Daniel membawa Sandra ke salah satu bagian didalam ruangan ituTubuh Sandra menegang melihat siapa yang ada di hadapannya, tubuhnya bergetar ketakutan dia merasa takut,bahagia, tapi juga kesedihan, bagaiman jika mereka tidak mau menerimannya kembali?, sandra menghentikan langkahnya, menoleh melihat Daniel "aku nggak siap Dan" dengan raut wajah cemas dia menarik tangan Daniel untuk pergi
"Nggak Sandra, ini sekarang waktu kamu, kamu gak akan pernah siap, kalau kamu khawatir terus" Sandra menundukan kepalanya, dia tidak yakin "ayolah Sandra,ada aku" Daniel menyemangati Sandra dan berhasil membawa gadis itu menemui keluarganya.
"Selamat malam Mr dan Mrs. Alfonso"
Pasangan suami istri itu menoleh dan melihat Daniel lalu tersenyum
"Selamat malam Daniel Blake, apa kabar sudah lama sekali tidak bertemu" pasangan itu menyambut Daniel dengan sangat ramah "kabar baik,kenalkan ini calon istri saya, Cassandra" Sandra berjabat tangan dengan pasangan Alfonso ituIa ingin sekali memeluk kedua orangtuanya,bahkan ayahnya yang membencinya pun sangat dirindukan, ia ingin menangis saking bahagianya bisa melihat kedua orangtuanya kembali
"Wah wah wah cantik sekali pasangan mu ini jangan lupa mengundang kami saat acara pernikahan mu nanti ya. Oh ya kenalkan ini anak angkatku tapi sudah kuanggap sebagai anak kandungku sendiri, Kesha" ungkap Mr.Alfonso dengan senyum sumringah dan tertawa bahagia
Sandra merasa tubuhnya bagai terkena petir,ayahnya tampak tidak mengenalinya dan apa yang barusan ia bilang....anak angkat...yang sudah dia anggap sebagai anak kandungnya sendiri terlebih lagi dia adalah seorang perempuan, dia juga seorang perempuan kenapa ayahnya dulu membuangnya dan sekarang malah mengadopsi anak lain? Sandra benar benar tidak habis pikir itu sangat menyakiti hatinya
Sandra merasakan Daniel yang memeluk pinggangya dengan sangat erat nyaris menyakitinya, Sandra tahu bahwa Daniel marah karena apa yang telah di perbuat ayahnya, dan tidak mengenalinya pula
Sandra tidak tahan lagi,bagaimana ayahnya memeluk 'anak' nya itu, dia tidak mau mempermalukan dirinya sendiri dengan menangis tanpa orangtuanya tahu bahwa yang berdiri di depan mereka adalah anaknya kandungnya sendiri. Sandra sudah tidak memiliki harapan lagi, dia merasa sangat hancur saat ini.
Sandra memandang Daniel memberi isyarat dengan matanya untuk segera pergi
"Ini dia anak kebanggaan ku, Edward. Kemarilah!, Kau sudah tahu kan Daniel?, kalian pernah bekerjasama bersama bukan?" kata Mr.Alfonso lagi
Daniel berjabat tangan dengan Edward, bukan hanya kenal tapi mereka adalah sabat dekat sewaktu kecil, Daniel juga menyadari bahwa Edward masih mengenalnya, tatapi Mr.Alfonso tidak mengetahui itu
Edward menolehkan kepalanya melihat siapa wanita yang berdiri disamping Daniel
"Apa yang kau lakukan disini?" ucap Edward marah
****
Sandra's POV
"Apa yang kau lakukan disini"
Itu yang diucapkan pertama kali saat melihatku,kau tahu apa yang kurasakan rasanya hati ku jatuh ketanah dan hancur lebur
Aku pikir dia akan merindukanku sama seperti aku merindukannya, aku pikir dia akan kembali melihatku dengan tatapan sayang yang dulu selalu dia lakukan. Lebih baik dia tidak menyadari bahwa yang berdiri depannya sekarang adalah adik kandungnya sendiri daripada memandangku dengan jijik dan penuh kebencian
Daniel maju kedepan untuk tujuan yang aku yakini akan menjadi bencana aku menahannya dan mengajaknya untuk pergi
"Apa yang kau katakan, Edward, aku tidak pernah mengajarkan kau untuk bersikap kasar kepada orang lain, apa kau mengenal Cassandra sebelumnya?" Daniel mendengus pelan aku yakin dia merasa muak
Wajah Kak Edward tampak terkejut dan akhirnya dia hanya diam saja, aku yakin dia terkejut karena tahu bahwa papa sebenarnya tidak mengingatku
"Baiklah Mr dan Mrs. Alfonso kami sebaiknya pergi, karena sudah tidak mendapat perlakuan yang baik dari teman lama" Daniel tidak melepaskan pandangannya darinya dan aku melihat bahwa mama dan Kesha terlihat sama-sama bingung, airmataku sudah menetes,aku mengalihkan pandangan kearah lain dan menarik tangan Daniel pergi
Dan aku mendengar lagi ayahku berkata "Apakah dia mantan pacarmu Daniel?"Tidak ada harapan
***
Author's POVSandra berada didalam pelukan Daniel sekarang setelah keluar dari Ballroom dan pergi ke tempat yang cukup sepi untuk memeluk Sandra yang menangis dengan sangat deras.
Sandra menangis dipelukan lelakinya hatinya hancur lebur,setidaknya dia mengharapkan kakaknya tidak memperlakukan dia seperti itu
Dan mereka tidak sadar bahwa ada seseorang yang mengamati mereka dan ikut meneteskan airmatanya merasa hancur
Setelah percakapan yang terjadi di dalam ballroom tadi Daniel memutuskan untuk membawa Sandra pulang, dia tidak peduli lagi bahwa masih banyak kolega-koleganya yang belum dia sapa,dia merasa bersalah sudah melakukan hal yang pasti membuat gadis yang sangat dicintainya itu terluka lagi.
"Daniel biarkan aku ke toilet sebentar untuk membersihkan dandanan ku,aku sudah merasa lebih baik" Daniel ragu tapi tetap melepaskan tangannya yang sedari tadi terus menggenggam tangan Sandra
Mascaranya sudah luntur membuat matanya terbayang dengan hitam-hitam yang meluntur, Sandra masuk kedalam toilet dan membersihkan wajahnya di wastafel
"Sandra"
Sandra mengadagkan kepalanya melihat melalui kaca didepannya siapa yang berdiri dibelakangnya,dengan cepat dia membalikan badannya dan wanita yang berdiri dihadapannya langsung menghambur kearahnya dan memeluknya seakan tidak ingin melepaskannnya
"Anak ku"
Lalu mereka berdua menangis dan melepas rindu
***
Karena ini novel pertama jadinya gak terorganisir dengan baik jadi kisah cintanya jadi menghilang gitu aja, tapi memang sebenarnya mau tentang keluarga tapi bakal tetep di masukin kisah cinta mereka
Makasih banyak buat yang nge vote dan comment
Author janji bakal mulai rajin hehehehe
Minta vommentnya yaaa makasihAl
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dove
RomanceSandra gadis lugu yang hidup dengan kesendiriannya karena ditinggal oleh keluarganya yang membencinya. Setidaknya dia pikir ayahnya. Sahabat terbaiknya pun akhirnya meninggalkannya. Sandra mulai merakit hidupnya kembali. Mencari cinta yang tidak ak...