14 - Kejutan

12 1 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 21:00 jadi aku memutuskan untuk segera tidur.

Tiba-tiba handphone ku berdering. "Assalamuaikum," ucapku.

"Happy birthday." ucap seseorang diseberang sana.

"Haha, ulangtahunku masih besok Re." tawaku.

"Biar jadi yang pertama." ucapnya sedikit menahan tawa.

"Haha, kalo ngucapin harus berikut kado lho Re." godaku.

"Nanti kadonya aku kasih kalo udah dihalalin. Haha."

"Haha becanda mulu. Serius nih, kadonya mana?"

"Mau kado apa emangnya?"

"Kado yang gak ketebak sama aku. Yang anti mainstream gitu lah Re."

"Emm susah kalo gitu."

"Haha nggak kok, gak usah ngasih kado Re. Minta doanya aja."

"Kalo doa gak usah diminta kali."

"Haha."

"Eh Rus."

"Apa?"

"Aku mencintai banyak hal tetapi paling mencintaimu."

"Tuhanmu? Keluargamu?"

"Hhh mereka tidak akan masuk daftar gombal." Rehan terkekeh.

"Ah, Rehan sialan."

"Haha, kan yang ulangtahun suka dijailin gitu."

"Udah ah, udah ngantuk nih, mau tidur. Oh iya, besok aku izin gak ngampus."

"Aku juga izin."

"Lah, emang kamu mau kemana?"

"Ngapain ngampus kalo gak ada kamu?"

"Ya kuliah lah."

"Aku izin juga pokoknya."

"Yaudah terserah kamu."

"Ih kok terserah sih?"

"Harusnya?"

"Dibujuk dong, biar mau ngampus."

"Ah aku lagi gak ada ide nih buat ngebujuk kamu."

"Jujur banget."

"Yang suka bohong kan kamu."

"Oh, mau bahas Linda lagi?"

"Kapan aku bilang gitu?"

"Tadi nyindir kan?"

"Sebenernya gak niat gituh, tapi kalo kamu nya ngerasa ya udah, udah terlanjur. Haha." tawaku.

"Ah kirain mau ngajak debat, taunya becanda doang, Sialan."

"Aku ngantuk Re."

"Eh yaudah kalo mau tidur. Selamat malam, semoga tidurnya nyenyak."

"Asalkan gak mimpiin kamu tidurku pasti nyenyak kok, haha. Dah." kuputuskan sambungan telepon.

Anak ituh, selalu saja melakukan hal yang tak mampu kutebak. Ah Rehan, sebenernya maumu apa sih?

Pertanyaan yang menghantui sampai terbawa mimpi, lagi-lagi mengenai Rehan.

***

Aku mengerjap beberapa kali menyesuaikan penglihatanku. Ah kenapa tiba-tiba aku haus?

Aku memutuskan untuk pergi ke dapur.

 R U M I TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang