BAB 24

5K 166 3
                                    

Alexa menghampiri Marvel yang sedang berdiri sendirian dirooftop.

"Ternyata lo masih suka aja sama tempat ini" Ucap Alexa yang berada dibelakang Marvel.

"Gue akan selalu suka tempat ini"

"Alasannya?" Tanya Alexa.

"Banyak"

"Salah satunya?"

"Karena dari tempat ini gue bisa liat sesuatu yang besar akan terlihat kecil, sama seperti masalah gue" Jawab Marvel.

"Lo masih inget tempat ini?" Lanjut Marvel.

"Gue akan selalu inget tempat ini"

"Gue pikir lo udah lupa"

"Maafin gue" Lirih Alexa.

Marvel yang mendengar ucapan Alexa langsung menatap matanya.

"Gue tau gue salah! Gue egois! Dan gue juga pergi karena gue ngga bisa liat lo sama Bella berduaan dan gue ngga sanggup liat kalian berduaan setiap hari" Ucap Alexa sambil menunduk.

"Gue yang minta maaf sama lo" Ucap Marvel sambil memegang tangan Alexa.

"Kita temenan lagikan?" Potong Alexa.

"Temenan?" Tanya Marvel.

"Iya kita temenan. Kenapa?"

"Temenan aja?" Ucap Marvel.

"Kenapa?"

"Lebih dari temen, bisa?" Ucap Marvel.

Alexa tidak menjawab pertanyaan Marvel. Ia lebih memilih diam, Alexa hanya tersenyum sehingga membuat Marvel bertanya-tanya dalam hati.

"Lo gimana sama Bella?" Tanya Alexa.

"Bella?"

"Iyaa"

"Lo ngga tau?" Tanya Marvel yang menaikan alisnya.

"Tau apa?" Tanya Alexa.

"Bella udah meninggal" Ucap Marvel.

"Lo jangan becanda! Ini ngga lucu!" Ucap Alexa yang shock mendengar ucapan Marvel.

"Kapan gue pernah becanda?" Ucap Marvel.

"Kapan bella meninggal?" Tanya Alexa.

"Satu tahun yang lalu"

Alexa menetaskan airmatanya setelah mendengar itu. Walaupun dari dulu Bella tidak menyukainya namun Alexa tetap menganggap Bella itu sebagai temannya.

"Kenapa ngga ada yang kasih tau gue?" Tanya Alexa.

"Gue udah berusaha hubungin lo disaat itu juga tapi ponsel lo ngga aktif" Ucap Marvel.

"Gue juga udah kerumah lo tapi lo udah pergi" Lanjut Marvel.

"Bella meninggal kenapa?" Lanjut Alexa.

"Pesawat yang ditumpanginya jatuh" Ucap Marvel.

"Lo bisa antar gue kepemakamannya?" Tanya Alexa yang diangguki oleh Marvel.

"Lex?" Panggil Marvel yang langsung memegang tangan Alexa.

"Cukup sekali aja lo hilang dari hidup gue itu udah nyiksa gue banget dan untuk yang kedua kalinya gue ngga akan ngelepasin lo untuk alasan apapun" Lanjut Marvel.

"Lo tau rasanya berjuang? Lelahnya menunggu? Sakitnya bersabar? Kalau lo tau mestinya lo lebih menghargainya" Ucap Alexa.

"Gue menjauh bukan berarti rasa itu hilang. Gue hanya takut terus menerus patah hati" Lirih Marvel.

MANUSIA KUTUB "Dingin seperti ES"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang