"(Name)-chan, ini untukmu."
Apa kiamat sudah dekat? berbulan-bulan menggelar nama kekasih, tidak pernah sekalipun bagi detektif itu--Edogawa Ranpo untuk bersikap romantis sekali saja.
Lalu, ada apa dengan sekarang? kau kira bumi berguncang hebat, tapi itu hanya sebuah serangan sakit kepala melihat hal yang baru.
Edogawa Ranpo memberikan sebuket bunga. Pertama kalinya dalam sejarah.
Entah harus terharu atau bingung kau pun tak tau.
"T-Terima kasih, Ranpo-san."
"Sama-sama."
*
"Ne Ranpo-san, tumben sekali kau memberikan bunga pada (Name)-chan."
"Bukankah itu hal yang wajar untuk sepasang kekasih."
Naomi tidak mengerti. Apa Ranpo baru sadar sekarang, kemana saja ia sejak kemarin kalian berpacaran.
"Omong-omong bunganya kau beli dimana Ranpo-san, seingatku toko bunga terdekat harus di tempuh menggunakan bis. bukankah kau tidak tahu jalan?"
Ranpo tersenyum, "Yah.. Aku tidak membelinya, aku memetiknya dari taman agensi."
"Ketua tidak akan senang mendengar hal ini."
*
KAMU SEDANG MEMBACA
(d).RA
Fanfiction(d).RA [ Drabble for Ranpo ] --- Rasa permen itu beragam, di mulai dari manis, asam hingga pahit. Seperti ceritamu dan detektif hebat, Edogawa Ranpo. "Permen rasa apa yang kau suka [Name]?" --- Cover milik •°• Yutanpo0411 •°• (saya edit diki...