bab 7

20.6K 832 22
                                    

Warning
Hanya untuk 18++
Yang ngak suka lebih baik ngak usah baca!

_  _  _

Aldiansyah pov

Jam sudah menunjukkan pukul 20.00.Dan saat ini aku masih berada dikantor ditemani sahabat gilaku Dani.''ayo kita pergi ke club dan bersenang-senang dengan para wanita disana''ajak Dani.

Aku melenggos mendengar ajakan Dani.Setiap kali aku bersama Dani seperti tidak ada topik lain yang ia bicarakan selain wanita dan minuman.Akupun tak mempermasalahkan hal itu karena sebenarnya akupun sama gilanya dengan Dani.

''Kalau kau ingin pergi,pergilah!aku mau pulang''jawabku.

Akupun membereskan berkas-berkas yang ada dimeja dan memasukkannya didalam tas,karena nantinya aku berencana mengerjakannya dirumah.

''Kenapa kau buru-buru pulang,apa kau sudah rindu ingin bercinta dengan istrimu''

''Aku sama sekali ngak tertarik dengan wanita murahan yang rela melemparkan tubuhnya demi mendapatkan beberapa lembar uang''jawabku acuh.

''Jadi sampai sekarang kau belum menyentuhnya''tanya Dani dengan mimik tak sedap dipandang.Aku akui aku memang suka sex tapi kalau harus melakukannya dengan Airin itu tidak mungkin terjadi karena aku paling benci dengan wanita sok lugu dan sok polos seperti Airin.

'' Istrimu itu memang tidak cantik dan tidak sexy seperti wanita jaman sekarang,tapi kalau aku perhatikan dia cukup manis dan bibirnya. . .ehmmm aku yakin rasanya pasti manis.Bila kau memang tak berniat untuk menidurinya,bagaimana kalau aku yang mengantikan posisimu!ingin sekali aku merasakan kejantananku berada dimulut mungilnya,pasti rasanya begitu nikmat''.

Reflek aku menoleh mendengar celotehan Dani.Aku melihat Dani memejamkan matanya,aku yakin saat ini pasti ia sudah membayangkan kalau Airin sedang mengulum kejantanannya.

''Hentikan otak mesummu itu,dan aku peringatkan padamu jangan sekali-kali kau coba untuk mendekati Airin''

''Apa kau cemburu''

Cemburu pada wanita jalang macam Airin,yang benar saja.''hentikan omong kosongmu,aku mau pulang,bila kau mau tetap disini.Silahkan saja!''

# # #

Aku kendarai mobilku dengan kecepatan sedang.Meski jalanan terlihat lenggang,rasanya malas bila harus cepat-cepat sampai rumah.Ucapan Dani tadi yang menginginkan Airin masih teringat jelas difikiranku.Aku akui Airin memang manis,mungkin itulah daya tarik yang ia gunakan untuk memikat para lelaki.

Ciiittt. . .
Aku rem mendadak mobilku.Mataku serasa menangkap sosok Airin dipinggir jalan,kuhentikan mobilku untuk memastikan apa yang barusan kulihat.

Shittt. .
Umpatku kesal.
Bagaimana tidak aku kesal saat ini aku sedang melihat Airin berdiri dpinggir jalan dengan seorang pria yang aku tidak tau siapa.

Sial. . .

Tiba-tiba emosiku menyulut,darahku naik sampai keubun-ubun melihat Airin dan pria itu dengan tidak malunya berciuman dipinggir jalan.Benar-benar menjijikkan.

Aku lajukan mobilku dengan kecepatan penuh.Aku berusaha menepis bayangan Airin berciuman diotakku.Dia benar-benar murahan.Bila dia berani berciuman ditempat umum,aku yakin mereka pasti sudah tidur bersama.

Aku parkirkan mobilku setelah sampai diapartemen.Ku buka pintu apartemen dan kututup dengan kasar.Entah kenapa ada perasaan marah dan benci sekaligus melihat kejadian tadi.Dari awal aku memang sudah tau wanita seperti apa Airin itu,tapi saat melihat langsung dia berciuman itu membuatku marah dan sangat jijik padanya.

Your'e MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang