Dream Sugar : 20

10.7K 644 42
                                    

A/N : Sumpah ini gajelas. Sumpah ini aneh. Sumpah gue gangerti akhirnya. Sumpah gue gak pede ngepost part ini. Sumpah gue gak tau mau ngomong apa lagi.

Pokoknya makasih yang masih baca cerita Dream Sugar sampai detik penghabisan. Maaf late update karena gue mulai fokus dengan UUB. Dream Sugar udah abis. Tapi bentar dulu, masih ada short story nya Zendaya, Chocho dan Voila.

AHAHAHA. Wokeh pokoknya makasih dengan vommentnya! Enjoy~

***

Graduation diakhiri dengan para sukarelawan yang berminat maju ke panggung untuk unjuk bakat sekaligus untuk memperpanjang waktu agar lebih lama bersama dengan teman seangkatan untuk terakhir kalinya.

Aku tidak terlalu menanggapi salah satu temanku yang jago ngedance di atas panggung. Pikiranku hanya terfokus pada satu titik, bersamaan dengan itu mataku mulai liar mencari sosok yang ingin kutemui. Sedari awal aku belum bertemu dengan Tama.

"SUGAR!" Suara toa bin cempreng kontan membuat kepalaku menoleh ke sumber suara.

Tampak Chocho dan Voila lari tergopoh-gopoh ke arahku. Mereka sengaja mengangkat kain songketnya agar mempermudah mereka berlari. Aku berdecak melihat tingkah mereka yang melampaui batas kenormalan.

"Aduh sedih deh gue gak bisa ketemu lo lagi,"Voila berkata dengan dramatisnya. 

Air mukanya diubah menjadi mewek. Aku menoyor kepalanya. Sifat drama queen nya kambuh lagi sodara-sodara.

"Alah kita juga mau masuk universitas yang sama kan? Ngapain pake mewek,"sanggahku yang langsung dianggukan oleh Chocho.

"Btw mana Tama?"tanya Chocho dengan kepala yang mulai berputar-putar mencari keberadaan Tama.

Aku mengangkat bahu tidak tau. Seketika aku teringat sesuatu lalu dengan rusuhnya aku menjambak konde Chocho yang sepertinya dia konde rambutnya secara matang-matang. Chocho meringis begitu juga Voila yang mendelik prihatin dengan nasib rambut Chocho. Kalau Chocho nya bodo amat.

"Lo jadian gak bilang-bilang gak kayak Voila. PJ GAMAU TAU!"semburku tepat di telinganya. Untuk kedua kalinya, Chocho meringis.

"Aduh anjay anjay. Sakit geblek,"gerutunya sembari memegang tanganku yang menarik-menarik kondenya.

"DEMI APA SI CHOCHO JADIAN? SAMA SIAPA HEH? GAK BILANG-BILANG LO."

Nah, kali ini malah Voila yang toa. Heran kok punya temen gini-gini amat. Chocho nyengir tiga jari lalu menarik tanganku yang masih keasikan menarik kondenya.

"Gue jadian sama Marva," jawabnya nyaris berbisik. Matanya melirik-lirik melihat keadaan.

Voila menganga lebar tak menyangka sahabatnya yang satu ini bisa jadian dengan Marva yang notabene dibenci oleh Chocho. Berbeda denganku yang menanggapi jawaban Chocho dengan santai. Toh, aku sudah tau dia jadian dengan Marva.

'"Kok bisa?"tanya Voila heboh. Chocho menaruh telunjuknya di atas permukaan bibirnya, mengkode Voila untuk mengecilkan suaranya.

"Nanti deh gue ceritain. Ceritanya panjang,"jawab Chocho mengakhiri kehebohan Voila. Voila hanya manggut-manggut mengerti.

"Tapi tetep aja kasih Pj Cho!"ingatku dengan evil smirk. Chocho mengangguk takut-takut.

Entah ini karma atau apa saat aku berbalik tubuhku menabrak seseorang. Aku meringis lalu menengadahkan kepala untuk melihat sosok yang kutabrak.

"Sugar?"

Aku tersenyum melihat sosok Dirga bersama Zendaya. Yep, kudengar mereka jadian. Dirga berpenampilan seperti biasanya. Rapi namun penuh wibawa. Kok aku tau banget ya? Yalah dulu kan 'pernah suka'. Dulu loh dulu.

{1} Sugar : Dream SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang