Bab 19

12.5K 649 40
                                    

Author pov

''Jadi Aldi apa kau berencana untuk menceraikan Airin''Dani mulai mengintrogasi Aldi.

''Apa kau menginginkan aku dan Airin bercerai?''Aldi menaikkan nada bicaranya,pasalnya ia tidak suka dengan kata-kata yang diucapkan sahabatnya itu.

''Apa kau masih ingat,dulu kau berencana akan menceraikan istrimu setelah 6bulan pernikahan kalian,bukankah waktunya tinggal sebentar lagi''Aldi mengenyitkan keningnya,sejak ia mulai menyukai Airin,lebih tepatnya ia sudah jatuh cinta pada Airin,Aldi seakan sudah lupa tentang perjanjian 6bulan yang ia ajukan tapi saat ini Dani menginggatkan Aldi pada perjanjian yang sudah mulai ia lupakan.

''Aku tak bisa menceraikan Airin''jawab Aldi lesuh.

''Kenapa?''

''Entahlah''

''Sepertinya kau sudah jatuh cinta pada istrimu itu''Aldi tersenyum kecut mendengar ucapan Dani.

Katakan saja Aldi sudah jatuh cinta pada Airin,ya dia akui dia memang sudah merasakan rasa itu tapi ia sendiri tidak tau cinta seperti apa itu.Bila memang ini cinta,maka ia berharap ia bisa membuang cinta ini karena cinta ini begitu sakit hingga membuatnya sulit tuk bernafas.

''Dia telah membuatku kehilangan calon anakku,dia wanita yang egois dan hanya mementingkan diri sendiri''saat ini Aldi berbicara dengan pandangan kosong,hatinya menerawang menginggat saat-saat bahagia bersama Airin dan seketika itu kebahagiannya memudar hingga akhirnya berubah menjadi duka ketika ia menerima kabar kalau Airin mengalami keguguran.

Dani menepuk bahu Aldi,ia mencoba memberi kekuatan pada sahabatnya itu''aku yakin disetiap hal pasti ada penjelasan,kau memang terluka tapi percayalah kalau Airin pasti sama terlukanya sepertimu!jangan ambil kesimpulan hanya dari dirimu saja karena kau tidak berada pada posisi Airin,bicaralah baik-baik dengannya agar semua menjadi jelas''dengan bijaknya Dani berusaha menasehati Aldi.

''Tidak ada lagi yang perlu dibicarakn''Aldi masih bersikukuh dengan pendiriannya.

''Jangan keras kepala,bila kau sungguh mencintainya maka temui dia dan dengarkan penjelasannya,jangan sampai kau menyesal bila nanti kalian benar-benar berpisah''
Aldi terdiam,sebagian besar kata-kata Dani berhasil mempengaruhinya.

''Kau mau kemana?''Dani bertanya ketika melihat Aldi berdiri dan hendak pergi.

''Menemui Airin,bukankah ini yang kau inginkan''Dani tersenyum bahagia mendengar jawaban Aldi.Meski Dani seorang pria brengsek tapi adakalanya ia akan menjadi pria dewasa dan bijak dikala ia melihat sahabatanya terpuruk,karena bagi Dani kebahagiaan sahabatnya itu merupakan salah satu hal terpenting dalam hidupnya.

# # #

Aldi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena ia ingin segera bertemu dengan Airin.kurang dari setengah jam ia sudah sampai diapartemennya.Karena ia memiliki kunci apartemennya,jadi ia bisa masuk dengan mudah.

Aldi mulai masuk kedalam dan mencari Airin disetiap ruangan tapi yanh ia cari tidak ada dimana-mana.sepi hanya satu kata itu yang menggambarkan keadaan apartemen itu saat ini.

''Ahh. . .''Aldi meremas rambutnya frustasi.

''Apa Airin sudah pergi,apa ia meninggalkanku.Tidak. . .ia tidak boleh pergi setidaknya dia harus tau betapa aku sangat mencintainya''

Aldi keluar dari apartemennya dengan langkah gontai.Aku benar-benar sudah terlambat.Aldi menggerutu menyesali kesalahannya,tapi dimana-mana bukankah penyesalan itu datangnya selalu belakanggan.

''Pak Aldi''seorang satpam penjaga apartemen menyapa Aldi.Aldi menghentikan langkanya dan menghampiri satpam itu.

''Bagaimana keadaan Bu Airin apa dia baik-baik saja''Aldi mengeryit bingungg mendengar pertanyaan satpam barusan.

Your'e MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang