XIV : Stand By You

704 106 10
                                    

🐼

"Dokter bilang kondisinya semakin memburuk"

"Tidak mungkin"

"Bahkan sudah beberapa alat bantu digunakan"

"TIDAAAK MUNGKIIIN!"

TIIIT~

TIIIT~

"Jaehyun-aah bangun"

"Lee Jaehyun!"

"Engghhh.. Eh? Yerin?"

"Kenapa tidur disini?"

Jaehyun menatap ke sekitarnya, ternyata ia sedari tadi tertidur di ruang tunggu IGD.

"Jihyo bagaimana?" tanya Jaehyun panik.

Ia ingat sekarang, tadi Jihyo tiba-tiba saja tak sadarkan diri dan segera dilarikan ke IGD.

"Masih kritis"

Jaehyun menghela nafasnya kasar.
Ia tak ingin mimpinya jadi kenyataan.

'Kumohon jangan hari ini' gerutu Jaehyun dalam hatinya.

"Kau pulanglah, ini sudah larut. Biar aku yang berjaga" ujar Yerin.

"Tidak! Aku tidak mau! Aku akan menjaganya sampai ia bangun." Jaehyun tetap pada pendiriannya.

"Tapi..."

"Sudah kubilang kan. Aku akan tetap disisinya sampai kapanpun"

Yerin menghela nafasnya.
Jaehyun memang sangat amat keras kepala.

"Yasudah, ini makanlah. Kau belum makan kan?" Yerin memberikan sebuah kotak bekal.

Jaehyun menerimanya.
"Gomawo, tapi jangan membawanya lagi. Ini terlalu merepotkan"

PLAAK!

Yerin memukul lengan Jaehyun.

"Agh appo!"

"Jangan membawanya lagi?! Yya kau makan saja tidak sempat! Kau bilang ingin menjaga Jihyo kan?! Nanti kalau kau tak makan kau sakit, lalu siapa yang menjaganya?! Cish.. Pa..bo!" omel Yerin habis-habisan.

Jaehyun hanya nyengir kuda.
"Mian"

"Hish manusia ini, membuatku naik darah saja" Yerin berdecak kesal.

"Hehehe"

🐼

Dua minggu setelah kejadian itu, Jaehyun selalu berada disisi Jihyo.

Namun Jihyo belum sadarkan diri juga.
Jaehyun tak kenal lelah hanya sekedar untuk menatapnya saja.

Ia selalu datang sebelum dan setelah pulang sekolah.
Tak peduli dirinya diomeli Yerin dan Jungyeon karena selalu terlambat masuk.

Yang ia mau hanya Jihyo selalu bersamanya.

"Yya, kau tahu ujian hari ini sangatlah susah. Tapi saat kau bilang aku harus bisa dan lulus, aku berusaha keras untuk belajar"

Jaehyun tersenyum setelah mengatakannya.

"Ah iya.. Maaf ya, aku tak bisa menemanimu hari ini. Aku ada janji dengan orangtuaku untuk makan malam bersama. Mereka sudah baikan"

Jaehyun menatap Jihyo sebentar, mangusap lembut pipinya kemudian mencium keningnya.

"Jangan pergi saat aku tak disini, janji ya"

🐼

Ternyata orangtua Jaehyun menjemput Jaehyun untuk pulang ke Daegu.

Jaehyun awalnya menolak keras, tapi ayahnya tetap memaksa.
Jaehyun takut kalau ayah dan ibunya bertengkar lagi karenanya.

Disisi lain Jihyo masih belum sadarkan diri juga.

Sepanjang perjalanan Jaehyun menangis, ia takut kalau Jihyo pergi saat dirinya tak ada disisi gadis yang ia cintai itu.

"Mianhe Jihyo-aah"

Ia sempat berpesan kepada dua sahabat Jihyo untuk selalu menjaga Jihyo kapanpun dan beri kabar tentang keadaan Jihyo.

Namun sudah seminggu tak ada kabar apapun dari temannya itu.

Jaehyun semakin gelisah saja.

🐼

Jaehyun berlari cepat menuju rumah sakit.
Tangisannya terus saja menggema, ia tak tahan lagi.
Ia harus cepat pergi ke sana.

To be continued~

HAI

NYAPA DOANG :)

MASIH ADAKAH YG MINAT SAMA CERITANYA?
KALO ADA VOMMENT KUY ^^

Forever Young : Without You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang