*sahabat tau bagaimana isi hati kita*
Hari ini hari Kamis , 3 hari terlewat olehku tanpa masalah. Tapi,hanya satu kata yang bisa kusebut “Ve cepatlah sembuh”. Harapan itu mulai kembali untuk 3 hari ini,dia gag mimisan. Alhamdulillah!. Hari kamis ini rencananya aku akan sekolah,les dan pergi ke rumah Ve bersilaturahmi bersama keluarga. Sudah lama juga gag berkumpulnya dua keluarga ini. Aku bersiap-siap untuk pergi kesekolah bersama ayah,kak Beby dan Devta. Tinggal meminum teh yang dibuat oleh ibu. Ibu memang paling Best deh! Tapi gag lewatin Tuhan juga tentunya. Iya kan?. Oh ya,ayah telah memanggilku. Aduh harus cepetan nih.
“Derra,Beby,Devta jangan lupa berdoa sebelum belajar”
“baik yah!”ujar kami serentak.
Setibanya di sekolah,aku memasuki ruangan kelas ku. Terlihat para cewek kelasku sedang berkumpul. “heh kalian,apaan sih yang diributin seru banget nih?”kataku sambil tertawa sendiri. “ih kamu ganggu aja! Ini nih lagi bicarain Verelix ternyata,dia ganteng juga ya!” Kata Sidney. “oh gosip toh! Aku gag tertarik tuh” Balasku sambil membalikkan badanku kearah meja Ve. “ve kamu kapan sih sembuhnya?”gumamku dalam hati sambil menitikkan air mata tanda sedihku. Tiba-tiba Mr.Curt pun datang dan memanggil namaku untuk pergi ke ruangannya dan membantu dikursinya sambil menatapku lemah.
“Erra,kamu erra kan.”Mr.Curt pun tersenyum seketika tanpaku tau apa yang sebenarnya terjadi. Aku masih terdiam dan mulai tersenyum padanya. Sungguh, ada apa ini?.
“Erra kamu tidak ingat pada saya?,ingatkah kamu saat memetik jagung?kamu dengan lelaki. Siapa? Saya Erra. Nama asli saya Delzevo raigo!” aku mulai mengerti apa yang dikatakan Mr.Curt dan mengangguk ternyata dia tuan Elz. Kami masih mematung ditempat masing-masing.
“pak,maaf saya harus menenangkan diri saya”aku pun pergi meninggalkan Mr.Curt. aku tau itu tidak sopan,tapi,aku masih terasa tegang saat mengetahui dua kenyataan yang datang bertubi-tubi dipikiranku.