Lisa mengetuk kepalanya pelan, Jika teringat kejadian tadi saat kepergok V rasanya malu sekali, tapi... Ingatannya berpaling menuju ke waktu saat mereka akan bergegas ke backstage, bahkan Lisa masih dapat mengingat dengan sangat jelas lekukan bibir yang tersenyum mempesona padanya.
Aww.. Lisa menutup wajahnya malu, ia mengipasi pelan wajahnya. Entah kenapa ia merasa hawa disekitarnya menjadi panas, Jisoo yang melihat kelakuan abstrak sang maknae melipat tangan -menilai.
"Hey Lis... Kau kenapa?"
"Eoh? Ah.. Aniya.. Ahahah... Unnie kenapa bertanya seperti itu? Ahaha"
Melihat gelagat Lisa yang makin aneh Jisoo jadi semakin curiga, jadi saat Jennie dan Rosé bergegas meninggalkan dressing room, mereka menyusul tiga langkah dibelakangnya -sengaja melambatkan diri.
"Lis.. Kau berkencan ya?"
"Apa? Tidak!!!"
Lisa menutup paksa mulut Jisoo -nyaris mencekiknya sambil melihat segala arah. Gadis itu terlihat amat panik, seolah-olah Jisoo baru saja mengungkap jika identitas Lisa adalah seorang mata-mata Korea Utara.
"Kau apa-apaan sih!"
Jisoo mendumal, kesal. Hairstyle nya jadi acak-acakan karena si maknae. Jika tak sadar mereka sudah berada dalam hall, Jisoo sudah siap-siap menjitak kepalanya.
Mereka membungkuk saat melewati barisan kursi Bangtan. Lisa menggigit bibirnya gugup, tangannya terkepal. Dalam hati berusaha menenangkan dirinya. Saat hampir melalui seluruh member Bangtan -yang notabene Lisa menjadi member yang berjalan paling belakang. Ada sebelah kaki yang maju -nyaris terinjak olehnya.
Lisa berbalik, berusaha mengontrol ekspresinya saat V malah menyeringai menggoda, melirik-lirik kearah Jungkook -mengganggunya. Lisa melangkahi saja kaki sang pemuda, meminimalkan waktu sebelum fans dan pengisi acara lain menjadi curiga. Menyebalkan!
Beberapa performance telah terlewati, pun beberapa deretan idol telah tampil. Saat itu Jungkook sedang mengamati area stage saat obisidan sang pemuda baru menyadari jika BLACKPINK duduk tepat dibelakang mereka.
Irisnya bergulir kesamping, kepalanya sedikit berputar berusaha melihat dengan jelas paras gadis yang dikaguminya -berusaha bersikap senatural mungkin tanpa terlihat mencolok. Untunglah Lisa sedang fokus menatap stage, memperhatikan perkataan ketiga MC. Sehingga Jungkook dapat menelusuri paras cantik sang gadis dengan jelas.
Manik bambinya laksana pualam, begitu bening dengan binar permata yang memikat. Kedua permata indahnya begitu mengintimidasi saat sedang perform, namun akan memancarkan binar jenaka yang kekanakan saat mengamati sesuatu. Hidung bangir, tulang pipi yang menonjol dengan pipi bulat penuh menggemaskan.
Bibir kissablenya, terlihat begitu berkharisma saat menyeringai penuh dan melantunkan rapp part nya di atas stage. Namun saat bibir sewarna kelopak sakura tertarik, ia akan melukiskan senyuman Indah yang membuai siapapun. Apalagi saat gummy smile nya yang menggemaskan mengembang, membuat siapapun ingin mengklaim sang pemilik.
Jungkook segera mengalihkan tatapannya saat Lisa berbalik kearahnya, apa ia menyadari tatapan Jungkook padanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
FEAR 2016 [END]
FanfictionMereka bertemu lewat layar kaca, hingga akhirnya untuk pertama kali dua jiwa itu bersua. Rasa takut menghampiri keduanya, takut untuk saling menyapa, takut untuk saling mengenal, takut untuk saling jatuh dalam pesona masing-masing, takut untuk memil...