09. DISEASE LOVE?

1.3K 131 10
                                    

"Chaniee..!!" Teriak seorang gadis remaja yang masih lengkap dengan seragam sekolah dan tas di punggungnya, ia berlari menghampiri salah seorang temannya yang sedari tadi sudah menunggu di taman dekat komplek rumahnya.

"Oh, Jungie... kau datang." Teman anak perempuan itu berdiri dari posisi duduknya di ayunan sambil mengulas senyum.

"Ne.. maaf terlambat. Apa kau sudah menunggu lama?" Tanya Soojung nafasnya sedikit tersenggal, efek berlari.

"Aniya... aku juga baru saja datang." Balas Chan, teman Soojung.

"Baiklah, jadi apa yang ingin kau katakan sampai membuat mu rela datang ke kompleks ku?" Soojung mendaratkan bokongnya di ayunan tempat di mana Chan duduk tadi.

Chan menghela nafas, tangannya yang membeku karena sudah hampir tiga jam menunggu Soojung di bawah musin dingin bergerak mengambil sesuatu dari dalam ranselnya.

"Untuk Jungie ku, happy birthday." Chan menyodorkan sebuah kotak kecil dengan pita biru pada Soojung, lalu duduk di ayunan samping kiri gadis itu.

"Woah!! Chan, ini untukku?" Ucap Soojung tak percaya, ia mengambil sebuah kalung dari dalam kotak yang baru saja di berikan Chan padanya.

"Hmm... untuk mu, kau menyukainya?"

"Sangat. Sangat menyukainya."

Chan kembali mengulas senyum ketika mendengar jawaban Soojung. Kepalanya tertoleh kekanan ketika tak sengaja sudut matanya menangkap kening berkerut Soojung.

"Soojung, wae? Kau tak menyukai kalungnya?" Tanya Chan sedikit 'khawatir' takut-takut Soojung 'membatalkan kata suka' pada kalung yang setengah mati ia dapatkan itu.

"Ani.. aku menyukainya. Hanya saja bentuknya aneh, sebelumnya aku tak pernah melihat kalung seperti ini." Soojung menatap dalam kalung pemberian Chan.

"Memang aneh, tapi walaupun begitu kalung itu hanya ada satu di dunia." Chan menengadah menatap langit sore yang mulai berubah menjadi senja.

"Jjinja? Woah daebak! Tapi kau tahu dari mana?"

"Tentu saja.... harabeoji yang membuat kalung itu untuk kita." Chan menatap Soojung lalu beralih ke kalung yang berada di tangan gadis itu.

"Jadi maksud mu yang membuat kalung ini adalah harabeoji?" Chan mengangguk lalu mengeluarkan sebuah kalung dari balik kerah seragam sekolahnya.

"Coba lihat, jika kalung milik ku dan milik mu di satukan maka akan membentuk sebuah love." Chan mengambil kalung yang berada di tangan Soojung lalu menyatukannya dengan kalung yang ia kenakan.

"Harabeoji membuat kalung ini juga memiliki tujuan. Kalau suatu saat nanti terjadi sesuatu di antara kita sampai harus membuat kita berpisah, kalung ini mungkin bisa membantu kita untuk di pertemukan kembali dan jika suatu saat nanti kita harus benar-benar berpisah maka anggaplah sisi kiri yang kau miliki adalah aku, lalu sisi kanan yang aku miliki adalah kau. Dengan itu kita masih bisa untuk tetap bersama apapun yang terjadi."

"Chan... kau ingin pergi?" Lirih Soojung pelan namun masih bisa di dengar oleh Chan.

'Ani, bukan aku, tapi kau Jungie hanya saja saat ini belum waktunya.' Sahut Chan dalam hati, Ia menengadah menahan air matanya yang dengan siap meluncur kapanpun.

"Aniyo.. aku tak akan pergi. Hanya saja kita tak akan pernah tahu apa yang terjadi nantinya. Kita masing-masing memiliki mimpi untuk kita kejar dan mungkin itu akan membuat kita berpisah."

"Tapi berjanjilah satu hal, Chan. Kau tidak akan pernah pergi meninggalkan ku dan meskipun itu harus suatu saat nanti kau akan kembali pada ku apapun yang terjadi." Soojung mengacungkan jari kelingkingnya.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang