BAB 7

4.2K 206 0
                                    

"Balikin buku gue!" Teriak Alexa.

"Ambil!" Ledek Marvel kepada Alexa yang tiba-tiba merebut buku yang ditangannya.

"Marvel balikin!"

"Marvel!"

"Balikin!"

Alexa terus teriak kepada Marvel agar bukunya segera dikembaliin, karena Alexa takut kalau sampai buku itu jatuh ketangan orang lain.

"Marvel please sini balikin!"

Marvel terus menerus mengangkat buku itu keatas dan menghindari tangan Alexa untuk bisa merebut buku itu.

Dan tiba-tiba Marvel lari dari perpustakaan menuju taman supaya ia bisa melanjutkan kejailannya diluar, karena ia sudah ditegur oleh penjaga perpus agar tidak mengganggu orang lain.

"Lo mau kemana? Marvel! Balikin buku gue!" Teriak Alexa yang langsung menyusul dibelakang Marvel.

Setelah sudah sampai ditaman Marvel membalikan badannya menatap Alexa yang benar-benar sudah dibuat kesal olehnya.

"Penasaran" Lirih Marvel sambil menatap buku itu.

"Marvel lo mau apa? Lo ngga berhak buat baca buku gue!"

"Itu buku privasi gue!" Lanjut Alexa.

"Diary?" Tanya Marvel yang melirik kearah Alexa.

Dan ketika Marvel ingin membuka buku itu tiba-tiba ada dua orang cewek yang sedang berlari. Ia menyenggol lengan Marvel hingga buku itu terpental dan.....

"Buku gue!" Teriak Alexa sambil berlari menghampiri bukunya itu.

Alexa geram melihat buku diary nya yang sudah basah karena masuk kedalam kolam ikan disekitar taman.

"MARVEL!!!!" Teriak Alexa dan menghampiri seseorang yang menyebabkan bukunya itu basah.

"Lo udah puas?" Sambil melihat sorot mata elang milik Marvel.

"Buku gue jadi hancur gara-gara lo! Lo selalu ngerusak mood gue! Lo selalu bikin gue marah!"

"Gue benci sama lo!"

"Lo keterlaluan Marvel!" Cerocos Alexa dihadapan Marvel yang sama sekali belum bersuara dan hanya melihat raut wajah gadis itu.

Alexa berlalu dari hadapan Marvel. Ia benar-benar sangat marah bukan karena bukunya tapi karena isi didalamnya. Ia menulis buku diary itu sejak SD dan ia selalu menyempatkan untuk mengisi disetiap lembarnya, dan buku diary itu adalah buku pemberian dari ibunya sejak dirinya berulang tahun.

Alexa mungkin akan menulisnya kembali, namun apakah ia ingat kejadian-kejadian diwaktu SD? Ia takkan mungkin bisa mengingat semuanya, dan tulisan tinta hitam dikertas itu sekarang sudah hilang takkan bisa menjadi kenangan lagi.

"Maaf" Lirih Marvel yang masih terdengar ditelinga Alexa.

Alexa tidak memperdulikan dan tetap berjalan kedepan tanpa menengok. Ia benar-benar sangat marah dan ingin sekali menangis untuk meluapkan kemarahannya itu.

Tiba-tiba Alexa bertemu dengan teman-teman genk nya Marvel dan Alexa benar-benar memberikan tatapan sinis kearah mereka sehingga mereka merasa aneh melihatnya.

"Itu Alexa kan? Cewek yang jadi bahan taruhan Marvel dan Rey?" Tanya Andra.

"Iya dia Alexa, tapi kenapa tuh cewek ngeliatin kita serem amat ya" Ucap Roy.

"Lagi pms kali" Celetuk Rizky.

"Emang cewek kalo pms kaya gitu?" Tanya Roy dengan polosnya.

"Setau gue sih gitu" Ucap Rizky.

"Alah! Soktau lo ky! Kaya lo pernah ngerasain pms aja!" Ucap Andra yang sambil menjitak Rizky.

"Gue emang tau dari gebetan gue Rain. Kalo dia lagi pms pasti serem, dikit-dikit ngambek. Ya gitu deh cewek kalo lagi pms mood nya ngga jelas! Makanya lo berdua cepetan nyari cewek biar tau kaya gue" Cerocos Rizky yang merasa dirinya paling tampan diantara kedua sahabatnya kecuali Marvel.

"Sok laku lo!" Celetuk Roy.

"Sok ganteng lo!" Celetuk Andra.

"Kalian berdua itu harus mengakui kalo gue itu emang laku dan ganteng! Buktinya Rain mau jadi gebetan gue hahaha" Ucap Rizky.

"Lo kan pake pelet!" Celetuk Andra yang sambil tertawa

"Baru juga jadi gebetan belum jadi pacar udah sombong aja lo! Diembat orang lain baru nyaho lo!" Ucap Roy.

"Please deh ya! Keliatan banget kalo kalian berdua itu iri kan sama gue? Iya kan? Ngaku aja lo! Hahaha" Celoteh Rizky.

"TERSERAH!!!!" Ucap Roy dan Andra secara bersamaan tepat dimuka Rizky.

***

"Ketemu?" Tanya Marvel yang merasa cemas karena Alexa pergi dengan keadaan sedih dan ia pun tidak sedang bersama kedua sahabatnya itu.

"Belum" Jawab Rain dan Selena yang berusaha membantu Marvel menemukan Alexa.

"Lo juga sih keterlaluan!" Ucap Rain sambil menatap Marvel.

"Gimana?" Tanya Marvel kepada Rizky, Roy dan Andra yang juga membantu mencari keberadaan Alexa.

Semua teman-teman genknya menggelengkan kepala, bertanda kalau mereka tidak menemukannya.

"Lo dimana sih lex? Gue khawatir sama lo!" Ucap Marvel dalam hati.

"Apa jangan-jangan Alexa udah pulang? Inikan udah sore" Ucap Rizky.

"Bisa jadi sih" celoteh Roy

"Coba aja ditelfon Alexa nya" Celetuk Andra yang memberikan solusi ke Marvel.

Marvel berusaha untuk menelfon Alexa, namun ponsel Alexa tidak bisa dihubungi.

"Gini aja deh, coba le lo telfon kakanya Alexa. Lo tanya sama dia, siapa tau Alexa udah pulang ya kan?" Ucap Rain kepada Selena.

"Iyadeh gue coba"

Setelah Selena menelfon Dodi, kakanya Alexa. Mereka sudah merasa lega karena Alexa sudah berada dirumah.

"Yaudah kalo gitu kita pulang yuk" Ajak Selena.

"Rain, lo pulang sama gue ya?" Ucap Rizky.

"Ngga deh ky. Kali ini gue pulang sama Selena aja ya naik taxi, kasian Selena sendirian. Ngga papa kan?"

"Iyaudah ngga papa. Tapi inget ya lo harus hati-hati. Kalo ada apa-apa telfon gue!" Ucap Rizky kepada Rain.

Dan mereka pun sama-sama pulang kerumah masing-masing, namun Marvel berniat ingin menemui Alexa dan mendatangi rumahnya.

***

"Non Alexanya tidak ingin diganggu siapa-siapa. Lain kali aja ya, maaf bibi harus pergi kedapur" Ucap pembantu rumah tangga yang bekerja dirumah Alexa.

Ternyata kedatangannya kerumah Alexa hanya sia-sia. Alexa tidak mau bertemu dengannya. Ia benar-benar merasa bersalah atas kejadian tadi siang yang mungkin membuat hati Alexa hancur.

Ketika Marvel ingin pergi tiba-tiba Dodi, kakanya Alexa keluar karena mendengar suara laki-laki dari luar rumahnya.

"Kamu temannya Alexa? Kok diluar, ngga masuk?" Tanya Dodi kepada Marvel.

Marvel hanya mengangguk ditanya seperti itu oleh kakanya Alexa, karena ia jelas-jelas sudah membuat hati adiknya itu hancur dan Marvel malu jika harus bertatap muka dengan kakanya.

"Bi? Alexa mana?" Tanya Dodi kepada seorang pembantu rumah tangga dirumahnya.

"Non Alexa tidak mau keluar kamar den"

"Kenapa dia bi?"

"Saya tidak tau den" Ujar pembantunya itu.

"Permisi kak, saya mau pamit pulang aja" Ucap Marvel.

"Maafin Alexa ya. Hati-hati dijalan" Ucap Dodi.

"Harusnya gue ngga lakuin kaya tadi siang" Ucap Marvel dalam hati.

"Shit!!!" Lirih Marvel sambil terus melajukan motornya dengan kecepatan diatas standar.

MANUSIA KUTUB "Dingin seperti ES"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang