9

714 25 5
                                    

"Kau yakin Sasuke? Jangan sembarangan mengambil keputusan!" Sahabat dari bungsu Uchiha itu berusaha untuk meyakinkan Sasuke dengan keputusannya itu.Sementara Sasuke sudah memasang wajah frustasinya.

"Aku yakin Dobe.Kumohon bantulah aku." pinta Sasuke kepada Naruto.Lelaki berambut jabrik itu menghela napasnya sejenak.

"Baiklah,segala resiko kau yang tanggung." Sasuke menjawabnya dengan anggukan kecil.Lelaki berambut raven itu segera beranjak menuju tempat kejadian untuk mengetahui lebih jelasnya kejadian itu.

"Aku pergi dulu.Terima kasih ramennya." Naruto tersenyum dan ia segera mencari ponselnya untuk meghubungi ayahnya.Minato.

Calling 'Tou-san'

"Moshi Moshi? Ada apa Naruto?"

"Ayah,ini perintah Sasuke sahabatku.Ia menyuruhmu untuk menangkap keluarganya karena mereka telah membunuh Haruno.Namun sebelumnya biarkan Sasuke yang mencari buktinya."

"Kau tidak sedang bercanda kan? Bukankah dulu mereka pernah bekerja sama?"

"Ceritanya panjang.Lebih jelasnya ayah tanyakan saja pada Sasuke ttebayo"

"Souka? Baiklah.Hari ini ayah tidak pulang ibu juga sepertinya tidak akan.Kau jaga diri baik baik.Jangan membawa Hinata ke rumah saat tidak ada aku dan ibu.Awas saja jika kau berani membawanya ke rumah."

"Iya ayah.Hinata tidak akan kubawa ke rumah.Lagipula aku tidak akan merusak masa depannya.Aku tidak sepertimu."

"Beraninya ka--"

TUT

"Huftt selamat." gumam Naruto.

***

"Hahahahaha sekarang sudah tidak akan ada lagi Haruno yang lebih maju dibandingkan dengan Uchiha!!!" suara Mikoto menggelegar disertai tawanya yang jahat.Wanita paruh baya itu sangat senang saat Mebuki meninggal di tangannya.

"Aku juga sangat senang Sayang.Kizashi sudah meninggal dan hanya kita yang menjadi perusahaan maju." Kali ini Fugaku mulai buka mulut.Pria itu mengelus surai istrinya dengan lembut.Itachi anak sulung mereka mendengus kesal melihat kedua orang tuanya tertawa bahagia.

"Senangnya kalian.Aku masih belum membunuh anak sulung Haruno itu.Sasori,oh ayolah rencana kita belum selesai.Belum lagi kita harus membujuk Sasuke untuk mau membunuh si bungsu Haruno.Sakura.Barulah setelah itu rencana kita berhasil."

"Oh ayolah Itachi,bersenang senang sebentar tidak masalah." ujar Mikoto sembari menghampiri Itachi yang kesal.

"Hn,terserah ibu saja."

***

"Kaa-san,Tou-san...jangan tinggalkan aku sendiri hiks..." Sakura yang sedang duduk di sebuah taman sambil menangis.Saat mendengar kedua orang tuanya meninggal di taman Konoha.Polisi berkata kedua orang tuanya meninggal karena dibunuh oleh seseorang yang masih belum diketahui siapa.

Sasuke yang melihat dikejauhan merasa iba pada Sakura yang sedang menangis.Rasa bersalah yang besar menyelimuti dirinya walaupun Sakura tidak tahu jika orang tuanya dibunuh oleh keluarga Sasuke.

Lelaki berambut raven itu pergi menuju mansion Uchiha yang letaknya tidak terlalu jauh.Ia ingin menenangkan diri.

***

"IBU!! AYAH!!!" Panggil Itachi yang panik entah kenapa.Mikoto dan Fugaku menghampiri Itachi dengan tergopoh gopoh.

"hhhhh...hhh ada apa Itachi?" tanya Mikoto yang masih mengatur napasnya.

My Mirror and My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang