08. FIND

1.2K 132 5
                                    

Chanyeol menatap langit senja kota Seoul. Ia menghela nafas berat lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"Bagaimana bisa hal sekecil itu menjadi masalah yang begitu besar. Pergi ke tempat itu bukan hal yang dilarang kan? Lagi pula itu tempat umum, siapa saja boleh pergi kesana setiap waktu." Chanyeol bergumam sambil menyepak kerikil-kerikil kecil yang menghalangi langkahnya.

"Aish!! Andai saja saat itu aku tak mengikuti permintaan eomma untuk menemuinya di bandara pasti aku tak akan bertemu dengannya dan tersandung masalah seperti ini!" Chanyeol menggerutu, ia menyepak kasar kerikil kecil tak berdosa di hadapannya.

Terlihat dari raut wajahnya, pria bermarga Park itu sepertinya sedang kesal, marah dan senang secara bersamaan.

Hal itu bisa saja terjadi karena ia baru saja di minta oleh pihak agensinya untuk secepat mungkin mengumumkan pada publik bahwa saat ini ia sedang berkencan dengan seorang wanita, walaupun untuk saat ini ia tidak sedang berkencan dengan siapapun.

Chanyeol sempat menolak permintaan pihak agensinya tersebut dengan berdalih bahwa Soojung hanyalah teman yang kebetulan bertemu dengannya di bandara Incheon beberapa waktu lalu. Tapi managernya menolak alasan Chanyeol, dan meminta agar wanita yang di katakannya teman itu untuk menjadi kekasihnya meskipun itu hanya sekedar pura-pura.

Sebenarnya bukan hal sulit untuk Chanyeol melakukannya. Toh lagi pula ia memang menyukai Soojung dan menginginkan Soojung untuk menjadi kekasihnya.

Tapi yang menjadi masalah baginya adalah bagaimana caranya ia mengatakan itu pada Soojung? Gadis itu pasti bingung dan menanyakan alasannya. Sedangkan ia tak memiliki alasan apapun untuk di sampaikan, kecuali 'itu adalah permintaan dari agensi ku dan aku tak dapat menolaknya' dengan syarat Soojung harus tahu bahwa Chanyeol adalah seorang member dari boy grup EXO.

"Yakk! Memikirkan itu membuat ku gilaa!!"

"Orang gila bantu bawakan ini untukku."

Chanyeol menoleh ke samping kiri saat ada seseorang dengan tiba-tiba memberinya sebuah kotak kardus yang cukup berat.

"Oh! Seo Do Yoon hyung!" Chanyeol tersenyum saat menyadari orang yang baru saja memberinya kotak kardus itu adalah teman lamanya.

"Eo, Park Chan-ssi... sudah lama tak bertemu." Orang bernama Seo Do Yoon itu tersenyum.

"Hyung, bagaimana kabar mu? Wah.. sudah enam tahun sejak kita terakhir bertemu, kau sudah banyak berubah ternyata!"

"Ck, bukan aku tapi kau yang berubah... bahkan nama mu saja berubah."

"Hmm... hanya nama, bukan masa lalu..."

"Nama yang berubah karena ingin mengubah masa lalu, meskipun itu mustahil." Chanyeol tertawa miris di akhir kalimatnya.

"Ya... apa maksud mu? Ayolah, kita baru saja bertemu setelah enam tahun lamanya, jangan membuat suasana menjadi tak mengenakkan begini." Do Yoon memukul pelan bahu Chanyeol.

"Oh, Chan... kau tinggal di daerah sini?"

"Eo, aku tinggal di daerah sini. Apartemant ku ada di seberang jalan sana." Chanyeol menunjuk dengan dagunya sebuah bangunan mewah nan megah di seberang jalan.

"Jjinja? Daebak! Chan-ah kita bertetangga! Aku baru saja pindah dari luar negeri, dan aku membeli salah satu unit di bangunan sana."

"Huh? Pindah dari luar negeri? Wah, pantas saja gaya mu bukan seperti orang Korea lagi, hyung."

"Itu hal yang wajar, sudah enam tahun aku tinggal New York. Lagi pula sudah banyak yang mengatakan aku semakin tampan."

Chanyeol mendengus "Siapa yang mengatakan begitu?"

"Kau dan diri ku sendiri." Do Yoon terkekeh begitu melihat perubahan ekspresi Chanyeol.

"Aku tak mengatakan kau semakin tampan, aku hanya mengatakan gaya mu bukan seperti orang Korea lagi."

