18

327 43 0
                                    

Aku temukan wanita yang lebih tangguh dari siapapun yang ku kenal. Mimpinya sama denganku, aku berharap kelak aku bisa bersamanya.


Ketika berhasil lolos dari para wartawan, Jimin dan yang lainnya melenggang menuju mobil yang sudah disiapkan. CEO mereka sengaja memisahkan mobil BTS dan juga mobil yang ditumpangi Yujim dan Yura. Tapi Yujim tak sendirian dalam mobil tersebut disana sudah ada Hana dan juga kedua anaknya yang menunggu kedatangan mereka.

"Yujim-ah aku sangat merindukanmu" Ujar Hana ketika Yujim masuk kedalam mobil.

"Nado".

"Aku minta maaf tidak bisa datang ke acara pemakaman Ayahmu, kau taukan aku sangat sibuk mengurus anak-anak belum lagi urusan rumah sakit" Jelas Hana.

"Arra, kau tidak perlu merasa bersalah" Ujar Yujim sambil tersenyum.

"Aku juga turut berduka cita karena kau baru saja kehilangan calon anakmu. Aku dengar dari Jungkook dan sebagai sahabatmu aku harap kau jangan terus latut dalam kesedihan".

****

Sementara itu dilain tempat Jimin mendapat omelan dari Ayah Hana sekaligus CEO Big Hit Entertainment.

"Sebenarnya apa yang ada dalam otakmu hah? Sekarang kita harus bagaimana menghadapi masalah ini, kau tau semua ini berimbas dengan karir kalian" Ujar Bang PDnim dan Jimin hanya diam mendengar omelan CEOnya karena dia sadar ini semua salahnya.

"Seharusnya kita jangan melimpahkan semua masalah pada Jimin, seharusnya kita bisa sama-sama berpikir bagaimana caranya agar masalah ini tertutupi" Bela Namjoon.

"Jimin sekarang apa yang akan kau lakukan? Aku harap kau tidak berbuat gegabah dan untuk sementara Yujim akan tinggal di rumah Hana dan Jungkook dan kau jangan dulu bertemu dengan Yujim demi kepentingan karir kalian" Sambung BangPD.

Jujur perkataan CEOnya membuat Jimin hanya menghelakan nafas, Jimin takut kalau dia tidak bisa bertemu Yujim, Yujim akan berpikir kalau dia berbohong soal akan memperbaiki hubungan mereka.

"T-tapi sampai kapan aku harus menunggu? Aku sangat mencintainya dan aku sudah berjanji untuk memperbaiki hubungan kami" Sahut Jimin.

"Sampai semuanya tenang dan tidak ada lagi wartawan yang mencari dirimu hanya untuk menanyakan hal ini, paham?" Jimin hanya pasrah mendengar perkataan CEOnya, mau melawan tidak mungkin bisa-bisa Jimin kehilangan kesempatan menjadi orang yang bisa membahagiakan Yujim dan juga orang tuanya.

Sesampainya di Dorm, ke-tujuh Membrr BTS merebahkan tubuh mereka diatas sofa, untuk mengistirahatkan tubuh mereka akibat perjalanan jauh.

"Hyung, apa kau tidak berniat untuk menghubungi Yujim noona?" Tanya Jungkook, mendengar pertanyaan Jungkook membuat kedua mata Jimin terbuka dan segera mengambil ponsel disaku celananya.

"Yeoboseyo, chagiya apa kau sudah sampai di rumah Hana?" Tanya Jimin disambungan telepon.

"..."

"Nde, aku cuma mau bilang sepertinya untuk sementara kita tidak bisa bertemu karena aku harus ke Amerika untuk konser, tapi aku akan sering menghubungimu"

"..."

"Baiklah, kalau begitu kau istirahat saja aku tidak mau kau kelelahan, saranghae"

Setelah sambungan telepon terputus, Jimin kembali memejamkan matanya. Jujur Jimin tidak sanggup harus jauh dari Yujim, sudah cukup mereka dipisahkan karena pernikahan kontrak yang dijalani Yujim dan Alfian.

*****

Akhirnya malampun tiba menyelimuti kota Seoul, tapi tidak ada Bintang yang menghiasi langit malam, hanya ada awan hitam dan gemuruh petir.

Only One (Sequel Funny Marriage) [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang