Coffe

3.7K 515 44
                                    

"Atsushi-kun,  bisa minta tolong buatkan kopi?" katamu pada Atsushi.

Atsushi mengangguk kecil sebagai jawaban,  meski itu bukanlah pekerjaannya di agensi tapi ia tidak masalah untuk membantu.

tak lama kopi hangat tersodor, kamu mengambilnya dan tersenyum ke arah Atsushi sambil berucap, "Terima kasih."

Atsushi membalas senyummu, "Iya."

meniup kecil lalu menyeruput sedikit dari bibir cangkir, refleks bibir berkata pahit saat kopi menyebar di seluruh lidah.

"ah maaf, terlalu pahitkah [Name] -san? perlu ku buatkan lagi?"

kamu menggeleng kecil, "Tidak,  tidak masalah Atsushi-kun."

Atsushi sedikit menunduk,  "maaf. "

kamu tersenyum padanya.

Lalu— tanpa di undang seorang detektif hadir di balik tubuhmu, memutar kursi roda yang kau duduki hingga kalian saling berhadapan.

"hati-hati pada kopinya, Ranpo-san." Katamu pada orang tersebut, Ranpo.

Ranpo mengerucutkan bibirnya, alis tertekuk ke bawah tanda tidak suka. "Apa kopi itu pahit?" tunjuk Ranpo ke arah kopimu.

"i-iya?"

usai menjawab, kamu dapat melihat wajah Ranpo mendekat. ia menempelkan bibir miliknya pada mikikmu. kecupan singkat yang tidak dalam namun menghangatkan.

"sudah lebih manis?"

kamu tersenyum kecil.

"iya,  terima kasih Ranpo-san."

***

author note :
maaf saya lama gak up karena kesibukkan, sudah lama sekali saya menelantarkan cerita-cerita saya selama berbulan-bulan. kali ini saya mau open request. khusus book ini, karena ide saya hampir mentok :'')).

ps. cerita request di buat sesuai dengan datangnya ide saya.

terima kasih buat yang sudah bersabar :))

(d).RATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang