Bab 12

14.7K 610 9
                                    

Airin pov

Orang bilang ketika kita sedang sedih tutuplah matamu dan bayangkan hal-hal indah maka kebahagiaan akan datang merengkuhnya,bahkan kata-kata seperti ini sering aku dengar dari novel-novel dan bahkan sering aku lihat dibanyak sinetron atau film-film.

Apa yang hatiku inginkan tak pernah sejalan dengan otakku dan akhirnya kata-kata yang terucap berbeda dari keduanya.Semua ini mudah. . .ya semua ini begitu mudah hanya aku yang membuatnya menjadi sulit.

''Melamun lagi!''tanya Rara.

''Ndak,aku cuman lagi berfikir''

''Sama aja Rin!ada masalah apa kali ini,kak Rizal atau suamimu?''tanya Rara.

Setelah kejadian Aldi memintaku berhenti kerja,akupun menuruti perintahnya,Sebenarnya bukan hanya itu saja alasanku berhenti kerja,kejadian disaat Aldi memukul kak Rizal dan mengatakan kalau aku adalah istrinya itu merupakan alasan terkuatku untuk benar-benar berhenti bekerja.Setelah aku memberikan surat pengunduran diri,Rara pun bertanya alasan aku berhenti kerja.Rara adalah sahabatku jadi tak ada salahnya aku bercerita kepadanya bukankah saat ini yang aku butuhkan adalah teman curhat.Jadi singkat ceritanya aku ceritakan semua awal hubunganku dengan Aldi,termasuk 6bulan kontrak pernikahanku dan kejadian antara aku dan kak Rizal.

''Akhir-akhir ini Aldi membuatku binggung dengan sikapnya?''

''Maksudmu?''tanya Rara tidak mengerti.

''Beberapa hari ini sikapnya begitu manis membuatku merasa benar-benar menjadi wanita yang istimewa''ceritaku.

''Bukankah itu bagus,mungkin suamimu sudah mulai jatuh cinta padamu''

''Entahlah,ada perasaan senang dan takut sekaligus''ucapku dengan mimik sedih.

''Apa yang kau takutkan?''tanya Rara.

''Aku takut jatuh cinta padanya dan aku takut kelak ia akan mencampakanku ketika 6bulan perjanjian itu berakhir''

''Airin. . .''

''Ahh. . .kenapa aku harus memikirkan sesuatu hal yang belum tentu terjadi''aku melihat Rara dan memaksakan senyumku.

''Ini sudah sore aku pamit pulang takutnya kedahuluan Aldi pulang''ucapku lagi.

''Baiklah hati-hati dijalan''.

# # #

Aku memasuki apartemen dengan langkah gontai,ada rasa sesak ketika aku berada didalamnya.Bukan karena aku tak menginginkan berada disini tapi lebih dari itu aku merasa takut tapi aku tak tau apa yang aku takutkan,aku benar-benar tidak tau apa yang terjadi padaku.

#Flashback on#

''Sayang,mau pergi jalan-jalan?''ajak Aldi yang memeluk pinggang Airin dari belakang.

''Jalan-jalan,kemana?''tanya Airin yang masih sibuk menggiris sayuran.

''Terserah,pilihlah tempat sesukamu''jawab Aldi sambil mengecupi leher Airin.

''Aku ingin kekebun binatang''

''Baiklah setelah sarapan kita akan pergi kekebun binatang''

Setelah mereka selesai sarapan,mereka bersiap-siap untuk pergi.Terlihat Airin begitu antusias,terang saja karena sudah lama sekali ia tidak pergi jalan-jalan,jadi saat ini ia begitu bersemangat.

Setelah sampai dan membayar tiket masuk kebun binatang,Aldi mengandeng tangan Airin dan mengajaknya untuk melihat-lihat binatang yang ada disana.

Aldi mengajak Airin melihat anak singa,Airin yang begitu senangnya meminta Aldi menfotonya bersama anak singa tersebut,setelah puas berfoto dengan anak singa mereka melanjutkan perjalanan,kali ini mereka melihat rusa,Airin memberi makan rusa dengan tangannya,rusa itupun memakan rumput yang ada ditangan Airin dengan antusias.
Setelah melihat rusa,mereka melihat buaya.

Your'e MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang