Surprise

319 21 2
                                    

Yonghwa benar-benar menepati janjinya. Selama dua minggu sebelum tour, dia begitu setia mengajak Seohyun latihan bersama di studio CNBlue. Bahkan setelah itu, hampir setiap malam dia menghubungi dan menyemangati Seohyun.

Jantung Seohyun berdetak tak karuan. Dia sudah berlatih maksimal, tapi tetap saja dia nervous dan takut.

"Yak! Kenapa melamun?" Kyuhyun menempelkan kopi panas ke pipi Seohyun.

"Ya!" Seohyun mengerang kesakitan " Kau ini! Panas sekali, kau tau?!"

Kyuhyun mengangkat kedua bahunya, "apa yang kau pikirkan?" tapi Seohyun tidak menghiraukannya, "ya!!! Kau ini lancang sekali! Sejak kapan kau mengganggap Oppa kesayanganmu seperti kacang rebus?!" Kyuhnyun menepuk jidat Seohyun.

"Sakit! kau tau?!" Seohyun menatap tajam wajah imut Kyuhyun.

"Aku sampai repot-repot membelikanmu kopi! Apa kau memikirkan pria lain, hah?"

"Pernyataan macam apa itu? Baiklah, sini kopinya. Aku akan meminumnya dalam sekali teguk. Kau puas?" Seohyun menyambar kasar kopi Kyuhyun. Tapi kopi itu terlampau panas sehingga nyaris tumpah kalau saja Kyuhyun tidak langsung sigap menangkapnya.

"Makanya! Kau ini ceroboh sekali!"

"Maaf." kata Seohyun tampak sedih.

"Kau kenapa, sih? Ada yang mengganggumu? Katakan saja! Aku akan mematahkan rahang mereka!"

"Ya!!! Apa kau preman pasar? Mengerikan sekali!" Lagi-lagi Seohyun menatapnya sinis. "Aku hanya sedang memikirkan sesuatau."

"Aku tau! Makanya kau harus ceritakan. Kau kan tau aku paling kepo masalah hidupmu."

"Dasar! Aku cuman sedang memikirkan audisi ini. Apa kau yakin aku bisa melakukannya?"

Kyuhyun berhenti menghembus kopi Seohyun, kemudian menyerahkan kembali padanya.

"Thanks." Seohyun menerima dan langsung meminum kopi tersebut.

"Kau tidak perlu berkecil hati. Kau ini berbakat. Apa yang kau takutkan? Mana mungkin ada agensi yang berani menolak calon bintang seperti ini. Kau cantik, suaramu bagus..."

"Ya! Berhenti! Kau tau aku paling tidak suka dipuji."

"Kalau begitu habiskan kopi itu, turun dari mobil ini dan masuklah ke dalam. Atau aku akan melontarkan pujian sampai kau muntah."

"Baiklah. Aku mengerti. Kau ini pemaksa sekali." Seohyun tersenyum kecil, "terimakasih, kau memang yang terbaik yang pernah ada di hidupku."

"Diamlah! Perkataanmu menjijikkan. Jangan mengucapkan hal-hal manis seolah-olah kau juga menyukaiku. Katakan itu kembali kalau kau sudah bersedia membuka hatimu, baru aku akan menerimanya. Kau kutolak, kau dengar? Saat ini aku sedang menolak pernyataanmu!" Kyuhyun mengacak-acak rambut Seohyun sambil terkekeh kecil.

Seohyuh yang tadinya berniat meminta maaf malah memukul tangan Kyuhyun, "kau! Jangan merusak rambutku. Kalo sampai aku tidak lulus, aku akan menghantuimu seumur hidup." Seohyun membuka pintu mobil, "baiklah! Kau harus mendoakan dan menungguku. Bahkan kau tak boleh beranjak satu langkah pun. Aku mau kau jadi orang pertama yang melihat wajahku setelah keluar dari tempat ini. Apakah itu wajah senang atau murung terseralah. Ya! Kenapa kau hanya memandangiku? Kau tidak mendengarkanku?"

"Berisik. Pergi sana." Kyuhyun mendorongnya dan langsung menutup pintu mobil dengan kasar. Seohyun tampak mendumel. Kyuhyun membuka jendela mobil, membuat Seohyun berhenti mendumel, "aku akan menciummu kalo sampai gagal. Jadi, berhasillah."

Setelah tersenyum singkat, Seohyun meninggalkannya dan masuk ke dalam gedung.

"Aku akan menunggumu..." kata Kyuhyun pelan saat menatap punggung Seohyun dari jendela mobil. "Ya. Aku pasti akan menunggumu, sampai kapanpun. Tenang saja." bisiknya.

🎸🎹🎸🎹🎸🎹🎸🎹🎸🎹🎸🎹🎸🎹🎸🎹🎸

Kyuhyun mengusap telapak tangan, mencoba menghangatkan tubuhnya. Dia segera berlari begitu melihat Seohyun keluar dari pintu kaca gedung tersebut.

"Bagaimana? Bagaimana?!"

Seohyun tertunduk diam.

"Kenapa?" tangan Kyuhyun memegangi kedua bahu Seohyun, "tidak apa. Apapun hasilnya kau sudah melakukan yang terbaik. Kalaupun tidak berhasil masih begitu banyak kesem..."

"Ya! Apa maksudmu?! Aku lulus , asal kau tau saja!" Seohyun mengangkat kepalanya dan mencubit pipi Kyuhyun.

"Jadi kenapa kau sok sedih begitu?! Bikin khawatir saja!"

Seohyun berdecak kesal, "namanya juga surprise!"

"Selamat," Kyuhyun memeluk Seohyun tapi langsung melepasnya, dia tak ingin ada situasi aneh lagi, "maaf, aku tak sengaja."

Seohyun tersenyum manis kemudian menghambur kepelukan Kyuhyun, "kyaaa!! Kau tau aku hampir mati ketakutan menghadapi mereka. Jurinya seram sekali. Tapi... tapi ternyata mereka sangat baik. Mereka memuji suaraku!! Aku senang sekali!!"
Kyuhyun membelai rambutnya, "aku tau, kau memang luar biasa."

"Ayo, kita pergi!"

Mereka pun pergi meninggalkan gedung tinggi itu menuju bandara. Kyuhyun tak mengerti jalan pikiran Seohyun. Kenapa mereka harus repot-repot menjemput Yonghwa? Dan yang lebih parah dia harus merayu manager Yonghwa agar mau meminjamkan mobil CNBlue, jadi semacam surprise karena memang Seohyun tidak mengabari hal ini kepada Yonghwa.

"Cih! Kenapa kita harus melakukan ini?"

"Ayolah, Kyu! Kau lupa siapa yang paling mendukungku soal audisi ini? Setidaknya aku harus sedikit membalas kebaikan mereka."

"Ya, baiklah. Terserah."

"Jangan cemberut begitu dong, kemana baby facemu yang menggemaskan itu?" Seohyun mencubit pipi Kyuhyun saat ia sedang fokus menyetir.

"Ya! Singkirkan tanganmu?!"

Saat tiba di parkiran, Seohyun melirik arjolinya. Masih tersisa satu jam lagi.

"Kau ini kenapa?" ucap Kyuhyun yang tak tahan mendengar hentakan kaki Seohyun.

"Kyu... apa kau merasa ada yang aneh dengan wajahku? Atau rambutku? Atau apapun yang menempel di badanku?!"

"Cih! Kenapa kau harus seheboh itu hanya karena bertemu dengannya?"

"Ya!"

"Jangan khawatir. Kau sudah terlihat cantik, kok. Selalu seperti itu."

Seohyun menatapnya sebentar kemudian kembali menghentakkan kakinya, membuat Kyuhyun mendumel lagi.

"Baiklah, sepuluh menit lagi," Seohyun mengambil selimutnya kemudian bergegas ke luar mobil.

"Kau mau apa?"

"Kyu, aku akan bersembunyi di bagasi. Kau tetaplah disini sampai aku mengejutkan mereka."

"Sumpah! Apa kau anak SD?!"

"Sudahlah. Lakukan saja," Seohyun membuka bagasi mobil dan menutupi seluruh badannya dengan selimut. Setelah menunggu hampir dua puluh menit, Seohyun mendengar langkah kaki dan suara yang tak asing di telinganya. Itu mereka.

Yonghwa membuka bagasi, hendak memasukkan barang-barangnya sampai ia melihat sebuah selimut aneh yang tak seharusnya berada disitu.

"Baaa!!!!" Seohyun meloncat sambil tertawa-tawa, membuat Yonghwa dan ketiga personel lainnya terkejut tak karuan.

"Ya!! Apa yang kau lakukan?!" teriak Jonghyun.

"Surprise!!" ucap Seohyun bangga.

"Kau mau membuat kami mati?!" Jungshin mengelus-ngelus dadanya.

Yonghwa membelai rambut Seohyun, "kau ini, kutinggal sebentar sudah langsung nakal begini," ketiga personel meneriaki aksi Yonghwa tersebut.

"Apa kalian sedang shooting drama sedih? Menjijikkan sekali," protes Minhyuk sambil pura-pura muntah.

Kyuhyun keluar dari mobil dan cuman bisa menggelengkan kepalanya, "kau ini kekanakan sekali, Seo! Btw, welcome home!"

Mereka berempat semakin terkejut melihat kedatangan Khyuhyun.

"Aku yang kau lakukan disini, Hyung?" tanya Yonghwa.

"Apalagi? Aku sedang menjemput kalian!"

For First Time Lovers - YongseoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang