"Yak! Kenapa melamun?" Kyuhyun menempelkan kopi panas ke pipi Seohyun.
"Ya!" Seohyun mengerang kesakitan " Kau ini! Panas sekali, kau tau?!"
Kyuhyun mengangkat kedua bahunya, "apa yang kau pikirkan?" tapi Seohyun tidak menghiraukannya, "ya!!! Kau ini lancang sekali! Sejak kapan kau mengganggap Oppa kesayanganmu seperti kacang rebus?!" Kyuhnyun menepuk jidat Seohyun.
"Sakit! kau tau?!" Seohyun menatap tajam wajah imut Kyuhyun.
"Aku sampai repot-repot membelikanmu kopi! Apa kau memikirkan pria lain, hah?"
"Pernyataan macam apa itu? Baiklah, sini kopinya. Aku akan meminumnya dalam sekali teguk. Kau puas?" Seohyun menyambar kasar kopi Kyuhyun. Tapi kopi itu terlampau panas sehingga nyaris tumpah kalau saja Kyuhyun tidak langsung sigap menangkapnya.
"Makanya! Kau ini ceroboh sekali!"
"Maaf." kata Seohyun tampak sedih.
"Kau kenapa, sih? Ada yang mengganggumu? Katakan saja! Aku akan mematahkan rahang mereka!"
"Ya!!! Apa kau preman pasar? Mengerikan sekali!" Lagi-lagi Seohyun menatapnya sinis. "Aku hanya sedang memikirkan sesuatau."
"Aku tau! Makanya kau harus ceritakan. Kau kan tau aku paling kepo masalah hidupmu."
"Dasar! Aku cuman sedang memikirkan audisi ini. Apa kau yakin aku bisa melakukannya?"
Kyuhyun berhenti menghembus kopi Seohyun, kemudian menyerahkan kembali padanya.
"Thanks." Seohyun menerima dan langsung meminum kopi tersebut.
"Kau tidak perlu berkecil hati. Kau ini berbakat. Apa yang kau takutkan? Mana mungkin ada agensi yang berani menolak calon bintang seperti ini. Kau cantik, suaramu bagus..."
"Ya! Berhenti! Kau tau aku paling tidak suka dipuji."
"Kalau begitu habiskan kopi itu, turun dari mobil ini dan masuklah ke dalam. Atau aku akan melontarkan pujian sampai kau muntah."
"Baiklah. Aku mengerti. Kau ini pemaksa sekali." Seohyun tersenyum kecil, "terimakasih, kau memang yang terbaik yang pernah ada di hidupku."
"Diamlah! Perkataanmu menjijikkan. Jangan mengucapkan hal-hal manis seolah-olah kau juga menyukaiku. Katakan itu kembali kalau kau sudah bersedia membuka hatimu, baru aku akan menerimanya. Kau kutolak, kau dengar? Saat ini aku sedang menolak pernyataanmu!" Kyuhyun mengacak-acak rambut Seohyun sambil terkekeh kecil.
Seohyuh yang tadinya berniat meminta maaf malah memukul tangan Kyuhyun, "kau! Jangan merusak rambutku. Kalo sampai aku tidak lulus, aku akan menghantuimu seumur hidup." Seohyun membuka pintu mobil, "baiklah! Kau harus mendoakan dan menungguku. Bahkan kau tak boleh beranjak satu langkah pun. Aku mau kau jadi orang pertama yang melihat wajahku setelah keluar dari tempat ini. Apakah itu wajah senang atau murung terseralah. Ya! Kenapa kau hanya memandangiku? Kau tidak mendengarkanku?"
"Berisik. Pergi sana." Kyuhyun mendorongnya dan langsung menutup pintu mobil dengan kasar. Seohyun tampak mendumel. Kyuhyun membuka jendela mobil, membuat Seohyun berhenti mendumel, "aku akan menciummu kalo sampai gagal. Jadi, berhasillah."
Setelah tersenyum singkat, Seohyun meninggalkannya dan masuk ke dalam gedung.
"Aku akan menunggumu..." kata Kyuhyun pelan saat menatap punggung Seohyun dari jendela mobil. "Ya. Aku pasti akan menunggumu, sampai kapanpun. Tenang saja." bisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For First Time Lovers - Yongseo
Fanfiction"Baiklah. Kalau begitu aku akan turun ke duniamu." "Lihat saja kalau kau berani melakukannya!" "Baiklah. Kalau begitu kau yang akan naik ke duniaku." Yonghwa tersenyum licik menanggapi segala amukan Seohyun, "kau, tunggulah disini. Aku akan membawam...