"Arraseo... aku hanya bercanda."

"Ca, kita pergi. Bantu bawakan kotak itu, terlalu berat untuk membawanya dua sekaligus."

"Eo, hyung.. kajja."

Chanyeol dan Do Yoon berjalan beriringan dengan masing-masing sebuah kotak di tangan mereka.

Do Yoon membawa Chanyeol ke parkiran basemant untuk meletakkan kotak-kotak itu ke dalam mobilnya yang terpakir di sana.

Setibanya di basemant, Chanyeol dan Do Yoon di kejutkan dengan adanya seorang wanita sedang berlari tanpa alas kaki ke arah mereka.

Chanyeol sempat menghindar, sebelum wanita itu menabrak Do Yoon sampai membuat dirinya dan kotak yang di bawa Do Yoon terjatuh, semua map yang ada di dalam kotak itu berhamburan di lantai basemant.

"Ah... appo... kenapa aku hobi sekali terjatuh seperti ini." Ringis wanita itu yang tak lain adalah Soojung, sambil memegangi bagian punggungnya.

"Agasshi, neo gwenchana? Terlihat dari cara jatuh mu tadi sepertinya cukup menyakitkan." Tanya Do Yoon sedikit merasa cemas karena posisi jatuh Soojung yang tersungkur ke belakang dengan cukup keras.

"Aaa... gwenchana. Mianhe, aku tak sengaja. Maaf membuat barang-barang mu jatuh." Soojung berjongkok memunguti puluhan map yang berserakan di lantai.

"Maaf menjatuhkannya, ini mungkin berkas yang cukup penting. Sekali lagi maaf, aku tak sengaja." Ucap Soojung sambil berdiri di susul juga dengan Do Yoon yang baru saja membantu Soojung memunguti puluhan map yang berisi berkas-berkas perusahaannya.

"Gwenchana... tapi lain kali ku harap kau lebih hati-hati." Balas Do Yoon.

Wajah cantik Soojung mendadak pucat ketika matanya menatap sosok pria bermarga Seo itu. Keringat dingin mulai membasahi tangannya.

"Oh, sedang apa di sini? Apa yang terjadi pada mu? Kenapa wajah mu pucat?" Chanyeol yang sedari tadi diam, langsung membuka suara ketika sadar orang yang menabrak Do Yoon adalah Soojung.

Mata Soojung yang tak pernah lepas menatap Do Yoon langsung beralih menatap Chanyeol yang berada di sampingnya. Wajahnya terlihat sangat pucat.

Ketakutan dan pertanyaan Soojung selama satu bulan terakhir ini mungkin akan segera terjawab.

"Yeol-ah..." lirih Soojung sesaat sebelum ia jatuh tak sadarkan diri, beruntung dengan sigap Chanyeol menangkap tubuhnya.

"Omo! Soojung, ada apa dengan mu? Kau baik-baik saja?"

"Soojung sadarlah." Chanyeol menepuk-nepuk kedua pipi pucat Soojung bergantian.

Melihat tak ada tanggapan, Chanyeol segera menggendong Soojung menuju lift yang tak jauh darinya. Mengabaikan teriakan dari seseorang yang tak lain adalah Oh Se Hun.

Do Yoon yang melihat kejadian itu tak berkutik sama sekali, ia hanya diam memperhatikan Chanyeol yang panik lalu menghilang di balik pintu lift dengan Soojung di gendongannya.

Salah sudut bibir Do Yoon tertarik ke atas sebelum ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

'Yeoboseyo.... sajangnim, aku sudah menemukannya. Dia memang sedang bersama dengan Park Chanyeol, seperti yang anda duga.'

TBC~

Haloo.... Maman is back!!😳

Gimana? Gimana dengan chap ini?? Nyambung ga? Pada ngerti sama alur dan ceritanya? 😅

Di sini maman bawa satu lead cast baru nih, Seo Do Yoon. Bagi yang penasaran Do Yoon itu siapa tunggu di next part ya.. but sebagai bocoran Seo Do Yoon itu orangnya loyal 😃

Jangan lupa nantikan chap selanjutnya yawh 😄 karna di chap selanjutnya satu persatu semua yg terjadi di kehidupan masa lalu ChanStal bakal terungkap dan menjadi jelas kalau ada yang bikin bingung😅

Okey sekian, sampai bertemu di chap selanjutnya😀

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YAH KALAU SUKA CHAPTER INI 😘❤

XOXO!

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang