Author pov
Pulang sekolah.
Karin, Anisa, dan Rusyana tidak pulang bersama-sama. Anisa bersama Andi, Rusyana dijemput Rehan, dan Karin? Sendirian.
"Aku pengen ngomong sesuatu sama kamu Kar." tiba-tiba Kemal menahan tangan Karin.
"Ngomong apa sih Mal? Gue mau pulang." tanya Karin.
"Aku suka sama kamu." ucap Kemal.
"Becanda lo gak lucu!" Karin melepaskan genggaman Kemal secara kasar, hendak berlalu.
"Maaf kalo selama ini aku terkesan PHPin kamu, diem-diem bikin kamu nangis karena cemburu. Aku suka sama kamu. Aku cuma ngerasa waktu buat ngungkapin semuanya belum tepat. Dan hari ini menurut aku adalah waktu yang tepat. Tanggal 17 adalah waktu yang pas, tepat satu tahun yang lalu, ditanggal ini, aku jatuh cinta sama kamu. Aku pengen kamu jadi pacar aku. Kar, apa kamu bersedia?" jelas Kemal.
"A-aku, aku."
"Aku bukan cowok romantis kayak Rehan ataupun Andi. Aku bukan mereka. Apa kamu bisa terima itu?" ucap Kemal lagi.
"Aku cemburu liat kamu deket sama cewek lain. Aku cemburu Kemal." Karin memeluk Kemal.
"Jadi kamu bersedia jadi pacar aku?" tanya Kemal.
"Iya, aku bersedia." jawab Karin dengan mata berkaca-kaca.
"Mulai besok aku gak sekolah di sekolah kita."
"Lho, kenapa?" tanya Karin.
"Aku jadi perwakilan sekolah buat pertukaran pelajar. Semua tugas ketua OSIS sementara waktu dipegang Rehan selaku wakil aku. Tiga bulan kita gak akan ketemu di Sekolah. Aku pengen kamu jaga perasaan kamu cuma buat aku." jelas Kemal.
"Baru juga jadian. Udah mau ditinggalin aja." Karin manyun.
"Cuma beda sekolah doang, bukan beda kota. Kita gak perlu LDR'an kok Sayang." bujuk Kemal.
"Rajin rajin temuin aku. Aku orangnya mudah kangen."
"Manja nya keluar." ledek Kemal.
"Biarin. Manja nya kan sama pacar sendiri."
"Iya deh iya, aku bakalan sering-sering nemuin kamu."
"Jangan terpaksa."
"Nggak terpaksa kok." Kemal nyengir.
"Emm aku juga suka sama kamu Kemal."
"Udah tahu, dari dulu." ledek Kemal.
"Ihhh kamu nyebelin banget sih."
"Haha.. Becanda.. Pulang yu, nanti sore aku jemput ya? Kita jalan."
"Siap bos."
"Dasar."
***
Pukul 18.30
Karin sudah bersiap berangkat, hanya tinggal menunggu jemputan Kemal.
Tiba-tiba handphone nya berdering, Rusyana yang menelpon.
"Hallo Rus." sapa Karin.
"karin."
"Lo harus tahu Rus, gue baru aja ja-" ucapan Karin terpotong oleh ucapan Rusyana.
"Anisa kecelakaan."
"Apa? Kecelakaan? Terus sekarang Anisa dimana?" tanya Karin panik.
"Rumah sakit Harapan."
KAMU SEDANG MEMBACA
R U M I T
Teen FictionSeorang gadis bernama Rusyana Evelyn Anandy. Seorang gadis yang suasana hatinya sulit ditebak, sulit dimengerti, dan sulit dipahami. Mudah segalanya. Mudah menangis, mudah baper, mudah marah, mudah ngambek, mudah badmood, tetapi juga mudah ketawa, m...