#5 I'll change you friend

29 7 4
                                    


"Hahahaha Just kidding." Ujarku mengembalikan suasana yang di ikuti ketawa kecil Mrs. Madison.

"Gwen duduklah di sana." Ujar Mrs. Madison. Menunjuk tempat duduk kosong dengan kursi berwarna kayu putih dan meja berwarna kayu putih dengan warna biru diatasnya. Aku mendekati kursi itu dan duduk dengan 2 orang di sebelahku yang memperhatikanku... aku mengerutkan dahi dan.

"Hi... namaku Ryleigh." Bisiknya sambil menyodorkan tanganya.

× Ryleigh. Salah satu murid di sini dengan rambut coklat muda sedikit ke merah merahan dan blonde.

"Hi.." Sahutku sambil tersenyum n membalas tanganya.

"Hi.. aku Lily." Bisik teman sebelahnya.

× Lily. Teman sebangkunya Ryleigh dengan rambut blondenya yang panjang dan suara yang kecil or kaya rabbit.

"Hi..." Jawabku sama sambil tersenyum.

"Kau.. siapanya Cameron ?." Tanya Ryleigh sambil menunjuk nunjuk diriku.

"Ah... Freak boy itu ? Dia.... ummm. bodygurdku kenapa ?" Jawabku kenapa dia bertanya tentang freak boy itu...

"Hahaha u kidding ? Jujurlah saja.. kau pacarnya ?." Tanya Ryleigh.

"Dia ?! Nope.." jawabku.

"Jangan berbohong dia itu baru pertama kali kita liat deket sama cewe.. you !. Sebelumnya dia gk pernah deket sama perempuan . Dulu aja anak perempuan paling famous di sini deketin dia tapi dia ngejauh gitu." Ujar Ryleigh.

"Benarkah ?." Tanyaku kaget jangan jangan dia gk tertarik sama perempuan.... Iww aku harus jauhin dia kalau benar.

"Benar Cameron adalah salah satu cowo idaman perempuan di sekolah ini dari 2 orang." Ujarnya Ryleigh.

"Benarkan Lilly." Ujar Ryleigh sambil menyenggol or mensikut tangan Lily.

"Ya..." Sahut Lilly pelan yang dari tadi terdiam karena hati hati dengan Mrs. Madison yang menyeramkan.

"Ms. Collins jangan berbicara di jam pelajaran kelasku." Ujar Mrs. Madison, membuat semua murid memperhatikan Lily.

"What ? Kenapa aku !.." Tanya Lilly dengan nada di tekan. Lalu menatap kesal kearah Ryleigh yang memasang wajah cengengesan bersalah dan pasrah menatapku.

* Bel istirahat berbunyi.

"Gwen ayo...." Ujar Ryleigh.

"Kita makan..." Ujar Lilly. Aku berdiri dari tempat duduk dan berjalan bersama mereka. Terlihat Cameron yang berbicara di bangku dengan sekumpulan squadnya maybe. Dia menaikan 2 jari tanganya ke menuju ke dua matanya lalu dilanjutkan ke arahku.. Isyarat mengawasi. Aku mensipitkan mataku dan kerutan di alis dia kenapa dia seperti itu ?, ahh kelakuanku ?, Idc I'll do what I want to do. Ryleigh dan Lily memperhatikan dan..

"Tenanglah aku akan menjaganya dari laki laki lain.." Ujar Lily yang membuat Cameron terdiam dengan muka datarnya squadnya tertawa dan menyenggol or mensikut lengan Cameron.

"What ?." Ujarku sambil mengerutkan alisku dan mataku yang terlihat marah.

"Just kidding heheh." Lilly sambil cengengesan. Kami berjalan keluar dan masuk ke ruang makan dan mengambil makan dan penutupnya kue coklat dan puding with fla merah.
Kami berjalan dan duduk.

× Ruang makan.

"Aku sudah muak dengan Cameron the freak boy, diaa pikir siapa dia! dia bertingkah seperti itu dan..." Ujar ku berbicara sambil Ryleigh yang memperhatikan dan melihat Lilly tak memperhatikan.. Lilly yang sedang focus memakan spaghettinya yang berantakan.

"Lily !!" Teriaku sambil menekan sedikit..

"Ya." Sahut Lilly yang tidak terlalu jelas terdengar jawabanya karena saghetti panjang yang masih berada di dalam dan terlihat diluar mulutnya juga karena panjang aku melihat tingkahnya dan..

"Close u're mouth." Ujarku melihat Lilly masih membuka mulutnya "mengangah" setelah berkata ya, sambil menaikan dagu Lilly.. Lilly menggigit spaghetti meninggalkan spaghetti yang tadi berada di luar mulutnya.

Melihat tampilan Lilly dan kelakuanya yang seperti laki laki.. dan aku berpikir..

"Kita sudah remaja.. u got a more act like a... ehm..." ujarku sambil berpura pura tak tahu dan memikir "Idk.." "o.. girl." Ujarku..

"Yeah right." Ujar Ryleigh sambil menatap dalam Lilly.

"What u talking about ?.. Aku bertingkah seperti perempuan all the time." Jawabnya sambil masih ada spaghettu di mulutnya.

"It's coming." Tiba - tiba seseorang melempar sesuatu ke lilly ? Dan Lilly menangkapnya But gk ada... imajinasi ? Idiot..

"Just got from down town." Lilly melemparnya lagi ke that guy seperti melempar bola. Dan Ryleigh bergumam.

"Don't say booya.. don't say booya." Gumamnya sambil menaikan tangan menutup sebelah matanya, dan tangan sebelahnya membuat rambutnya berantakan.

"Booya." Teriak Lilly sambil mengangkat kedua tanganya seperti laki laki.. membuat Ryleigh memukul meja dan menaikan matanya, dan laki laki itu memakan dan mengunyah bola imajinasi yang Lilly berikan.

"uuu. Yeah. that a short shoot." Ujar wanita berkulit hitam.

"Moy mako." Ujar teman asian sebelahnya dengan mata sipitnya sambil menaikan kedua tanganya.

"It's macho." Ujar si kulit hitam.

"Whatever. You know that a.. french." Ujar si sipit dan.. apa yang dia katakan hahhaha bodoh. Dan si black girl mendelekan matanya. "Well at least you had be like...girl." Ujar si sipit dan mengejek saat kata kata girl terlontar dan ketawaan mereka berdua di akhirnya... sambil meninggalkan Lilly pergi mendekati sekumpulan lelaki yang melempar bayangan ke Lilly.. Lilly hanya bergumam mengejek tanpa suara.

"I never thought this day would come.. but that girl right." Gumamku sambil yaa berpikir

"I hate you for my came and said that." ujarku kepada Lilly dan berteman dengan bad squad bitches.

"I hate her to.. But nothing can be done dan ku lakukan padanya.. terakhir kali aku mencobanya tidak berhasil." Ujar Ryleigh.

"Ku rasa aku bisa..." Ujarku sambil menaikan alis kiriku dengan pelan dan tersenyum licik.

"What ?." Ujar Lilly dengan suaranya yang imut kecil berbalik dengan kelakuanya yang tomboy.

Gwen Da WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang