#13 Necklace

21 3 1
                                    

Suara anjing itu mengagetkanku. "Aaaaaaaaaaaaaaaaaa." Teriaku sambil berlari sangat cepat, tidak secepat Flash tapi cukup cepat.

Sampai nafasku tak teratur dan mulai banyak pejalan kaki terlihat, aku baru bisa menghentika langkah kaki yang cepat.

Aku berjalan mengelilingi toko, tak ada satupun toko yang menarik. Dan akhirnya aku berhenti di toko buku tua yang menurutku keren. Aku suka warna - warna coklat keemasan, Idk warna apa itu, seperti warna besi coklat. Dan entah sejak kapan aku jadi menyukai baca buku.

Warna apa itu ?

Dan sejak kapan aku menyukai buku ?

Disini banyak buku misterius dan covernya seperti buku lama, sangat lama, bukan buku pelajaran ! Aku mengambil semua buku misteri itu dan, aku ga tau kenapa aku ngomong itu buku misteri hahah, anyway. So aku ambil semua buku itu dan membayarnya, termasuk buku dengan cover  berwarna besi keemasan itu, buku itu cukup besar dan aku menyukainya. Aku adalah orang yang mengambil buku karena cover yang menurutku keren, tanpa melihat apakah cerita itu bagus atau tidak. TAPI TIDAAAAK LAGI aku sekarang sudah berubah aku membaca sedikit dan mengambilnya sampai tak ku perkirakan kini sudah sore.

Kakek penjual buku juga sangat misterius seperti tokonya.

Ia tersenyum."Kau suka buku ?" Tanyanya, mungkin karena melihatku mengambil banyak buku.

Aku tersenyum membalas. "Ya belakangan ini." Jawabku.

Ia memasukan bukunya ke kantung belanjaan yang juga aneh, dan miaterius. Maksudku bahanya, apakah kake ini orang yang memiliki banyak uang ? "Kau memilih buku - buku yang bagus, aku yakin kau tak akan menyesalinya." Ujarnya sambil tersenyum lagi. Aku hanya membalasnya senyuman tulus. "Saya memiliki hadiah untukmu." Ujarnya menyodorkan kotak terbuat dari besi coklat keemasan yang berisi kalung dengan berbagai bentuk. "Pilihlah." Ujarnya, aku memilih yang berbentuk kunci. "Kau memilih ratunya, dan yang lain harus ikut kemanapun ratunya pergi untuk menjaganya." Ujarnya lalu ia memberikan semuanya, sepertinya itu tidak terlalu spesial saat semuanya di berikan. "Ini adalah pasanganya, buku ini bagaikan takdir, membantu dan menuntun." Ia memberikan sebuah buku dengan dengan cover besi coklat keemasan itu, aku mencintai warna itu, selain warna hitam, merah, dan putih. Dan warna galaxy.

Aku tersenyum senang."Terimakasih." Walaupun tak terlalu mengerti apa yang ia katakan.

Aku berjalan menuju toko camera sepertinya aku akan membutuhkanya, aku hanya memilih dan memilih, aku tak tahu mana yang bagus dan ku inginkan. Dan akhirnya aku menyerah saat sudah mumet dan melihat semua lampu sudah hidup dan langit sudah gelap, dan meminta penjualnya memilihkan yang terbaik dan well done, aku membayarnya.

Zach berjalan menuju rumah setelah pergi ke rumah temanya, tiba - tiba ia melihat gadis berambut brunette sedang membayar barang yang gadis itu beli, wajahnya sangat familiar, Gwen shepherd, ia berniat untuk masuk tapi ia urungkan niatnya lalu bersembunyi di sebelah pintu, saat pintu itu terbuka...

Aku keluar dari toko dan berjalan tiba - tiba Zach ada di sebelahku dan menyapaku, Zach ? Apa yang kau lakulan di sini ?

Ia tiba - tiba berjalan di sebelahku dan tersenyum. "Hi Gwen!" Sapanya.

Aku hanya tersenyum kaget. "Hi." Jawabku.

Anak kecil itu berlari dan berjalan di samping kami."Hi kaka cantik dan ganteng." Mereka sangat menggemaskan.

Aku tersenyum. "Hi kalian yang lucu."  Jawabku, kalian tahukan aku tak suka anak kecil.

Pesanku.

Jangan terlalu dekat dengan anak kecil, karena anak kecil jaman sekarang akan menunjukan dan sangat menyebalkan saat mereka merasa dekat dengan kita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gwen Da WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang