1

1K 37 5
                                    

Berusaha untuk berbicara padamu itu bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami.

***
"

Uchiha Sasuke" ujar lelaki itu dengan suara yang khas.Kali ini dia berada tepat disamping Sakura yang hanya terlihat dari cermin dan hanya bisa dilihat oleh gadis gulali ini,tak ada yang lain.Jika Sasori datang dan adiknya seolah oleh sedang berbicara sendiri tidak jauh dia juga akan berpikir kalau Sakura ini gila.Padahal Sakura sedang berbicara pada Sasuke.

"Kenapa kau ada di cerminku?" Tanya Sakura pada Sasuke yang sedang terlihat berkacak pinggang kali ini tanpa menatap Sakura.Ia tidak menjawab pertanyaan dari Sakura karena menurutnya masa lalu tidak perlu diingat lagi.Sasuke segera mengalihkan pembicaraannya.

"Tidurlah,bukankah besok kau kuliah?" celetuk Sasuke yang sudah tahu bahwa Sakura kali ini sedang menjalani kuliahnya.Berarti umurnya tidak berbeda jauh dengan Sasuke.Seharusnya Sasuke juga kali ini menduduki sebagai mahasiswa tetapi entah apa yang terjadi.Ia terperangkap dalam cermin Sakura,anehnya lagi hanya Sakura yang bisa melihatnya.Sakura mengernyitkan dahinya kebingungan.Bagaimana ia bisa tahu kalau kali ini Sakura sedang menjalani kuliah? Bahkan Sakura belum memperkenalkan dirinya.

"Haa?! Darimana kau tau itu? Padahal aku tidak pernah bercerita bahkan aku belum memperkenalkan diri padamu." jelas Sakura sambil menggaruk garuk pipinya yang tidak gatal.Sasuke tersenyum sedikit.

"Apa perlu ku jelaskan padamu? Haruno Sakura" Sakura mematung mendengar Sasuke menyebut namanya.Ia segera pergi menuju ranjangnya,Sakura menarik selimut miliknya dan mulai tertidur."Semakin lama aku mendengar ocehan lelaki Uchiha itu semakin gila pikiranku!" batin Sakura mengomel. Sasuke menggeleng geleng kepalanya melihat Sakura tertidur.

"Baguslah,akhirnya kau tertidur juga.Sakura"Sasuke menghampiri Sakura yang tengah tertidur dan ia menatap wajah Sakura yang imut dan cukup menarik."dia tidak cantik,tetapi ia menarik" batin Sasuke.Sakura merasa ada seseorang yang sedang mengelus rambut pink miliknya.Ia berharap itu adalah kakaknya Sasori.Sakura tersenyum dengan hal itu dan ia mengigau menyebut nyebut kakaknya Sasori."Sasori-nii...Sasori-nii..." yang mengelus rambutmu dengan lembut itu Sasuke.Oh ayolah Sakura kali ini kakakmu masih tertidur dengan pulas.Mana mungkin kakakmu bangun dari tidurnya dan mengelus rambutmu.

Deg.

Sasuke segera menghentikan perlakuannya itu.Menurutnya kali ini ia lancang pada Sakura,gadis yang baru ia kenal beberapa menit yang lalu.Entah akibat dari dorongan apa refleks tangan Sasuke sangat ingin mengelus surai merah mudanya itu.Tetapi setelah mendengar Sakura mengigau menyebut nama kakaknya Sasuke langsung menghentikan perlakuannya itu.Kecewa.

"Sial! Kau menyebalkan Sakura! Aku membencimu.Tetapi ini amanat dari kedua orang tuamu agar aku selalu menjagamu"

***
Terik cahaya matahari sudah mulai memancar.Sakura menggeliat dan mulai mengumpulkan nyawanya.Ia menggaruk rambut pinknya yang kusut.Ia mengambil handuk dan pakaian yang akan ia pakai.Sakura memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.Sudah menghabiskan beberapa menit akhirnya Sakura keluar dari kamar mandinya.Ia mengenakan jeans berwarna donker dan t-shirt bewarna pink dan bergambar bunga sakura.Ia mulai duduk di meja riasnya.Dilihatnya Sasuke sedang menyilangkan tangannya di sudut ruangan sambil menatap Sakura yang baru selesai dari ritual bersih bersihnya itu.

"Uchiha-sama ? Oh kau membuatku sedikit terkejut" ujar Sakura sambil memgoleskan lip gloss pada bibirnya.Sasuke terkekeh mendengar Sakura memanggilnya dengan nama Uchiha.Dengan ujungnya ditambah embel embel suffix sama.Sasuke agak risih dengan sebutan itu.

My Mirror and My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang