• Author POV
Pagi hari seperti biasanya hari Yujim diisi dengan kesibukannya sebagai dokter pribadi member BTS. Pekerjaannya semakin berat semenjak Hana berhenti dikarenakan Jungkook tak ingin Hana kelelahan.
Akan tetapi ada yang berbeda hari ini, Yujim begitu terkejut melihat pesan singkat yang dikirim oleh ayahnya.
"Eoh! Tumben ayah mengirim pesan," ucap yujim terkekeh.
Tetapi senyuman di wajah cantik Yujim memudar ketika melihat isi pesan singkat tersebut.
PRANG
Tanpa sengaja Yujim menjatuhkan ponselnya, ponselnya lolos terjun bebas dilantai. Ia mengeluarkan bulir bening menghiasi wajah mungilnya.
"Ayah! Hiksss... kenapa kau memutuskannya tanpa memberitahuku dulu?" Yujim terisak memegang dadanya.
Ting Tong
Yujim terkejut mendengar suara bel. Pikirnya siapa yang datang sepagi ini? Yujim segera menghapus air matanya dan membuka pintu.
CEKLEK
"Chagiya.... eoh!" Jimin memegang pipi Yujim. "Waegurae? Gwenchana?" lanjut Jimin khawatir.
"Hmm... aku tidak apa-apa hanya saja mataku sedikit sakit," dusta Yujim.
"Oppa, tumben kau datang sepagi ini menemuiku. Ada apa?" sambung Yujim."Aku ingin memberitahumu kalau aku sangat merindukanmu."
"Aku juga sangat merindukanmu..." Yujim memeluk Jimin begitu erat seakan Jimin akan pergi meninggalkannya.
•Jimin POV
Hari ini aku begitu bahagia karena aku telah menemukan sosok wanita yang begitu sangat mencintaiku, aku memang namja yang sangat beruntung.
Tak bertemu dengannya serasa dunia ini akan hancur, entah mengapa akhir-akhir ini aku sangat merindukannya, untuk memuaskan rasa rinduku lebih baik aku pergi ke appartement Yujim.
"Jimin-ah kau mau kemana?" tanya Yoongi hyung.
"Hung, kau seperti tidak tau saja. Dia pasti mau ke appartement Yujim," goda Taehyung.
"Terserah kalian saja," kataku beranjak meninggalkan mereka.
Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, akhirnya aku sampai di depan appartement yujim.
TING TONG
'Eoh! Kenapa dengan wajahnya? Apa dia baru saja menangis?' batinku.
Setelah aku bertanya pada Yujim dan mendengar jawabannya, aku rasa masih ada yang mengganjal didalam hatiku.
"Oppa kau pasti belum sarapan. Mau kubuatkan sarapan?" tanya Yujim dan ku jawab dengan anggukan.
Aku mengamati tiap lekuk tubuhnya dan Tuhan begitu sempurna menciptakan gadis seperti Yujim. Walaupun kadang sifat cuek dan menyebalkannya keluar tapi aku tetap mencintainya.
Aku masih fokus mengamati Yujim menyiapkan sarapan. Aku melihat ponsel Yujim yang sedari tadi terus bergetar, awalnya aku tak ingin membukanya tapi rasa penasaranku mengalahkan semuanya.
"Eoh! Ini ayah Yujim, tapi ini pakai bahasa indonesia aku tidak mengerti," gumamku mengerutkan kening.
Akhirnya aku berinisiatif mengirim semua pesan singkat itu ke ponselku karena aku begitu penasaran. Aku punya firasat kalau pesan dari ayahnya adalah penyebab dia menangis.
"Sarapan siap," ucap Yujim dan sontak aku menaruh asal ponsel Yujim karena terkejut.
Setelah sarapan, aku bermaksud ingin menanyakan penyebab Yujim menangis tapi aku takut kalau hal itu malah membuatnya menangis lagi.
"Dari tadi kau diam saja, ada apa?" tanya Yujim
"Ani... hanya saja aku bingung kenapa tadi kau menangis. Apa ada yang menganggumu?" tanyaku hati-hati dan bingo Yujim kembali terdiam.
"Chagiya... gwenchana? Apa aku menanyakan hal yang salah?" ucapku sambil mengusap air mata Yujim yang tiba-tiba mengalir. "Yaak! Jangan menangis. Kalau kau tidak mau cerita tidak apa-apa aku mengerti," sambungku sambil memeluk tubuh mungilnya.
•Yujim POV
Aku tidak tau harus mulai darimana untuk memberitahu Jimin kalau ayahku ingin menjodohkanku, aku bingung, aku tidak tau harus bersikap seperti apa.
Setelah melepaskan pelukan Jimin, aku menatap wajahnya. Entah kenapa hatiku begitu sakit, aku tidak sanggup harus mengecewakan Jimin. Aku hanya bisa mengeluarkan air mata dan tak sanggup berkata yang sejujurnya.
"Aku ingin ganti baju, setelah itu kita sama-sama ke Big Hit," kataku sambil beranjak.
Setelah lima belas menit, aku keluar kamar dan pergi ke kantor Big Hit bersama Jimin dan tentunya Jimin dengan penyamaran pamungkas.
#Kantor Big Hit
Aku melihat Hana, anaknya dan juga member BTS yang lain, tumben sekali Hana kemari, tapi tunggu apa Hana hamil lagi?
"Hana-ya apa kau hamil lagi? Anakmu masih kecil dan kau sudah hamil lagi," omelku tak percaya melihat perut buncit Hana.
"Ini semua karena kelinci mesum ini. Ketahuilah dia memperkosaku," ucap hana dan seluruh member BTS tertawa akibat jawaban frontal Hana.
•Author POV
Setelah Yujim melakukan aktivitasnya untuk memeriksa kesehatan member BTS, Yujim mendapat panggilan telepon dari adiknya Yejin.
"Eoh! Yejin-ah wae?" tanya Yujim.
"...."
"Hmm... aku tahu dan ayah tidak tahu kalau aku sudah menemukan sosok pria idamanku?"
"...."
"Lalu kenapa dia malah bersikeras menjodohkanku dengan dia?" ucap Yujim frustasi dengan intonasi keras.
"Mwo? Menjodohkan?" ucap Hana yang entah muncul dari mana dan sontak Yujim mematikan ponselnya.
"I... It-itu... a-aku..." ucap Yujim terbata saking paniknya.
"Yujim-ah kau pikir aku tidak tahu bahasa yang kau gunakan dengan adikmu huh! Siapa yang dijodohkan?" tanya Hana penuh rasa penasaran.
Hahaha "Yejin. Yejin adikku dia dijodohkan," dusta Yujim
'Bohong. Kay membohongiku Yujim-ah, jelas-jelas aku mendengar semuanya,' batin Hana.
"Woaaah.... chukkae Yujim-ah. Kau dicari Jimin, sepertinya dia tidak mau jauh darimu," goda Hana mencolek dagu Yujim.
"Eoh! Kalau begitu aku pergi dulu," ucap Yujim dan Hana melihatnya sambil menggelengkan kepala.
"Apa yang kau sembunyikan dariku Park Yujim?" monolog Hana.
TBC
-rie
KAMU SEDANG MEMBACA
Only One (Sequel Funny Marriage) [PRIVATE]
FanfictionOnly One NC21+[PRIVATE] (12-08-2017) #810 dalam fanfiction (13-08-2017) #808 dalam fanfiction Author : JeonRie92 Wattpad : JeonRie92 Cast : Park Jimin || Park Yujim (o/c) || Member BTS Other Cast : Hana Genre : Romace,Hurt Rate : NC21+ Length : Chap...