Doaku untukmu Ve!

51 1 0
                                    

*setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan,tapi aku yakin perpisahan itu akan membuat kita bertemu kembali!*

Pagi ini aku harus mengurus mading sekolah karena,aku adalah wakil ketua mading. Ketua mading kami Fierera sedang sakit. Yah, otomatis aku yang menggantikannya. Aku beruntung mempunyai sahabat yang sangat setia,Doudle, Vleim, Snout dan Wim pun membantuku mengerjakan tugas yang seharusnya fierera kerjakan. Doudle bekerja sebagai pengetik, Vleim sebagai pembuka jaringan social blog mading kami, Snout sebagai penggubah sedangkan aku,menulis dan memberikan ide. Kami bekerja tanpa lelah. Aku dan sahabatku pun  sudah meminta izin agar kami agak telat masuk jam pelajaran. Yah,beginilah kami. Sekarang dan selanjutnya. Tiba-tiba datang verelix dia juga ingin ikut membantu kami

  “ehm,boleh kubantu?”katanya

 “tentu boleh. Ayo duduk,kamu tolong aturin visualisme para murid ya.” Kataku menjawab pertanyaan yang belum ditanyakan oleh verelix sekalipun.

 Akhirnya kami selesai mengerjakan itu. Selama 1 jam.

“akhirnya kita selesai juga ya.” Aku tersenyum sambil menguap.

“iya nih,makasih ya sudah memperbolehkan kami membantumu”mereka pun mengucapkannya secara serentak dan kami pun tertawa bersama.

 “ayo kita masuk ke dalam kelas” ujar ku.

 Mereka pun lari tanpa mengucapkan satu kata pun dan meninggalkanku sendirian diruang mading. aku pun mengejar mereka tanpa rasa takut akhirnya aku pun sampai didalam kelas. Dan melihat tak ada guruku.

  “kemana ya MR.Curt? Tadi,aku melihatnya.”kataku

 “anaknya MR.Curt masuk rumah sakit tiba-tiba.”balas salah satu temanku.

 “bukannya para guru tidak boleh membawa hp?”Tanyaku bingung.

 “bukan anak kandung tapi,saudara. Masa kamu gag tau sih? Padahal kulihat dia dekat denganmu. Dia verelix derra!”balasnya.

 “padahal tadi dia meninggalkanku sambil berlari bersama Doudle,Snout,Wim  dan Vleim?”ucapku kaget.

 “emang bener. Tapi,saat dia masuk kedalam kelas. Dia langsung mimisan dan pingsan.”balasnya lagi.

 “hah” aku pun mulai mengingat sahabatku Ve. Dia sama persis,saat kami bermain dan berlari-lari dia selalu mimisan. Terlintas untuk yang kedua kalinya fikiran itu. Masa laluku. Pertemukan aku dengan Ve,Tuhan .

My Old FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang