FEAR 2016 [END]

Asia Artist Awards #1

"Silahkan lewat sini"

"Cha~ mari kita beralih ke group berikutnya!"

Seluruh awak media beserta fansite yang menghadiri red carpet langsung siaga saat melihat van putih terparkir, dan saat itu pula lagu Whistle BLACKPINK terdengar.

Blitz kamera yang mengarah pada keempat member saling bersahutan. Mengikuti arahan sang MC, ke kiri, ke kanan, menghadap ke arah depan. Mereka memberi perhatian pada seluruh spot, baik itu bagian awak media maupun bagian fansite.

Beberapa kalimat pujian terdengar saat BLACKPINK sedang melakukan red carpet untuk AAA 2016. Baik itu dari fans mereka sendiri maupun dari fans grup lain, bahkan beberapa orang dari media memuji kecantikan dan kharisma mereka.

Tak lama setelah keempat gadis cantik itu berlalu, beberapa grup lain mulai melakukan red carpet session mereka diantaranya Seventeen, EXO, Block B, dan.. BTS.

Intro lagu Blood Sweat & Tears terdengar saat van berwarna hitam metalik berhenti. Tujuh orang pemuda tampan lengkap dengan setelan formal melangkah turun, mereka berjalan diatas red carpet dengan penuh wibawa. Sama seperti yang sebelumnya, mereka bergerak sesuai intruksi para MC.

Sedikit sesi wawancara sebelum BTS meninggalkan red carpet, ada pernyataan Jungkook yang sebenarnya sangat sederhana namun memiliki arti yang mendalam.

"Tentu saja acara penghargaan ini menjadi malam yang sangat kami nantikan, untuk dapat melihat performa luarbiasa dari idol lain juga"

Yah... Malam ini memang menjadi malam yang amat spesial bagi Jungkook. Untuk pertamakalinya, ia akan dapat bertemu dengan gadis favoritnya. Ah.. Ia kembali berusaha menampilkan ekspresi coolnya.

"Bangtan..."

Iris Lisa berbinar menatap sekumpulan pemuda yang baru menyelesaikan red carpet nya melalui tv led di dressing room BLACKPINK. Jisoo terkekeh menatap sang member termuda, ia mengacak surai Lisa gemas.

"Mereka keren ya?"

"Ne unnie! Keren sekali! Ah!"

Lisa beranjak. Rambutnya sudah selesai ditata namun ia masih menggunakan pakaian untuk red carpetnya. Saat keluar dari ruangannya, seseorang menepuk bahunya akrab. Senyum gadis Thailand tersebut terkembang

"Nong Lisa.. Lama tak jumpa!"

"Eo? Phi Chittaphon?"

"Eey.. Jangan panggil aku seperti itu, Ten! Panggil Ten ok?"

Si gadis Thailand menampilkan gummy smile nya. Bagaimanapun ia dan Ten pernah bergabung di klub dance yang sama saat masih belia, mereka cukup dekat sejak masih di Thailand.

"Ye, ye, phi Ten". Pemuda berambut mangkok dihadapannya terkekeh. "Apa yang kau lakukan disini? Bukannya cuma NCT127 ya yang hadir?"

Ten menggeleng. "Kebetulan aku sedang free, jadi aku ikut cuma bersantai di dressing room kami"

Gadis itu mengangguk sebelum pamit, menuju toilet. Tanpa disadari ada sepasang mata yang mengawasi interaksi keduanya, Ten bahkan sempat menyapa si pemilik manik, meskipun sedikit tak suka Jungkook tetap membalas sapaan Ten selaku sunbae yang baik.

Setelahnya ia juga berlalu ke toilet, toilet pria tentunya yang terletak berhadapan dengan toilet wanita.

Jungkook terkejut saat keluar dari toilet, ujung bajunya tersangkut kenop pintu hingga ponsel dan dompet di bombernya terlempar. Jemarinya segera meraih dompetnya, namun saat berbalik untuk meraih ponselnya sebuah tangan lentik sudah mengulurkan iPhone seri jet black padanya.

Gadis bersurai blonde tersenyum canggung, sebelah tangannya mengusap tengkuknya -gugup. "SㅡSunbaenim, ini.. Ponsel anda..."

Pemuda Jeon terpaku sejenak, ia menatap sangsi gadis blonde dihadapannya. Maniknya berkedip beberapa kali, gadis dihadapannya kembali bersuara. Lembut sekali, dan aksennya sangat menggemaskan.

"Sunbaenim, ponsel anda"

"Ah.. Ye.. Kamsahamnida"

Lisa tersenyum canggung saat suara favoritnya mengalun merdu. Namun ia kembali gugup saat ingin berlalu, haruskah ia pamit atau mempersilahkan sunbae nya lebih dulu?

Mereka hanya berdiri canggung sambil saling berhadapan selama beberapa detik. Saling mencuri pandang sampai tatapannya bertemu, kemudian keduanya saling membuang pandangan -canggung kembali.

Akhirnya keduanya saling mengayunkan tangan, mempersilahkan untuk pergi lebih dulu. Namun masih tak ada yang bergerak, hingga Jisoo muncul di depan koridor menuju toilet.

"Lisa-ya ppalli! Kita yang akan tampil pertama". Member tertua BLACKPINK itu sempat membungkuk, menyapa jungkook sebelum memanggil sang maknae.

Lisa membungkuk kecil sebelum berucap pelan. "Geureom.. J-Jungkook sunbaenim.. Saya permisi"

Gadis itu segera berlalu dengan canggung, namun suara pemuda Jeon membuatnya berhenti sejenak.

"Lisa-ssi... BLACKPINK.. Aku sangat menyukai penampilan kalian, Bagus sekali"

Gadis itu tersenyum manis, membalas senyum kecil Jungkook yang terkesan canggung. "Bangtan sunbaenim do, neomu jeohahaeyo.."

Ah.. Senyum Jungkook terkembang saat dua gadis itu telah beranjak, wajahnya serupa kepiting rebus. Ia menutup wajahnya malu, astaga.. Keberanian macam apa yang menghampirinya, dan.. Apa katanya tadi? Ah.. Jungkook malu, sangat. Tapi ia tak menyesal, suara gadis itu. Menggemaskan sekali.

Ia menggeleng, segera beranjak sebelum hyung tertuanya mengikuti langkah Jisoo -menyusul member termudanya.

.
...
♚
...
.

Tbc

.
...
♚
...
.

Aaaaaaa sumpah ya! Saya yang ngetik sendiri, tapi saya yang geregetan sendiri sama moment LizKook diatas!!! 😆😆😆

Berusaha membuat moment pertama mereka se-natural mungkin, seunyu dan semenggemaskan mungkin. Semoga hasilnya memuaskaaannn!!!

Daannn chapter ini agak panjang ya? Mulai hari ini kayaknya bakal update satu chapter perhari soalnya ada ff yang mau syaa tamatin (guess what)

Mungkin ada yang heran kenapa ini di reupload~ jadi salah satu reader dobeteme minta dikasih gambar biar lebih nge-feel

Untuk diingat, saya sangat menerima kritik dan saran 😄 jadi jangan sungkan~

Voment, kritik dan saran juseyo~~

©RoyalistDreamers