1 2 3

4.6K 592 249
                                    

"[Name]-chan!" panggil Ranpo.

Kamu yang sedang fokus mengetik, mengalihkan perhatian dari notebook pada sosok pria di seberangmu. "Ya Ranpo-san?"

"Aku punya sebuah lagu untukmu," kata Ranpo senang. "Kau harus dengar karena ini adalah isi dari hatiku ya!"

Kamu terdiam, dada perlahan bergerumuh, berdetak puluhan kali lebih cepat. Kulit seperti di dobrak agar jantung segera keluar dari tempat yang sempit. Tentu itu berdampak pada wajahmu yang memerah, entah semerah apa yang pasti rasanya hangat.

Ranpo menarik nafas dalam, siap bernyanyi. Kamu pun tercekat, menanti lirik lagu yang akan Ranpo utarakan.

"Satu-satu aku suka kamu." Ranpo mulai bernyanyi.

Akal sehat mulai tidak jalan, tidak terbayang jika Ranpo bisa semanis ini.

(Kalian hanya sebatas rekan partner, meski begitu, kamu sudah menyimpan perasaan padanya lama sekali).

"Dua-dua aku sayang kamu." Ranpo kembali bernyanyi.

Kamu terdiam, menatap haru padanya. Perasaan yang selama ini kau pendam akhirnya terbalas.

"Tiga-tiga aku cinta kamu."

Kamu siap menerjang Ranpo, menangis bahagia di dada detektif itu. Persetan dengan anggota agensi yang kini melihat kalian, perasaan lebih penting.

"Satu dua tiga..."

Kamu sudah berdiri, dengan sebuah cairan bening menumpuk di sudut mata.

"Itu semua bohong."

Petir imajiner seperti nampak di belakang tubuhmu, memberikan latar dengan awan hitam, serta hujan yang mengguyur deras. Otak blanck seketika.

"Bagaimana [Name]-chan?" tanya Ranpo mengakhiri nyanyiannya.

Tidak menjawab, kamu memilih bergelut pada hati yang hancur berkeping-keping.

Dazai yang berada di sebelahmu, menutup mulutnya mencoba menahan tawa.

"[Name]-chan?" panggil Ranpo lagi.

Kamu melirik sekilas ke arah Ranpo, menatapnya dengan air mata yang siap tumpah. Bukan air mata bahagia seperti tadi, melainkan air mata sedih bercampur marah atas kebodohan Ranpo.

"Yang kau lalukan ke saya ini, jahat."

***

Author note :

Fix drama banget wkwkwk... Akhir" nulis cerita semakin aneh. Makanya nahan-nahan supaya gak ngacau di cerita lainnya. Tapi apa-apaan ini 😂.

(d).RATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang