XV : Beautiful

721 121 6
                                    

🐼

Hari ini Jaehyun nampak sama saja, ia masuk ke sekolah lamanya tapi kelas yang baru.

Ya, ia sekarang sudah duduk di bangku kelas 3.
Hari baru di tingkatan yang baru.

Sama seperti dulu, ia selalu sendirian.

Tapi itu dulu, saat Jaehyun tak bertemu drngan seorang gadis yang bernama Park Jihyo.

Gadis menyebalkan yang selalu ikut campur urusannya.

Gadis yang membuatnya sadar akan kepedulian.

Gadis yang membuatnya selalu memperhatikan orang lain.

Gadis yang mengajarkannya rasa sayang, perasaan sedih dan kecewa sekaligus.

Gadis yang punya mata paling indah dan menawan.

Gadis yang paling cantik hatinya.

Gadis yang ia rindukan selama satu bulan ini.

Ia hanya dengar gadisnya belum sadarkan diri, tapi kondisinya membaik.

Ia hanya bisa bernafas lega sesaat.

🐼

Jaehyun berlari menuju rumah sakit.

Takpeduli orang yang berlalu lalang memperhatikannya, melihatbya yang bersimbah air mata.

Ia harus segera kesana, secepatnya kalau perlu.









*Flashback!*

DRRT~

"Yeobseo?"

"Jaehyun-aah!"

"Ye? Nuguseyo?"

"Ini Jungyeon!"

"Oh? Jungyeon-aah, apa kabarmu?"

"Aku baik"

"Ah syukurlah"

"Yya! Aku jadi lupa kan mau bilang apa"

"Ohiya, bagaimana kabar Jihyo?"

"Ah iya Jihyo!"

"Kenapa Jihyo?"

"Dia sudah sadar!"

"Apa?!"

"Apa kau mau bicara dengannya?"

"....."

"Yeobseo?"

"....."

"Jaehyun-aah!"

*Flashback Off!*


Senyumnya mengembang setelah sampai di depan kamar Jihyo.

Ia segera menghapus air matanya.

CEKLEK!

Kedatangannya disambut hangat oleh ibu dan adik Jihyo, serta Jungyeon dan Yerin.

Jihyo terlihat sangat sumringah melihat Jaehyun, begitu juga dengan Jaehyun.

Jaehyun menghampiri Jihyo dan memberikannya sebuah buket bunga yang kebetulan ia beli saat dijalan tadi.

"Untukmu" katanya.

"Gomawo" Jihyo menerimanya dengan senyum yang merekah.

"Bisa beri kami waktu sebentar?" ujar Jihyo tiba-tiba.

"Wae? Mentang-mentang Jaehyun datang kami dilupakan" protes Jungyeon.

"Yya hish, jangan ribut ah" Yerin memukul lengan Jungyeon.

"Agh sakit"

"Sudah ayo keluar"

Mereka semua pun keluar dan hanya tersisa Jihyo dan Jaehyun disana.

"Duduk sini" Jihyo mengisyaratkan agar Jaehyun duduk di samping Jihyo.

Jaehyun pun duduk disamping Jihyo, tepat diatas ranjangnya.

"Hari ini sudah banyak rambutku yang rontok, sepertinya aku akan jadi botak" ujar Jihyo tiba-tiba.

"Dalam keadaan apapun kau selalu cantik dimataku. Saat rambutmu benar-benar botak nanti, aku akan memberi sebuah hadiah nanti" ujar Jaehyun.

"Hadiah? Untuk apa?" Jihyo penasaran.

"Untuk mempercantik dirimu. Tunggu saja" Jaehyun tersenyum.

"Kuharap itu tidak berlangsung lama. Aku sudah mulai lelah" Jihyo menghela nafasnya kasar.

Jaehyun terdiam, ia menatap Jihyo.

"Bersandar saja padaku, itu akan membuatmu lebih baik" Jaehyun tersenyum.

"Apa aku justru akan lebih baik jika terus disampingmu? Apa kau merasa baik bersamaku?"

Jaehyun menangkup pipi Jihyo.

"Sudah kubilang kan, apapun keadaanmu aku akan selalu bersamamu. Mau kau menolakku atau kau mencampakanku, aku akan selalu bersamamu" Jaehyun mengelus lembut pipi Jihyo.

Tapi Jihyo malah menangis, ia merasa amat bersalah karna hal ini.

"Jangan bersamaku jika ini akan menghalangi impianmu, kau harus sekolah dan lulus dengan baik"

Jaehyun merengkuh Jihyo kedalam pelukannya.

"Aku rindu padamu. Rindu kau yang selalu positif dan selalu mensupportku. Bukan Jihyo yang lemah seperti ini" Jaehyun mengusap kepala Jihyo untuk menenangkannya.

Jihyo hanya diam, menikmati setiap air mata yang jatuh dan menikmati betapa lembutnya sentuhan Jaehyun.

'Maafkan aku'

🐼

Hari demi hari berganti, Jaehyun selalu menemani Jihyo.
Meskipun jarak Daegu-Seoul itu sangatlah jauh, itu tak menuntut Jaehyun untuk menyerah.

Mungkin omong kosong jika Jaehyun bilang ia rela mati demi Jihyo, tapi nyatanya Jaehyun lebih dari hanya sekedar untuk mati demi Jihyo.

Seperti itulah Jaehyun, tak ada kata lelah di kamusnya jika mengenai seorang Jihyo.

Bahkan sudah beribu kali dinasehati untuk tak berlebihan, Jaehyun tetap saja mengotot untuk menjaga Jihyo.

Karna bagi Jaehyun, Jihyo bukan hanya cinta dalam hidupnya tetapi separuh jiwanya.




To be continued~

DUH KOK BAPER YEAPS :")

MASIH ADAKAH YANG BACA FF INI?
GAADA YASUDAH :"

PENGEN PUNYA YANG KAYAK JAEHYUN, APADAYA PUNYA NYA YANG KAYAK MARK TUAN :3

EHE KAGA BECANDA :))

VOMMENT JUSEYONGGGGG~

Forever Young : Without You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang