3

950 27 7
                                        

Menyesal hanya datang di akhir.

***

"Sakura,ayo kita pulang.Kau harus beristirahat." Ujar Naruto seraya membantu Sakura berjalan keluar ruangan.Sakura yang saat ini sedang tertawa terbahak bahak ditambah dengan ocehannya yang tidak jelas.Naruto hanya bisa pasrah dengan kondisinya saat ini.

"Sakura,kau jangan seperti ini kumohon.Aku dan Hinata masih disampingmu.Kau tidak kehilangan semua anggota keluargamu.Kau tidak sendiri Sakura.Kumohon kembalilah seperti dulu." Naruto menyuruh Sakura untuk duduk di sekitar lorong rumah Sakit.Sakura menurutinya namun setelah itu ia melompat lompat di atas kursi tersebut seperti anak kecil yang baru melihat kursi.

"Naruto! Lihat aku! Aku bahagia sekarang! Kau tidak perlu repot repot hahaha!" Naruto menyuruh Sakura kembali duduk karena semua suster sudah memperhatikannya dengan aneh.Hinata yang baru saja datang setelah mengurus administrasi melongo melihat Sakura saat ini.

"Sa-sakura? Apa yang terjadi padamu?" Hinata mengelus pundak Sakura yang berontak pada Hinata.

"Siapa kau?! Aku tidak kenal denganmu! Jangan sentuh aku,kau mau apa dariku? Ayah,Ibu,dan Kakakku sudah pergi!" Hinata menangis melihat Sakura yang sangat tertekan ditinggalkan oleh Sasori.Sampai jiwanya terganggu seperti ini.Mungkin ia harus menemukan seseorang yang spesial di hidupnya.

"Naruto-kun,siapa orang spesial di hidup Sakura?" Tanya Hinata pada Naruto yang sedang tertunduk lesu dan pasrah melihat Sakura teman baiknya.

"Entah...tapi kudengar Sakura dekat dengan Gaara." Jawab Naruto dengan suara yang lirih.Hinata mengangguk dan mengeluarkan ponselnya,gadis indigo itu menelpon Gaara.

"Moshi moshi,Gaara-san?"

"Ya? Ada apa Hinata?"

"Anu,kau teman dekatnya Sakura?"

"Ya,memangnya kenapa?"

"Tolonglah dia,kakaknya baru meninggal dan sekarang ia...maaf gila"

"A-apa? Baiklah sekarang Sakura dimana?"

"Rumah Sakit tempat Naruto bekerja"

"Aku segera kesana"

"Terima kasih Gaara-san"

***

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Gaara datang dengan wajah yang panik.Dia melihat Sakura dengan tatapan yang tak percaya.Perlahan ia mendekat pada Sakura dan memeluknya dengan erat.Sakura pun sedikit menjadi tenang namun tak lama juga ia memberontak lagi.

"Kau siapa?! Menjauh dariku! Aku tidak kenal denganmu!" Teriak Sakura yang sedang menjambak rambut pink miliknya.Gaara memegang tangan Sakura dan mulai mengajaknya berbicara sedikit.

"Aku Gaara,teman kuliahmu.Kau tak ingat? Baru saja tadi pagi kita bertemu.Kau kenapa jadi begini? Kau harus mencoba untuk ikhlas Sakura.Masih ada aku,Naruto,dan Hinata disampingmu.Kau jangan merasa sendiri." Sakura diam dan menatap Gaara dengan tatapan kosong.Hinata sudah tak kuat menahan tangisnya,Naruto sudah tertunduk pasrah,sedangkan Gaara berusaha untuk membujuk Sakura.

"Gaara? Aa ya aku ingat.Aku...ingin pulang" pinta Sakura yang sudah mulai sadar walaupun sedikit.Gaara pun mengantar Sakura menuju rumahnya.Naruto dan Hinata akan menyusul nanti setelah Naruto selesai membereskan peralatan kedokterannya.

***
"Kenapa gadis itu belum kembali juga? Apakah sesuatu buruk terjadi padanya?" Ucap Sasuke yang entah berbicara dengan siapa.Ia sedari tadi mondar mandir di kamar Sakura.Ia mengkhawatirkan sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka,Gaara masuk menuju kamar Sakura dan menyuruh Sakura untuk duduk di ranjangnya.Sakura menurutinya ia pun duduk di ranjang.Sasuke melihat wajah Sakura yang sangat kusut dan rambut yang berantakan.
Lalu ia melihat seorang lelaki di belakang Sakura.Lelaki dengan rambut merah yang tampan.

My Mirror and My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang