11

542 45 2
                                    

Apakah kita bisa kembali ke waktu itu? Kehidupan sehari-hariku tanpamu sangat tidak kupercaya, tapi aku tidak punya pilihan lain.

Apakah Yujim sudah tuli? Bagai tersambar petir, Yujim sama sekali tidak menyangka kalau Alfian tega berbicara seperti itu.

"Apa kau bilang? Gugurkan? Apa kau sudah gila? Aku tidak mungkin menggugurkannya, dan kau sama sekali tidak punya hak untuk itu" Teriak Yujim.

"Aku berhak atas dirimu, karena kau itu istriku" Tutur Alfian.

Apa? Istri? Penuturan Alfian membuat Yujim menyunggikan senyum remeh, atas dasar apa dia mengatakan kalau Yujim adalah istrinya.

"Tolong jangan buat lelucon seperti itu, apa kau bilang istri? Hei Tuan Alfian Putra Wijaya aku tidak sudi dipanggil istri olehmu" Ujar Yujim dan membuat rahang Alfian mengeras.

"Jaga ucapanmu" Desis Alfian.

Tidak mau berdebat, Alfian lalu melajukan mobilnya membelah jalanan Ibu Kota. Sepanjang perjalanan Yujim berpikir bagaimana caranya untuk kabur, karena ia ingin sekali melihat konser kekasihnya.

"Alfian, aku ingin menginap dirumah orang tuaku" Ucap Yujim membuka topik pembicaraan

"Tidak bisa" Hanya itu yang keluar dari mulut Alfian.

"T-tapi aku ingin pulang, aku merindukan Yura dn Ayahku" Dusta Yujim

"Sekali tidak bisa tetap tidak bisa" Bentak Alfian tanpa menoleh ke arah Yujim.

"Aku mohon, sekali ini saja tolong izinkan aku" Mohon Yujim

"Baiklah, tapi aku juga akan ikut denganmu" Ucap Alfian dan membuat Yujim pasrah.

Sepanjang perjalanan Yujim terus saja berpikir bagaimana caranya agar dirinya bisa bertemu Jimin.

Dirinya begitu sangat merindukan Jimin dan ingin memberitahu kalau Yujim tengah mengandung anak dari Jimin.
Tapi, mengingat ucapan Alfian soal menggugurkan kandungannya jujur Yujim tidak mau karena ini bisa menjadi senjata bagi Yujim agar bisa lepas dari pria iblis bernama Alfian.

Tak terasa akhirnya mobil Alfian terparkir didepan tumah Yujim. Kedatangan Yujim disambut senang oleh Ayah Yujim dan juga Yura.

"Apa yang membawa kalian kesini, hm?' Tanya Ayah Yujim

"Yujim ingin mengunjungi kalian" Ujar Alfian sambil memperlihatkan senyum palsunya.

"Eonni, ayo kita masuk, kau tau aku sangat merindukanmu" Ujar Yura sambil menarik Yujim menjauh dari Ayahnya dan Alfian.

Setelah berhasil lepas untuk sementara waktu dari Alfian, Yujim tiba-tiba menarik Yura agar cepat masuk ke dalam kamar Yura dan tak lupa mengunci pintu.

"Yura, aku sangat ingin pergi ke konser Jimin" Bisik Yujim.

"Tapi bagaimana caranya? Kau tau sepertinya Suamimu itu selalu mengekor padamu"

Yujim dan Yura harus saling berbisik, takut kalau nanti Alfian mendengar ucapan mereka.

"Begini, bagaimana kalau kita pura-pura ingin berbelanja di pusat perbelanjaan di dekat Gedung ICE" Saran Yujim.

Only One (Sequel Funny Marriage) [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang