9.I love you to Dziko

9 0 0
                                    

***
Deg!

Anneva sangat kaget menemukan pernyataan itu,entah mengapa dan kenapa,Ia kaget,ia tak sadar bahwa kata kata manis itu akan terlontar di bibir pria sedingin ini.
"G-g-gue--".ucapan Anneva terpotong.

"Lo kenapa?gak suka sama gue?ya udah gue balik tenda dulu,mau beresin baju daritadi gue belum nyiapin apa apa padahal besok malam udah pulang".ucap Dziko berbohong. Ia tak ingin Anneva menolaknya mentah mentah.

Saat Dziko beranjak pergi,

"GUE CINTA SAMA LO DZIKO!!".teriak Anneva. Seketika Dziko tersenyum dan langsung kembali ke arah Anneva dan langsung memeluknya dengan erat. Anneva merasa tak bisa bernafas,tapi ia tak ragu langsung membalas pelukan Dziko.

"Gue sayang sama lo Neev,".ucap Dziko tanpa ragu.

"Gue juga".ucap Anneva sambil terus memeluk Dziko.

Anneva tidak menyangka malam ini juga dia mengatakan
"GUE CINTA SAMA LO DZIKO!!".
Yang membuat nya dan Dziko lanhsung berpelukan.

Dziko POV'Z
Kelak kau akan membahagiakanku Neeva, aku gak akan ngecewain kamu,berdoalah agar hubungan kita tetap terjaga,aku mulai tertarik dengan senyuman dan tatapan mata kamu,itu yang membuatku slalu memikirkannya(shila). Berdosa sekali aku memikirkan milik orang. Sangat berdosa.

"Neev,gue gak bakalan buat lo sakit hati,gak bakalan".ujarku dalam hati.

Aku akan menetapi janji itu. Aku menyayangi Anneva Miranda.
Ya,anneva miranda yang ku peluk kini. Ku elus rambutnya lalu terus meneruskan ke punggung belakang nya.

"Kita gabung sama yang lain yuk".ucap Anneva sambil melepas pelukanku. Aku hanya mengangguk. Lalu mengekor di belakang wanita yang kusayangi kini.

***
Anneva POV'Z
Aku dan Dziko beranjak ke depan api unggun. Ia mengepalkan tanganku yang sudah menyatu dengan tangannya. Aku gugup setengah mati.
'Gue sayang sama lo neev' itu yang terngiang ngiang di otak ku.

Aku senang sekali malam ini,Terharu,Malu,Bahagia,semuanya campur aduk lah...

"Neev,kamu mau aku buatin sup?".tanya Dziko padaku yang beraku-kamu.

Aku hanya mengangguk mengiyakan. Aku takut bersama nya karena hal kecil yaitu, takut Dziko dimarahi pak gurunya karena pergi ke kawasan SMA harapan jaya.

Hanya itu yang aku takutkan namun Dziko meneruskan memasak sup itu.
***
Setelah sup itu sudah jadi,aku dan Dziko memakannya bersama.
"A...".ucap Dziko menyuruhku membuka mulut. Ia berniat menyuapku.

Lalu aku pun membuka mulutku,yap sesuap sendok bekas dari bibir Dziko bersentuhan dengan bibir ku. Aku makin gugup. Itu sama saja dengan ciuman pertama dari Dziko. Ini memang pertama ia merasakan jatuh cinta. Tak pernah sebelumnya.'never'.

Qku pernah jatuh cinta sejak SD itu menurutku sangat lucu karena saat itu aku masih berumur sepuluh tahun. Aku tidak berani. Karena selain masih kecil,aku juga belum paham apa arri cinta.

Sekarang aku mengerti, inilah cinta.

"Aku yang nyuapin kamu lagi".ucap ku setelah Dziko menyuapiku sebelum nya,

"A...".Dziko membuka mulutnya, lalu saat sendok sudah mendekati mulutnya,ia tiba tiba menutupnya lagi. Aku bingung.

"Kamu kok nutup lagi?".tanyaku penasaran.

"Kamu sih,nyuapin pake sendok".ucapnya sambil melihat mataku lekat.

"Lha?terus nyuapin pake apa?pake kaki?hahaha".ucap ku sambil tertawa terbahak bahak.

I'm Not Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang