YLAR-Sulit Di Percaya.2

97 11 0
                                    

Kinal POV
--------
Hari dimana saatnya gua balik,gua masih tidak mengaktifkan hp,gua komunikasi dengan yang bersangkutan melalui hp si juju , gua sengaja aja agar fikiran gua tak bercabang.

Ternyata Dance Competition yang hari itu gua daftarkan ternyata untuk satu bulan kedepan,yash..masih ada waktu untuk pemantapan segala sesuatu seperti kostum,gerakan,lagu,dan sebagainya.

Dan dimana hari ini , hari dimana yang mereka tau adalah hari kedua gua disini .. mereka salah,gua hariini berada di tempat yang selalu mereka sebut "basecamp"

Ada perasaan tak enak , mungkin efek kelelahan sepulang dari sana , karena ada hal yang harus di cek di basecamp seperti alat-alat yang akan digunakan , gua mau tidak mau, kepaksa gak kepaksa harus ngecek karena satu bulan bukan waktu yang lama , sangat singkat sih.

Ada perasaan bimbang antara buka atau besok saja . Karena posisi gua disini sendiri coy! Perasaan selalu biasa aja deh tapi entah kali ini..

ternyata sebelum gua membuka pintu, pintu tersebut terbuka dengan sendirinya perlahan tanpa suara , dan..

Hal yang gua untuk sulit di percaya.

Shani?

Brandon?

Oh Tuhan.

Waktu seketika seperti berhenti karena..

*Shan,makasih..aku sayang banget sama kamu..dan ak---*

Demi apapun,gua kecewa.
Ternyata kepercayaan gua selama ini disalah gunakan.

Sebelum meneruskan kalimatnya.. gua memotong terlebih dahulu

"Ekhem..sorry gua ganggu,sebaiknya kalian pergi dari sini--" ucapan  gua pun terpotong oleh shani yang dengan raut wajah benar-benar terkejut

*loh?!nal!!?*

Gua hanya memberikan senyuman terpaksa gua dan gua lihat si Brandon menatap gua dengan tatapan -kok?bisa ada sikinal disini?- karena jelas yang gua lihat dia seperti bingung mengapa ada gua disini

"Sebaiknya kalian pergi dari sini,gua butuh tempat ini" ucap gua dengan emosi tertahan karena sebisa mungkin gua gak akan meledakkan emosi didepan shani dan brandon.

*nal,ka..k..kamu..dari tadi..disini?*ujar shani dengan kegugupan.

Dan,gua hanya tersenyum.

"Untuk lo Brandon , gua tunggu nanti malam di lapangan basket belakang fakultas"

*nal* ucap shani dengan seperti tahu bahwa gua sedang menahan emosi

"dan untuk kamu Shani,aku tunggu besok Malam di taman dekat rumahmu."

Mereka terdiam, dan Brandon bergegas pergi meninggalkan basecamp tersebut

*gue duluan kak* ujar Brandon segera pergi , sementara shani masih mematung didepan gua.

"Sebaiknya kamu pulang ,shan."

*tapi nal,aku mau ngomong,ka--*

"Aku bilang pergi , gak pergi , pulang gak pulang juga , aku butuh waktu shan, butuh menenangkan fikiran , aku juga cape . Sebaiknya kamu dengerin kata-kata gua"

Akhirnya shani bergegas pergi setelah menatapku dengan mata yang berkaca-kaca.

Sungguh tak tega.

Gua rasa ,gua menyakiti hati adek gua. Adek? Karena sampe sekarang rasa yang gua rasa untuk Shani hanya sebatas memang rasa sayang terhadap adik,bukan orang spesial yang ada dihati .
Gua gabisa mengubah itu, kalo kalian fikir ko gua cemburu ? pedahal gua anggap dia adek dan sama-sama nyakitin, kalian salah.

Gua gak cemburu,hanya gua kecewa .
Setelah gua merelakan melody untuknya , dia dengan mudahnya di belakang gua melakukan hal yang?arrrghhhh gua pun bingung. Dari awal dengan hubungan ini dikaitkan dengan kebingungan,
Marah?bisa dimaafkan.
Kecewa?belum tentu terlupakan.

Gua sayang dia , tapi gua yakin , hanya sebatas adek-kakak, bukan seperti ini, karena jika memang cintanya tulus , gua akan merasakan dan gua pun akan membalasnya dengan ketulusan secara perlahan, tetapi jika memang dari awal sudah ada kata penghianatan atau dalam kata lain dengan yang lain di belakang,itu beda arti .. karena sebuah hubungan didasari karena ketulusan dan kepercayan.

Misalkan gua tidak menyayanginya dan mencintainya sebagai orang spesial tapi jika dia berusaha , lambat laun gua juga akan tulus menyayangi dan mencintainya.

Tapi,sebelum gua melangkah untuk memberikan hati ini kepadanya , Tuhan memang baik. Menunjukkan mana yang pantas diperjuangkan,dikorbankan,dilepaskan,dituju,dan ditinggalkan.

Tapi untuk saat ini gua hanya butuh ruang untuk berfikir jernih sebelum nanti bertemu Brandon.

Niat gua sudah diputuskan untuk mengakhiri saja. Karena gua yakin di lubuk terdalam Shani, bukan cuma gua yang dicintainya . Ia hanya masih labil dengan perasaannya sendiri.

Dan untuk gua , gua salah untuk percaya bahwa nyatanya ia tidak sama dengan pemikiran gua yang menyatakan bahwa ia benar-benar menginginkan gua.

Memang,sulit di percaya..
Kenyataan seperti ini.

Tapi gua gak ingin berkelanjutan yang semakin rumit,gua akan tetap menjadi seorang kakak-nya.

Dan menyadarkan ia , bahwa kehilangan kepercayaan seseorang adalah hal yang menyakitkan.

Gua hanya akan menjadi sosok kakak,bukan pacar.

-------------------
Halloooo readerss!!❤ terimakasih yang sudah Vote dan apapun ituu .. sangat senang . Terimakasih semuanya.

You're lıke a RaınbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang