12

7.7K 300 1
                                    

Author's POV

Sandra sudah membereskan apartemen dan sudah memasak untuk makan malamnya dan Daniel, dan sekarang istirahat sambil menunggu Daniel yang akan pulang beberapa jam lagi, Sandra merebahkan tubuhnya di sofa ruang keluarganya lalu menghidupkan tv mencari channel yang bagus untuk ditonton, lalu hp nya berbunyi. Nomornya tidak dikenali Sandra tapi tetap di angkatnya.

"Halo"

"......."

"Halooo" Sandra ingin mematikan sambungan telfonya karena merasa hanya orang iseng ya menelfonnya

"Sandra"

Tubuh Sandra menegang mendengar suara yang tidak akan pernah dilupakannya.

"Kakak?"

Edward's POV

Sevelum Sandra memutuskan sambungan telfon dan membuat nyali ku tambah menciut aku memutuskan untuk menyapanya, Sandra tidak menjawab untuk beberapa saat lalu terdengar suaranya

"Kakak?"

perasaan bahagia menjalari hatiku mendengar suara adik ku lagi

"Iya, ini kakak sayang"

Langsung saja terdengar suara tangisannya yang membuatku merasakan kesedihan yang sama

--

Aku memutuskan sambungan mungkin kami menghabiskan waktu kurang lebih dua jam semua rasa takut kami tidak bisa seperti dulu lagi sirna saat Sandra menceritakan rasa rindunya dan rasa bahagia nya aku menelfonnya dia fan semuanya mengalir begitu saja dia juga menceritakan bagaimana rasa sedihnya saat semua orang meninggalkannya dan rasa bahagia nya saat bertemu Daniel kembali. Betapa aku sangat bersyukur Sandra akan memiliki pendamping hidupnya yang sangat mencintainya dan tidak mungkin menyakitinya.

Sandra's POV

Hari ini adalah salah satu hari terbaik yang pernah aku punya selama masa hidupku, kak Edward menelfonku dan kami merencanakan untuk bertemu,rencanannya kak Edward akan keapartemenku dan Daniel bersama mama aku yakin aku pasti bisa juga membuat papa kembali bersama kami lagi

Aku segera mandi karena sebentar lagi Daniel akan pulang

Aku mengeringkan rambutku dengan handuk sehabis keramas, lalu terdengar bunyi bell berbunyi, aku melempar handukku kelantai dan berlari menuju puntu untuk membukakan pintu untuk Daniel,aku yakin itu Daniel karena dia selalu pulang diwaktu yang tepat dan tidak mungkin ada orang yang datang

Dan benar saja Daniel berdiri didepan pintu aku langsung memeluknya dan melingkarkan kedua kakiku dipinggangnya lalu menciumnya dengan lembut yang selalu bisa membuatku merasa kecanduan

Daniel tersenyum lalu menurunkanku di sofa lalu duduk disebelahku, aku memeluknya erat "hari ini aku bahagiaaaa banget"

Daniel tertawa kecil lalu mengacak acak rambutku "kenapa?" tanyanya

"Tadi kak Edward nelfon aku,dia minta maaf dan janji minggu depan bakalan kesini bareng mama"

Daniel mencium puncak hidungku "aku ikut seneng sayang,semoga kedepannya bakal berjalan tambah lancar ya,terus kita bisa cepet cepet nikah deh" senyum licik dan tatapan jailnya membuatku merinding aku mendorong badannya dan menjauh

"Dasar kamu" dan dibalas dengan tawa Daniel yang langsung memeluk ku

Aku kangen papa....

Dikit banget yaaa tapi gapapalah yang penting update huahahaha

Gak tau gimana cara nerusinnya karena cerita ini gak terorganisir dengan baik #apadeh

Tapi bakal dibuat sampai akhir walaupun endingnya mungkin gak sesuai harapan

Tengkyuuu....

al

The DoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang