BAB 1

36.6K 938 16
                                    

Airin pov

Senja tlah berganti malam
Hujan pun mulai redah
Menyisahkan tetesan air yang masih turun membasahi bumi.

Tapi duka ini
Kesedihan karna ditinggalkan mungkin tidak akan mudah hilang atau mungkin tidak akan pernah hilang.

Sudah seminggu,sejak ibuku pergi meninggalkanku.Meninggalkanku seorang diri menghadap sang pencipta.

Hidup ini serasa tak berarti.
Ibu yang selalu menghiburku disaat aku sedih,Ibu yang memarahiku ketika aku berbuat salah,Ibu tempat berbagi segalanya.

Kini dia tlah pergi,Pergi jauh meninggalkanku sendiri.

Ibu. . .
Apa yang harus aku lakukan sendirian tampamu.

Hikz. . .hikz. . .
Sudah sejak seminggu yang lalu,air mata inipun tak bisa berhenti keluar.
Dan seperti biasa malam ini akan menjadi malam yang panjang.

# # #

Dor dor dor

Aku kaget dan langsung terbangun dari tidurku saat kudengar orang mengetuk pintu dengan kasarnya.

Dor dor dor

''Buka pintunya atau kudobrak pintu ini''teriak seseorang dari luar.

Tuhan,siapa orang itu.pagi-pagi bertamu kerumah orang dan marah-marah.

''Hei,cepat buka pintunya.apa kau tuli?''

Kulangakahkan kaki dengan gemetar.
Tuhan siapa orang yang bertamu,aku takut.bagaimana kalau dia orang jahat.
Ibu tolong aku. . .

Dengan perlahan aku buka pintu.
Dan pandanganku langsung tertuju pada 2 orang pria berbadan tegap,berotot,dan perutnya yang berisi.

Siapa mereka,tampang mereka begitu menakutkan.

''Aku dengar ibumu meninggal seminggu yang lalu?''ucap salah satu dari pria itu.

''Apa kau sudah tau sebelum ibumu meninggal dia mempunyai hutang pada bos kami!jadi kau sebagai anaknya yang harus melunasi hutang ibumu''timpal pria satunya.

''Hutang''pekik ku.

Rasanya aku tak percaya bila ibuku mempunyai hutang.Bagaimana mungkin ibuku mempunyai hutang,toh selama ini hidup kami selalu berkecukupan.

Kami memang bukan orang kaya,tapi bukan berarti hidup kami susah hingga harus pinjam uang hanya untuk makan.Aku memang hanya pekerja sebagai pelayan disebuah rumah makan,tapi aku rasa gajiku masih cukup untuk membiayai kehidupan kami,lalu untuk apa ibu meminjam uang?mungkinkah kedua orang ini penipu.

''Hei,apa kau dengar apa yang barusan aku katakan,ini adalah dokumen hutang-piutang ibumu''kata pria itu sambil menyerahakan sebuah kertas kepadaku.

Aku ambil kertas itu da aku baca sekilas!

''40 juta''

Aku mendelik dan syok melihat nominal yang ada dikertas itu hingga serasa mau copot mataku.

''Tapi darimana aku punya uang sebanyak itu?''

''Aku tak mau tau kau dapat uang darimana,yang mau aku tau kau harus lunasi hutang ibumu''bentak pria itu.

''Dan kau akan tau akibatnya bila kau tak melunasi hutangmu''ancam pria itu.

''Tolong kasih aku waktu,aku akan berusaha untuk melunasinya''

''Baik aku akan kasih kau waktu 3 hari,setelah itu kami akan datang lagi untuk menagih mu.tapi ingat jangan coba-coba membohongi kami,kalau tidak aku tak akan menjamin keselamatanmu''

''B-baik,t-terima k-kasih''ucapku terbata-bata.

Lidahku serasa keluh,hanya rasa takut yang tersirat mendengar ancaman 2pria itu.

# # #

Saat ini aku sedang duduk termenung diruang tamu.
Ya setelah 2orang itu pergi,aku masuk kerumah dan disinilah aku sekarang,duduk melamun .

Kupandangi kertas itu,pikiranku kosong.Aku tidak tau kenapa ibu bisa mempunyai hutang sebanyak ini.

Tiba-tiba aku teringat kejadian 5bulan yang lalu ketika aku mengalami kecelakaan dan mengharuskanku menjalani operasi.

Tapi dulu ketika aku bertanya pada ibuku dari mana biaya untuk operasi,ibu mengatakan kalau menjual tanah warisan di kampung.

Tapi bagaimana mungkin kami mempunyai tanah warisan sedangkan rumah yang kami tinggali saat ini hanya rumah kontrak kan.

Mungkinkah. . . .????

Ini adalah cerita pertamaku di wattpad.moga ada yang berkenang dan sudi singgah untuk membacanya
Hehehe

Your'e MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang