III. How?

1.2K 163 7
                                    

🐼

"Aaaah!" Jaehyun merebahkan dirinya di atas ranjang.

Kemudian ia mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

Jaehyun nampak gusar kali ini.
Ia terus memandang benda berwarna merah yang ada di tangannya saat ini.

"Gadis ceroboh itu"

"Bagaimana bisa ia meninggalkan hal yang penting seperti ini?"

"Sekarang bagaimana aku mengembalikannya?"

"Ah mwola!" Jaehyun menaruh benda merah itu di dalam laci belajarnya dan ia kembali tidur.

🐼

Keesokan harinya...

Jaehyun datang 5 menit lebih awal.
Ia sengaja agar ia dapat mengembalikan sesuatu.

Bel pun berbunyi, menandakan pelajaran akan segera dimulai.

Ia mencari-cari kesemua sisi sudut dan tak ada sosok yang dicarinya.

"Apa dia terlambat?" gumamnya.

"Ey~ Tapi mana mungkin" gumamnya lagi.

Ia nampak cemas dan khawatir.

Namun nyatanya sosok yang dicarinya itu tak muncul bahkan setelah pelajaran Kim ssaem dimulai.

🐼

Sudah seminggu Jihyo tak masuk sekolah.
Tak ada alasan apapun yang diberikan.

Jaehyun nampak semakin gusar saja.
Ia sangat cemas, kalau-kalau Jihyo mencari dompetnya yang hilang makanya Jihyo tak masuk sekolah.

Kemudian...

Jaehyun memberanikan diri untuk bertanya pada kedua teman Jihyo.

"Permisi..."

"Ya?" Yerin yang pertama menengok.

"Kalian teman Jihyo kan?" Jaehyun berusaha meyakinkan.

"Ya, ada apa?" tanya Jungyeon.

"Begini... Eng.. Apa kalian tahu kenapa Jihyo tidak masuk akhir-akhir ini?" tanyanya yang mulai gugup.

Yerin dan Jungyeon saling menatap.

"Kami juga tidak tahu" jawab Yerin.

"Ponselnya tidak dapat dihubungi, kami kerumahnya juga tidak ada orang" jelas Jungyeon.

Jaehyun semakin bingung, bahkan teman terdekatnya tak tahu kemana ia pergi.

"Memangnya ada apa?" tanya Yerin memecah lamunan Jaehyun.

"Eng tidak.. Terimakasih ya, aku permisi" Jaehyun pergi begitu saja.

🐼

Dikamar Jaehyun hanya diam menatap dompet merah itu.

Ia penasaran apa isinya.
Ia juga ingin tahu apa ada informasi mengenai alamat rumahnya.

Ia pun membuka dompet itu dan nampak pertama kali adalah potret foto Jihyo saat kecil dan sekarang.
Ditaruh dengan rapi di posisi berdampingan.

Tanpa sadar Jaehyun tersenyum setelah melihat foto itu.

Kemudian ia meraba lebih dalam.
Ia menemukan kartu pelajar Jihyo.

Ia membacanya dengan perlahan.

"Dia kelahiran 97? Dia lebih muda dariku?" gumam Jaehyun.

"Sebulan lagi ulang tahunnya"

Setelah itu ia segera mencatat alamat rumah Jihyo yang tertera di kartu pelajarnya.

Kemudian ia menaruh benda persegi panjang itu ke dalam dompet lagi.

Kemudian ia menutup dompetnya lagi, namun sepertinya ada kertas yang jatuh dari dalam dompet.

"Uh? Apa ini?" gumam Jaehyun seraya mengambil kertas itu.

🐼

Jaehyun kali ini datang 1 menit sebelum bel dimulai.

Ia nampak datar dan lesu seperti biasanya, dengan earphone di telinganya.

DRAP!

DRAP!

Kelas sudah mulai ramai, ia tak peduli dengan itu.

Ia segera duduk di tempatnya dan mematikan musik dari ponselnya.
Kemudian ia memasukan earphonenya ke dalam tas.

"Hey sombong! Kau lihat dompetku?"

Mendengar itu, Jaehyun langsung menengok ke arah meja yang ada di samping kirinya.

"Kau lihat dompetku tidak?"

Jaehyun hanya diam, ia seperti melamun menatap gadis yang ada di depannya.

"Kau dengar aku?"

Jaehyun masih diam dan menatap gadis itu dalam diam.

"Yya!"

"Eh? Apa?" Jaehyun nampak tersadar dari lamunannya.

"Kau melihat dompetku tidak?"

"Apa? Ti..tidak" Jaehyun jadi gugup.

"Oh yasudah" gadis itu terfokus ke mejanya lagi.

Jaehyun pun juga mencoba fokua ke mejanya lagi.

"Pabo!" Jaehyun menepuk pipinya agar ia sadar.

🐼

Bel pulang pun berbunyi..

Seperti biasanya, para siswa berhamburan keluar kelas.

"Jihyo! Ayo!" seperti biasanya Yerin dan Jungyeon berada di ambang pintu menunggu Jihyo.

"Iya sebentar" Jihyo segera memasukan barang-barangnya.

"Jihyo-sshi.." panggil Jaehyun saat Jihyo hendak pergi.

"Ada apa?" Jihyo menengok ke arah Jaehyun.

"Bisa bicara sebentar?" tanya Jaehyun.

Jihyo mengangguk dan menyuruh kedua temannya untuk pergi duluan.

Kini hanyalah tersisalah mereka berdua di dalam kelas.

"Ada apa?" Jihyo menghampiri meja Jaehyun.

Jaehyun merogoh tasnya dan mengambil barang kepunyaan Jihyo, dompet merahnya.

Ia segera memberinya.

"Ini terjatuh saat kau terburu-buru, maaf aku baru mengembalikannya sekarang" ucap Jaehyun.

Jihyo menatap dompetnya kemudian ia menatap Jaehyun.

"Aku tak melihat apapun di dalamnya, tenang saja tak ada yang hilang" ucap Jaehyun seakan tau arti tatapan Jihyo.

Jihyo segera meraihnya dan menaruhnya di dalam tasnya.

"Gomawo Jaehyun-sshi" kata Jihyo.

"Ne..."

🐼

"Semoga ia tak melihat isinya.."















To be continued~


HAIII ~

ADA YANG SUKA GASIH?

ITU PARTNYA UDAH AKU KASIH JUDUL BIAR NGERTI 😊

Forever Young : Without You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang