orang baru

26 0 0
                                    

*jalinlah hubungan pertemanan yang baik kepada orang yang baru kita kenal*

“lo napa sedih gitu der?”kata kak Beiby sok gaul. Yah,memang anak Australia gitu loh! Hahaha.

“ih,kakak sok gaul deh!nyebelin tau!”sambutku sambil mengomel gag keruan. Kak Beiby asyik tertawa melihatku mengomel sambil mengambil Blackbery-nya itu. Melihat kak Beiby yang tertawa aku langsung ngeloyor pergi mencari udara segar diluar.

Sambil mengambil nafas dalam-dalam, “fyuh,segarnya” ujarku pada diriku sendiri. Tiba-tiba ada orang yang seperti mengikuti kemana pun ku pergi. Aku sadar jika memang ada yang mengikutiku dari tadi,bukan hanya tadi. Sejak 3 hari lalu! “kayaknya ada yang ngikutin aku deh..”

“memang ada. Kamu telah sadar?”kata seorang lelaki .ucapnya datar berbicara tanpa melihatku.

“kamu siapa sih dan apa maksudmu?’’potongku sambil menatapnya nanar.

“kenalin aku Adete Guido. kamu masih inget aku? Sebelumnya kita pernah bertemu di bandara. Aku ikutin kamu sampai sini. Makanya,aku tau rumah kamu. Aku ngikutin kamu bukan karna macam-macam. Tapi aku pingin…”

“diam kamu, aku tau siapa kamu. Kamu yang numpahin es krim strawberry,sampai kamu numpahin ke mulut aku! Kamu tau gag?aku alergi strawberry?”kataku memelas dan sekali lagi memotong kata-katanya

“ya maaf deh!aku gag tau tentang kamu,kita aja baru kenal! Dan…”katanya memelas mengikuti gayaku,DASAR!

“kamu mau Tanya siapa namaku kan. Namaku Derra Ramby Soeul” ujarku cepat. “dengan panggilan Derra.

“dan kamu bisa panggil aku Ade atau Adete”katanya sambil mengulurkan tangan untuk salam kenal padaku,tentu aku membalas tangannya.

“oh,aku panggil Adete aja ya”kataku.

“ya, dan boleh aku minta nomor hape mu?’’ kata adete mengambil hape dari kantung saku bajunya.

“tentu,082175561363. Nomormu?”sambutku dengan hangat

“081354325678”ujarnya

“ra,aku disini belum lama… kamu mau menjadi temanku? Aku belum punya teman dan aku ingin berkenalan dengan teman-teman mu.. bolehkan?”

“tentu saja boleh”

Aku dan adete masih berbincang-bincang mengenai dirinya. Tanpa sadar,bibir sinis menjulur tanda dengki melihatku berjalan disekitar rumahku dengan adete. Pergi dengan tatapan marah. Ya siapa lagi dia? Zee.

Setelah adete pergi aku pun melihat tatapan matanya dengan tersenyum sinis.

Dia lagi…….

My Old FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang