XVI : 546 Days

1K 118 12
                                    

DISARANKAN UNTUK PASANG PLAYLIST LAGU BAPER, DIJAMIN FEELNYA DAPET :)

SELAMAT MEMBACA

NP :
BTOB - REMEMBER THAT

🐼

-Jihyo POV-

Kau tahu, hal yang paling menyakitkan di dunia ini adalah
Mengetahui bahwa kenyataan lebih buruk daripada apa yang diharapkan.

Jika saja aku punya waktu lebih lama lagi disini, aku akan selalu bersyukur dan menikmati hidupku selayaknya yang sudah diberikan padaku.

Tapi jika saat ini aku hanya diberi waktu sehari saja, apa aku sanggup bersyukur?

Apa aku masih sanggup menerima semuanya?

Mungkin memang inilah takdir, jalan yang sudah harus aku terima apa adanya.

Karna aku percaya, semuanya akan kuat jika aku pergi.

"Kau mau makan apa?"

"Hmm aku ingin sekali jjangmyun"

"Yasudah, ayo kita keluar dan makan bersama di taman"

"Memangnya sudah ada?"

"Tenang saja, aku sudah menyiapkan semuanya"

Bahkan semuanya seperti disiapkan hanya untuk hari ini.

Ya Tuhan, apa aku harus pergi secepat ini?

-Author POV-

Jaehyun ternyata mempersiapkan tempat piknik di taman rumah sakit.

Disana banyak sekali berbagai macam makanan dan juga hiasan-hiasan yang lucu.
Dan juga balon warna-warni.

Keduanya duduk di bawah pohon rindang disana.

"Ini, makanan kesukaanmu kan" Jaehyun menyuapi Jihyo.

Dan Jihyo senang menerimanya.

Manis, sangat manis yang terlihat.
Tapi nyatanya miris.

Hening sesaat.

Menikmati udara sejuk karena angin berhembus kesana kemari.

Jaehyun memakaikan jaketnya untuk Jihyo.
"Agar kau selalu tetap hangat walau aku tak memelukmu"

Hanya senyuman yang Jihyo berikan, ia tak sanggup berkata apapun.

Hening lagi.

"Jaehyun-aah.."

"Hmm?"

"Hari ini adalah hari ke 546 sejak kita bertemu, ingat?"

Jaehyun beralih menatap Jihyo, kemudian tersenyum.
"Aku selalu ingat hal itu"

Jihyo meraih pipi Jaehyun dan menatapnya.
"Maaf ya, hanya selama itu aku bisa bersamamu"

Jaehyun hanya diam menatap Jihyo.

"Maaf jika hanya 546 hari yang bisa kuberikan bersamamu.."

"Terimakasih. 546 hari itu adalah hal termanis dan terindah dalam hidupku. Terimakasih selalu bersamaku selama itu. Terimakasih selalu memberikanku semangat hidup dan selalu tersenyum untukku. Aku mencintaimu"

Air mata Jaehyun sudah mengalir begitu saja membasahi pipi.

Jihyo hanya tersenyum manis, ia lega mengatakannya.

"Jihyo-aah"

Jaehyun menatap dalam mata Jihyo, mencoba menenangkan hatinya sendiri.

"Jika kau pergi secepat ini, bagaimana aku bisa lulus?" ujar Jaehyun.

"Aku yakin kau akan lulus dan mengejar impianmu. Kau sudah berjanji padaku, ingat? Jangan pernah langgar itu" Jihyo mencubit kedua pipi Jaehyun.

"Kau.. Akan menemukan seseorang yang lebih baik, yang akan membimbingmu di kemudian hari" tambah Jihyo seraya mengusap air mata Jaehyun.

Jaehyun menggeleng cepat.

"Tidak ada yang bisa menggantikanmu. Tidak akan pernah ada" tegasnya.

Jihyo tersenyum mendengarnya.

"Aku akan selalu ada di sini, di lubuk hatimu yang paling dalam" Jihyo meletakan tangannya di dada Jaehyun.

"Relakan aku pergi ya.." tambahnya.

Jaehyun terdiam.

Ia menundukan kepalanya.
Menangis dalam diam.

Jihyo hanya mengusap lembut kepalanya.

Butuh waktu kira-kira 5 menit sampai ia menghentikan tangisannya.

Ia mendongak menatap ke arah Jihyo lagi.
Air matanya basah sampai ke bajunya.

Ia segera menghapus air matanya lagi.

"Baiklah.. Jika kau ingin pergi, pergilah. Aku akan selalu mencintaimu di dalam lubuk hatiku. Mengingat segala kenangan 546 hari ini"

Jaehyun menghela nafasnya dalam.

"Pergilah dengan segala kenangan baik, pergilah dan terima semua cintaku"

"Terimakasih, telah mengajarkanku banyak hal penting selama 546 hari ini"

"Aku... Akan selalu mencintaimu, sampai kapanpun"

"Kupu-kupu cantik di hidupku, yang selalu menebarkan pesonanya"

"Bulan yang selalu menyinari gelapku"

"Dan pelangi yang selalu mewarnai hidupku"

"Terimakasih atas 546 harinya, Park Jihyo"

"Selamat tinggal dan sampai bertemu lagi nanti"

"Aku mencintaimu"

🐼

Jika seseorang pergi tanpa pamit, tunggulah sampai ia kembali.

Jika seseorang pergi begitu saja, kejarlah dia sampai ia ingin kembali bersamamu.

Jika seseorang memintamu untuk merelakannya pergi, maka relakanlah.

Karna segala sesuatu tak bisa di paksakan.

Tinggal bagaimana kita mengikhlaskan dan menerimanya untuk pergi dari hidup kita selama-lamanya.

To be continued~

🐼


GA KUAT NGETIKNYA, PENGEN NANGIS :"(

ABIS PLAYLIST LAGUNYA MENDUKUNG BANGET :"

UDAH YAH CUKUP NANGIS"AN, DIA UDAH BAHAGIA DISANA :")

VOMMENTNYA ^^

Forever Young : Without You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang