BAB 17

3.8K 164 0
                                    

"Gue ngga tau harus mulai dari mana Lex. Kita emang belum terlalu lama kenal tapi kita sering bareng-bareng, sering jalan dan gue nyaman sama lo" Ucap Rey sambil memegang kedua tangan Alexa.

"Gue suka sama lo"

"Lo maukan jadi pacar gue?" Lanjut Rey.

Alexa hanya melihat bingung kearah Rey, ia bahkan tidak ingin menjawab pertanyaan itu.

"Lex? Gimana? Lo maukan?" Tanya Rey lagi.

Disaat itu juga Alexa langsung teringat Marvel dan melepaskan genggaman tangan Rey.

"Maaf Rey, gue ngga bisa. Gue ngga bisa jadi pacar lo" Ucap Alexa.

"Kenapa Lex? Gue kasih lo waktu buat mikir tapi please jangan tolak gue" Ucap Rey.

Alexa memejamkan matanya, ia bingung harus menjawab apa karena ia juga tidak mengerti dengan perasaannya sendiri.

"Sorry Rey. Gue ngga bisa. Gue cuma anggap lo sebagai sahabat gue, ngga lebih" Lirih Alexa.

"Apa alasan lo nolak gue? Kita udah sering jalan bareng Lex" Ucap Rey.

"Gue sering jalan sama lo bukan berarti kita harus pacaran dan gue juga sering jalan sama lo bukan berarti gue cinta sama lo. Gue cuma anggap lo sahabat gue Rey" Ucap Alexa.

"Jadi lo selama ini PHP in gue?" Tanya Rey dengan menatap Alexa intens.

"Gue ngga pernah PHP in lo. Gue juga ngga pernah ngasih harapan ke lo Rey" Lirih Alexa.

"Cinta ngga bisa dipaksa Rey" Lanjut Alexa.

"Gue tau cinta ngga bisa dipaksa tapi masa sih lo ngga bisa belajar mencintai gue?" Ucap Rey.

"Hati gue udah terisi orang lain Rey" Ucap Alexa yang langsung pergi meninggalkan Rey yang masih berdiri dan berdiam.

"Apa karena Marvel??" Teriak Rey yang membuat Alexa menghentikan langkahnya.

Alexa kembali berjalan setelah ia sempat menghentikan langkahnya dan menengok kearah Rey. Ia bahkan sudah jauh meninggalkan Rey yang masih berdiam.

"Sial!! Gue yakin, Alexa nolak gue itu karena Marvel!!" Ucap Rey.

"Gue ngga bakal tinggal diam lo ngambil Alexa dari gue!!!" Lanjut Rey sambil mengepalkan tangannya.

***

"Dibalik diam gue ini, ada rindu yang tak terungkap" Ucap Marvel dalam hati setelah melihat foto Alexa dilayar ponselnya.

"Berharap lo cepet mengerti arti dari diam gue ini" Lanjut ucapan Marvel dalam hati.

"Kita emang udah jarang bicara lagi, tapi bukan berarti gue berhenti mikirin lo Lex"

Marvel tiba-tiba mengacak-acak rambutnya, ia benar-benar merasa pening jika isi kepalanya selalu penuh dengan bayangan-bayangan Alexa.

"Arrrgggghh!!!"

"Gue bisa gila kalo terus-terusan kaya gini!!!" Ucap Marvel.

"Gue harus berani!! Yaa gue harus telfon Alexa duluan"

Marvel menekan-nekan layar ponselnya, ia bahkan berkeringat dingin karena grogi.

"Kalo gue nelfon duluan, ntar tuh cewek kege'er an!!"

"Ngga!! Ngga!!"

"Gengsi dong kalo gue nelfon duluan tuh cewek!" Cerocos Marvel didalam kamarnya yang sedang uring-uringan tidak karuan.

Setelah beberapa menit, akhirnya Marvel menelfon Alexa namun tidak ada jawaban darinya, ia akhirnya membatalkan untuk menelfon.

"Sok sibuk banget nih cewek sampe-sampe ngga angkat telfon gue!" Ucap Marvel.

MANUSIA KUTUB "Dingin seperti ES"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang