Sudah satu minggu lebih Neune tinggal di Apartement yang kakaknya berikan, Tetapi ia masih belum bisa mencari satupun orang yang mau menghuni Apartement tersebut, ditambah lagi ia harus membayar sewa listrik, Air, dan Gas nanti di Akhir bulan.
Hal itu membuat Neune tidak tenang karena ia tidak mendapatkan Uang sepeserpun untuk biaya hidupnya beberapa hari ke depan."Hah..., Capeknya...." Kata Neune yang duduk di bangku, Di dalam kelas.
"Ada apa Neu?, Pagi-Pagi sudah lesu?" Tanya Erik, Teman sebangku Neune, Berambut Pirang dan terlihat seperti anak badung.
"Yah,Habisnya...., Aku sudah cerita tentang Apartement yang diberikan Kakak-ku kan?"kata Neune.
"Oh..., Tentang tanggung jawab mencari untuk mencari Penghuni Apartement itu...., Tapi kakak-mu kejam sekali yah..." Kata Erik.
"Benarkan, Masa dia tega tidak memberiku uang jajan" Kata Neune.
"Yah, Tapi itu juga demi kebaikanmu supaya lebih dewasa" Kata Erik.
"Tumben ngomong Bijak, Hah...., Meskipun kami juga bukan anak rajin?" Singgung Neune.
"Aku mah...., Sudah tobat....aku Sudah berubah" Kata Erik.
"Berubah yah...." Kata Neune sambil melirik Erik.
"A-Ada apa Neune?"Kata Erik sambil sedikit terganggu.
"Tidak ....,"Sambil memalingkan wajah dan melihat keluar jendela.
***
Istirahat makan siang, Seperti biasanya Neune menghabiskan waktunya di atap bangunan sekolah yang sepi, biasanya ia selalu membawa roti dan jus, karena hari ini ia sudah benar-benar kehabisan uang, ia hanya bisa meniknati angin yang menerpa tubuhnya dari balik pagar pembatas.
"Hah...., lapar banget....." Ucap Neune.
tiba-tiba ada suara memanggil dari belakangnya.
"Pe-permisi...., Neune.....?" Panggilnya dengan suara pelan.
Dan saat Neune berbalik dan yang berdiri disana adalah gadis berambut kepang dua berwarna hitam bernama Hynea, yang merupakan ketua kelasnya.
"Ada apa Ketua kelas....?" Tanya Neune.
"A-a-apa kamu tau Gift game?" Tanya Hynea secara lansung sambil menatap Neune.
(Oh..., Jadi memang begitu....ia mengetahunya..., memang sih, dia juga Player tapi....,apa dia tau identitasku juga?) Pikir Neune.
"Ya Aku tahu, Aku juga seorang Player juga " Jawab Neune.
"Be-berarti kamu juga di sana saat bencana....?" Tanya Hynea.
"Yah, Begitu...., Tapi---"
"Terima Kasih!!!" Ucap Hynea sebelum Neune selesai berbicara.
"Eh?!, Untuk apa?"
"Ka-kamu Telah menyelamatkanku....."
"Oh..., tidak apa kok, lagi pula sudah wajar untuk menolong teman sekelas, dan juga ketua kelas juga sudah sering menolonku" Kata Neune.
"Eh, menolong?, Aku?" Kata Hynea sambil kebingungan.
"Ya, seperti salinan materi pelajaran, atau tugas-tugas saat aku absen"Kata Neune sambil berjalan ke pojok pagar.
"Yah..., kalau itu sudah menjadi kewajibanku" Kata Hynea.
"Merawat aku di UKS juga kewajiban" Kata Neune.
"Ka-kamu menyadarinya!!??" Kata Hynea yang terlihat terkejut.
"Ya, Begitu lah, Tapi apa kamu seorang Player juga?"Tanya Neune.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift/night/killer/game/Line.
JugendliteraturGift game, sebuah game yang menggunakan bakat super dalam permainannya, peraturannya simpel dan mudah di pahami yaitu hidup dan mati, dengan kata lain Player harus mengalahkan Monster atau Bos Level untuk bisa Bertahan dan menjadi pemenang. Keabadia...