Dream Sugar : 8

9.8K 596 14
                                    

A/N : lama gak apdet akhirnya part8 di post. Baca part ini sambil dengerin lagu Tangga-utuh atau cek mulmed ada lagunya kok. Semoga nge-feel ya. Sorry kalo part ini agak ga jelas. Lompat-lompat lokasi mulu. Tapi semoga readers suka ya (ngarep). Wakak. Vomments setia di tunggu loh!

*

Aku mencorat-coret buku dengan kesal. Perasaan sedih, kesal, gregetan, dan kecewa bercampur aduk menjadi satu sehingga menimbulkan perasaan tak menentu. Mengingat obrolan singkat dengan Dirga tidak mengefek apa-apa. Justru malah membuat kekesalan. Harusnya tadi gak usah ngomong sama DIA!

*

Flashback On

"Woi, lo kok bengong seh?"tegur Dirga melambaikan tangannya ke arahku. 

Memastikan diriku yang masih berada di alam sadar. Aku mengerjap-ngerjap saat Dirga mulai memandangku heran.

"Hah? Gue tadi lagi ngecerna kalimat lo,"kataku beralasan. 

Dirga menanggapi dengan kekehan kecil lalu di lanjutkan dengan meminum botol aquanya.

"Terus kok akhir-akhir ini lo deket sama Ninzzy?"

Aku melontarkan pertanyaan ambigu yang dapat membuat seseorang bisa salah paham mengartikan pertanyaanku. Namun nyatanya Dirga tak berpikiran seperti itu.

"Gue satu eskul sama dia kan? Gue deket sama dia udah lama kok. Lo aja yang gak pernah tau. Anaknya juga asyik,seru bisa di jailin pula. Kadang polos dan bolot gitu deh,"komentar Dirga sembari mengusap-ngusap dagunya. 

Ada perubahan dari Dirga saat menceritakan tentang Ninzzy. Tatapan matanya seperti mengartikan sesuatu tapi tak tertangkap maksudnya olehku. Lalu kami kembali terdiam. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Sug,"panggil Dirga dengan pelan. 

Namun aku dapat mendengar suaranya dengan jelas. Buru-buru aku menoleh padanya. Dirga tersenyum memandang botol aquanya. Aku mulai takut dengan tingkah Dirga yang senyum-senyum sendiri.

"Jatuh cinta itu rasanya gini ya?"kata Dirga sembari memainkan botol aquanya. 

Senyum masih tersungging di bibirnya. Aku mengernyitkan dahi saat mendengar omongannya.

"Maksud lo?"

"Ya...suka senyum-senyum sendiri,kepikiran sama dia terus, terus perasaan itu semakin numbuh dan ada kemauan untuk memilikinya,"jelas Dirga. 

Kali ini dia menatap mataku langsung. Aku tak tau maksud perkataannya untuk siapa. Penjelasannya masih terlalu abstrak untukku.

"Kayaknya gue lagi jatuh cinta deh sama seseorang,"timpal Dirga sembari beranjak dari duduknya. 

Dia melempar botol aquanya yang sudah habis ke tong sampah. Aku memandang punggung Dirga yang membelakangiku.

Dan kayaknya gue tau siapa orang itu.

Flashback Off

*

Dirga POV

Gue memotret objek sekitar dengan kamera kesayangan gue. Gue membidik kamera ke pemain futsal yang sedang pemanasan di tengah lapangan. Namun pandangan gue malah terfokus dengan seseorang sehingga hasil jepretan gue malah terfokus dengan orang itu. Gue tersenyum simpul saat memandang gadis yang duduk di pohon rindang sambil mendengarkan musik. Letaknya tak jauh dari lapangan. Gue berniat untuk menghampirinya namun langkah gue terhenti saat mendengar dering handphone.

Ninzzy

"Halo Ninzzy? Kok lo gak masuk? Padahal hari ini ada rapat penting di eskul,"cerocos gue sebelum mendengar sapaan dari Ninzzy. 

{1} Sugar : Dream SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang