Bab 17

12.7K 598 47
                                    

Airin pov

''Aku ingin pergi kepantai!aku benar-benar ingin pergi kepantai. . .''ucapku sambil terisak.

''Airin,jangan bersikap seperti anak kecil''

Aku mendonggakkan kepalaku,kutatap Aldi dengan pandangan memohon.Kubiarkan airmataku jatuh karena saat ini aku tak ingin membendungnya,katakanlah aku cenggeng!ya aku memang cenggeng tak tau sejak kapan?mungkin sejak 15menit yang lalu tapi yang jelas saat ini aku ingin Aldi memenuhi keinginanku.

Huft. . .

Dapat kurasakan Aldi menghebuskan nafasnya dengan berat.Aku menunggu reaksi apa yang akan Aldi tunjukkan dengan sikapku yang begitu kekanakan.

''Baiklah,nanti kalau aku dapat menunda pekerjaanku,akan aku luangkan waktu untuk pergi liburan denganmu jadi berhentilah menangis''ucap Aldi yang sibuk menyeka airmataku.

''Kapan?''

''Kita lihat saja nanti''aku mengkerucutkan bibirku tanda tidak puas dengan jawaban Aldi.

''Sudah kubilang jangan bersikap kekanakan,nanti aku usahakan kalau tidak besok ya lusa kita akan pergi''

Kukecup bibir Aldi sekilas''aku mencintaimu. . .Kau benar-benar suami yang paling baik,ups. . .''aku menutup mulutku.Apa yang barusan aku katakan!Tuhan. . .bunuh saja aku.Aku merutuki diriku sendiri yang tak bisa menahan mulutku,bagaimana bisa aku keceplosan mengatakan kalimat sesakral itu.

''Hahahaha''aku mendengar Aldi tertawa dengan begitu kencang.

''Kenapa kau tertawa''tanyaku pura-pura bodoh.

''Apa barusan kau sedang menyatakan perasanmu?''

''Emangnya apa yang barusan aku katakan?aku merasa tak pernah mengatakan apapun.Mungkin kau salah dengar''elakku.

''Aww. . .''aku meringis merasakan cubitan dipinggangku.

''Kenapa kau menggelak,apa kau malu''

''Kenapa aku harus malu,toh nyatanya aku memang tak pernah mengatakan apapun,aku bahkan tak mengerti apa yang kau bicarakan''bagaimanapun juga aku tak boleh mengakui perasaanku padanya,ini benar-benar memalukan.

''Aihh,lihat saja mukamu saat ini sudah merah padam,menyala seperti obor''

''Kau. . ''Aku pukul dada bidang Aldi,aku sudah kehabisan kata-kata untuk menyangkalnya.Aldi memegang tanganku yang kugunakan untuk memukulnya setelah itu ia memelukku dan membenamkan wajahku kedadanya.

''Hahahaha''aku masih mendengar tawa mengejeknya.Dia benar-benar menyebalkan.

# # #

Seharian ini aku sibuk berkemas pasalnya tadi Aldi menelfonku dan memberi tahu bahwa nanti malam kami akan berangkat liburan.Aku tidak tahu kemana kami akan pergi karena Aldi tidak memberitahuku,kemanapun tujuannya itu tak jadi masalah asalkan perginya berdua.

Semua barang-barang bawaan sudah kukemas tinggal menunggu kepulangan Aldi.Jam sudah menunjukkan pukul 4 lebih,mungkin saat ini Aldi sudah dalam perjalanan pulang.

20menit kemudian aku dengar suara pintu dibuka.Segera aku berlari menyambut kepulangan Aldi.Kulihat Aldi tersenyum kearahku.

''Sepertinya kau sudah tidak sabar rupanya''Aldi menghampiriku dan memelukku.Ia kecup keningku setelah itu ia mengajakku duduk disofa.

''Jadi kapan kita akan berangkat''tanyaku tampa basa-basi.

''Waww. . .antusias sekali dirimu,seperti mendapatkan undian saja''goda Aldi.

''Aku serius''kumanyunkan bibirku.Bukannya menjawab pertanyaanku Aldi malah mengecup bibirku.

''Apa kau sengaja memanyunkan bibirmu supaya aku menciummu!harusnya kau bilang saja kalau ingin aku cium tak perlu malu-malu seperti ABG''

Your'e MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang