Only One (Sequel Funny Marriage) [PRIVATE]

14

kaulah satu - satunya orang yang aku cintai biarpun duka yang mendalam takkan menghentikan cintaku.

Setelah mendengar semua penjelasan dari Yura, Jimin sangat menyesal telah berkata kasar pada Yujim. Kali ini dia merasa menjadi laki - laki paling egois karena tidak mau mendengarkan penjelasan Yujim terlebih dahulu. Sekarang dia berpikir bagaimana mendapatkan maaf dari kekasihnya. 

"Hyung! Sekarang apa yang akan kau lakukan? Waktu kita tidak banyak, kau tau kita masih di sibukkan dengan Wings Tour" Tegur Jungkook yang melihat Jimin yang sedang melamun sambil melihat ke luar jendela van.

"Molla, aku menyesal karena memperlakukan dirinya seperti tadi" Sahut Jimin masih tetap melihat ke arah jendela.

Keenam member yang melihat Jimin merasa sangat khawatir, tiba-tiba ide gila muncul di kepala Namjoon.

"Yak! bagaimana kalau kita datang menemui Yujim" Ujar Namjoon membuat semua member termasuk Jimin menoleh ke arahnya.

"Kau gila? Bagaimana kalau suaminya bertanya kita ini siapa?" Ucap Taehyung yang tidak percaya dengan ide gila Namjoon.

"Gampang kita tinggal bilang kalau kita ini teman kuliah Yujim sewaktu di Korea" Sambung Namjoon.

"Baiklah setidaknya kita harus mencoba, kalaupun tidak berhasil sepertinya memang aku harus belajar untuk melupakan dirinya" Kali ini Jimin terlihat sangat pesimis karena dia berpikir pasti tidak akan mudah menemui kekasihnya yang sudah berstatus sebagai istri orang.

"Hey! kau tidak boleh berkata seperti itu, kita harus berusaha kalau kita tidak berhasil, kita bisa mencobanya dilain waktu. Ingat Hana itu bersahabat baik dengan Yujim, jadi kita bisa pikirkan rencana selanjutnya dengan melibatkan istri Jungkook yang rada-rada" Celetuk Hoseok dan mendapat jitakan oleh Jungkook.

Selama perjalanan Namjoon meminta kepada supir van agar mengantarkan mereka ke alamat yang sudah dikirmkan Yura, tanpa membuang waktu mereka semua bergegas ke alamat yang di maksud. Manager dan staff lainnya sudah di minta oleh Namjoon untuk lebih dulu ke hotel dengan alasan ingin berkeliling sebentar melihat Ibu Kota. 

Setelah sampai ke alamat yang dimaksud, Namjoon kembali memastikan alamat rumah dengan alamat yang dikirkan Yura, dan cocok mereka berada tepat di depan pintu pagar rumah mewah bercat warna putih.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" Tanya Seokjin yang bingung harus berbuat apa.

"Begini, seperti yang aku katakan tadi, kita akan berpura - pura sebagai teman kuliah Yujim sewaktu di Korea dan keberadaan kita di Indonesia sekarang ingin mengunjungi Yujim karena kita memilih Indonesia sebagai tempat praktek kita, bagaimana?" Ujar Namjoon dan membuat keenam member mengangguk tanda mengerti.

****

Yujim yang berada di gudang belakang rumah terus saja menangis dan meraaung - raung sambil memegang dadanya yang terasa sesak karena perlakuan Alfian yang begitu kasar padanya belum lagi dengan perkataan Jimin yang begitu merendahkan dirinya.

"Alfian, tolong keluarkan aku darisini, TOLONG" Teriak Yujim dan teriakkannya tak ada seorangpun yang mendengar.

"Kenapa semua jadi seperti ini? Sakit" Ronta Yujim sambil memukul - mukul dadanya sambil terus terisak.