***
Anneva POV'z
Lalu aku berjalan mendekati bu Imah. Aku benar benar lapar saat ini.
"Bu imah,aku laper banget cacing cacing nya udah minta makan bu imahh".ucapku yang mungkin membuat bu imah kaget."Ya ampun,,Anneva,,saya kaget..".ucap Bu imah sambil terkekeh melihatku.
"Maaf ya bu imah,aku pesen nasi goreng merah,pakein telur ceplok,harganya berapa bu?".tanyaku dengan sopan.
"Gak usah di bayar nak".jawaban bu imah membuatku kaget,tapi bahagia karena uangku tidak keluar.
Hahaha!
"Kok gitu bu?".tanyaku sambil terduduk di sofa dalam tenda warung bi imah itu.
"Malem ini khusus free buat kamu aja deh nak".ucap bu imah.
Suasana di warung sangat sepi hanya ada bu imah dan aku. Entah ada dimana semuanya. Apa mungkin ada kantin yang lain??.
"Bu,ada penjual lain disini?".tanyaku sambil menatap bu imah.
"Ada nak,di bagian kawasan SMA Harapan Jaya I ibu gak tau dimana sekolah mereka dapat pemasak,trus di suruh ngejual disini juga".jawab bu imah.
"Bu imaaahhh,,saya mau air termos nya aja buuu,,pengen nyiram pop mie nih".teriak Alisya. Aku tak menyangka itu Alisya. Karena jarang ku dengar dia berteriak se-cempreng itu.
"Ini Lilis".ucap bi imah, kalian ingin tau kenapa Alisya di panggil lilis?.karena ditengah namanya ada bacaan lis. Jadi bu imah menyambung nya menjadi lilis.lama kelamaan namanya populer karena bu imah.
Alisya pun menuangkan nya ke pop mie itu. Tanpa bicara sepatah katapun kepada Anneva.
Flashback on
"Lo sebagai kakak gue,bisa gak nolongin gue?".ucap Risya."Nolongin apa?".
"Pdkt sama Dziko".
"Enggak,malas gue ngurus begituan".
"Harus!".
"Ya udah deh gue bantuin,Dziko yang anak sebelah itu bukan?".
"Iya Lisya,please".
"Ya udah tapi gimana caranya?"
"Gampang,bersikap manis aja di depan Anneva supaya dia nganggep kita tuh gak ada apa apa sama Dziko".
Flashback offAnneva sudah mendengar percakapan itu ketika ia sedang memakai baju di kamar mandi. Anneva hanya ingin diam bagaimana kelanjutan cerita cintanya ini. Entah berakhir sedih atau berakhir bahagia.
Anneva berharap kisah cintanya bahagia namun kenapa ada Risya yang ingin menghancurkan kebahagiaannya.
"Anak anak berkumpul di persatuan SMA harapan jaya dan harapn jaya I sekarang".suara toa terdengar,Anneva belum sempat makan,ia pasrah dan berlalu ke perkumpulan itu, sepertinya ada latihan.
***
Saat Anneva dan semuanya sudah sampai di sana, hanya ada pengumuman bahwa malam senin kita pulang. Semuanya pun bubar.Anneva kembali ke kantin tendahan yang di buat bu Imah. Nasi goreng nya juga sudah siap. Ia lalu terduduk dan memakan Nasi Goreng Merah andalan Anneva di kantin sekolah. NJM(en ji em) itulah yang Anneva katakan ketika ingin memesan nasi goreng merah pada bu imah.
"Bu imah,kenapa ikutan kesini?gimana anaknya?nanti gak ada jagain loh".tanya Anneva pada bu imah yang terduduk memainkan hp nya.(ibu ibu jaman sekarang)."Gapapa Neev,ibu lagi di panggil sama kepsek gak enak kalo di tolak. Masalah Farel,dia di jagain sama kakak nya dirumah,Toh kan cuma satu hari".jawab bu imah sambil tersenyum ke arah Anneva.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Perfect Girl
Teen FictionSalah,jika menyukaimu, salah jika terus terusan mengejarmu. tapi itu adalah perjuangan,perjuangan untuk mendapat kamu yang slama ini ku inginkan namun saat aku tau bahwa kau hanya mencintai sahabat ku,aku takkan mengganggumu lagi,selamanya.