PART 4

41.5K 2.2K 13
                                    

Warning!!!
Typo di mana-mana.

******************************

Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamar. Membangunkan Lisa dari tidur nyenyaknya. Lisa menerjabkan matanya menyesuaikan pandangannya.

"Good Morning Sweetheart" ucap Briliano menatap Lisa yang terbaring di sebelahnya.

Tubuh Lisa tersentak kaget mendengar Suara Briliano yang dekat dengan telinganya.
Mata Lisa membulat terkejut dengan jarak wajahnya dengan wajah Briliano yang terlalu dekat.

"Mor--morning Sir" gugup Lisa wajahnya merona merah.

Briliano mengulum senyum tipis melihat sikap gugup Wanitanya. "Morning Kiss" ucap Serak Briliano, lalu mendekatkan bibirnya di depan bibir Lisa.

CUP

Tubuh Lisa kembali kaku mendapat kecupan Singkat dari Briliano. Briliano terkekeh kecil dengan sikap menggemaskan Lisa.

Setelah mendapatkan kembali kesadarannya, "Ma--maaf Sir, bisakah anda melepaskan pelukannya? Aku mau ke kamar mandi"

Bukannya melepaskan pelukannya, Briliano makin mengeratkan dekapannya. Membenamkan kepalanya di lekukan leher Lisa, menghirup harum badan Lisa.

Mata Briliano berubah menjadi hitam pekat, Ia berusaha menahan hasratnya untuk tidak menancapkan taringnya tepat di tanda yang ia buat.

Briliano melepaskan dekapannya, Ia beranjak menuju kamar mandi menekan hasrat haus darahnya terhadap Lisa.

'Briliano kamu harus bisa menekan Hasrat Hausmu, kalau tidak kamu bakal membuatnya takut' Ucap batin Briliano.

"Aaaarrrrggghhhh" jerit Briliano mencengkram kuat rambutnya.

PRAANGGG!!!

Tangan Briliano mengepal kuat, tidak menghiraukan tangannya yang terluka mengeluarkan darah dari buku-buku jarinya.

Lisa tersentak kaget mendengar jeritan Briliano dan suara pecahan kaca dari arah kamar mandi.

Buru-buru Lisa berjalan cepat menuju kamar mandi yang tertutup rapat.

Tok..tok..tok

"Sir..Sir anda tidak apa-apa di dalam sana" ucap Lisa mengetuk pintu kamar mandi.

Lisa menjadi tambah panik tidak mendengar sahutan dari dalam. "SIR...SIR BUKA PINTUNYA!! APAKAH ANDA MENDENGAR SUARA SAYA" Teriak Lisa sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi dengan kuat.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan wajah kacau Briliano. Lisa memperhatikan penampilan Briliano dari atas sampai bawah.

"Sir tangan anda terluka!!" Seru panik Lisa menarik tangan Briliano yang masih meneteskan darah hitamnya.

Briliano menarik kembali tangannya dari genggaman Lisa. Berjalan melewati Lisa yang masih berdiri mematung di depan pintu.

Lisa berlari menghadang Briliano yang berniat keluar dari dalam kamar. "Sir sebaiknya saya obati luka anda"

"Tidak perlu, Lukanya bisa sembuh sendiri. Kamu tidak lupakan saya ini apa?" Ucap Briliano Dingin menatap Lisa datar.

"Apakah saya ada salah sama anda Sir?" Ucap lirih Lisa menundukan kepalanya.

Briliano menghembuskan panjang Nafasnya. "Kamu gak ada salah, tapi sebaiknya kamu jangan dekat saya dulu. Sebelum saya tidak bisa menahan Hasrat akan Darahmu"

LORD Devil Vampire [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang