Author's POV
Sandra memeluk ibunya sangat erat begitu juga sebaliknya, Sandra menagis tersedu sedan, dia tidak menyangka kondisinya akan membaik. Dia tahu bahwa ibunya akan delalu mencitainya.
"Maafkan mama tidak pernah menghubungi kamu, mama tidak ada disaat kamu tumbuh, mama terlalu takut melawan papa kamu, maafkan mama sayang"
Sandra sangat bahagia dia yakin kalau ini adalah pertanda bahwa kahudupannya akan membaik,dia masih memiliki kesempatan untuk kembali bersama dengan keluarganya
Ibunya melepaskan pelukannya dan memegang lengannya "Sandra mama tidak bisa berlama-lama disini papamu akan tahu,Edward juga akan curiga, ini kartu nama mama besok kamu telfon mama sekitar jam 9 karena saat itu semuanya sudah pergi dari rumah kita akan berbicara tentang semuanya ya sayang" ibunya mengecup dahi Sandra cukup lama.
Sandra membantu ibunya membereskan dandanannya yang sudah berantakan karena air mata. Ibunya sudah akan meninggalkan toilet tersebut,tetapi masih ada satu kejanggalan yang akan membuatnya tidak bisa tidur malam ini
"Mama tunggu" ibunya menoleh melihat kekhawatiran di wajah anaknya dia memutuskan menghampiri anaknya sebentar" Apa menurut mama,papa menyayangi aku"
Ibunya terkesiap kaget juga gugup, dia tidak mau meberikan jawaban yang akan membuat anaknya bertambah sedih, tetapi dia juga tidak ingin berbohong
"Ayahmu.... dia menyayangimu sayang, hanya saja dia masih terjebak dimasa lalunya,dia masih terperangkap didalam kesalahpahaman,percayalah suatu saat nanti dia akan menyadari kalau selama ini dia salah telah mengabaikanmu."
Sandra hanya mengangguk lalu memeluk ibunya untuk terakhir kali
Mungkin ibunya salah, andai ibunya tahu ayahnya bukan saja mengabaikannya tetapi juga berusaha untuk 'memusnahkannya'
Akhirnya dia mengikuti ibunya keluar dari dalam toilet itu
----Daniel's POV
Sandra sangat lama di toilet dan akhirnya aku memutuskan untuk menghampirinya ke toilet, tetapi aku tertegun saat melihat siapa yang keluar dari dalam toilet bersamanya, Sandra tersenyum bahagia, dan aku yakin sesuatu yang baik telah terjadi.
"Jaga anak ku dengan baik ya, aku mempercayakannya kepadamu" aku hanya mengangguk saat Mrs.Alfonso berkata seperti itu, lalu membawa Sandra pulang.
---
Kami berbaring bersama didalam keheningan malam, Sandra sudah menceritakan segalanya wajahnya terlihat sangat bahagiawalaupun kadang aku melihat raut sedih terpancar dari matanya saat membicarakan tentang ayah dan kakak laki-lakinya dan juga anak angkat yang di adopsi oleh ayahnya, tapi setidaknya ini lebih baik
Sandra mengeratkan pelukannya pada pinggangku dan membenamkan kepalanya semakin dalam di leherku dia menghembuskan nafasnya "Daniel" dia memindahkan posisibya sejajar dengan kepalaku
"Hmm" aku mengelus rambut lembutnya lalu pipinya dan menatap sorot bahagia didalam matanya yang bertambah semakin besar
"Aku sekarang tidak ingin memikirkan kakak dan ayah dan juga anak angkat ayah, aku tidak mau lagi bersedih karena itu aku ingin berusaha sekuat mungkin untuk membuat mereka kembali bersamaku"
Aku tersenyum melihat tekad nya yang kuat, merutuki bagaimana ayah dan kakaknya tidak melihat pribadi yang begitu sempurna didalam diri Sandra.
"Aku akan selalu ada disaat kamu sedih,menangkap kamu disaat kamu jatuh, dan mengobati sakit hati kamu"
Sandra memeluk ku erat dan aku membalasnya dan nengecup ubun ubun kepalanya.
Dikit banget aku tahuuuuuu
Mau dipanjangin tapi nunggu kelamaan mungkin besok bakal update lagi
Mohon maaf buat yang selalu nungguin novel ini, maaf mengecewakan :''(((
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dove
RomanceSandra gadis lugu yang hidup dengan kesendiriannya karena ditinggal oleh keluarganya yang membencinya. Setidaknya dia pikir ayahnya. Sahabat terbaiknya pun akhirnya meninggalkannya. Sandra mulai merakit hidupnya kembali. Mencari cinta yang tidak ak...