Bab Satu

13.5K 435 3
                                    

Seorang gadis cantik terbangun dari tidurnya karena mendengar ibunya memanggil.

"Halwaaa bangun sayang,kita sholat subuh dulu"

"Iya ibu.. sebentar"

Halwa sambil mengumpulkan nyawanya untuk bangun.

"Ya sudah,nanti kamu menyusul ya".

Suara langkah kaki ibunya meninggalkan kamarnya.

Halwa bangun dari tidurnya dan pergi ke kamar mandi membasuh muka,setelah itu ia mengambil wudhu dan menyusul ibu dan ayahnya yang menunggu di ruangan sholat.

Saat halwa sampai di ruangan sholat. Mereka pun langsung memulai sholatnya dengan khusyuk dan khikmad.

Selesai melaksanakan kewajibannya sebagai umat islam. Halwa membantu ibunya memasak dan aktivitas lainnya.

Saat hari mulai terang, halwa kembali ke kamarnya bersiap untuk ke kampus.

Nurrul Halwa. Mahasiswi Universitas Gajah mada jurusan Sastra Arab.

Halwa memakai kemeja putih panjang dengan jilbab hitam dan rok hitam lalu keluar menuju ruang makan.

Di meja makan sudah ada ayah dan ibunya yang memandangnya tersenyum.

" Princes ayah sudah datang,ayo kita sarapan"

" Iya ayah ",balas halwa tersenyum.

Mereka pun makan dengan tenang hanya ada dentingan sendok yang berbunyi.
Setelah selesai makan. Halwa bangkit dari duduknya.

" Halwa berangkat kuliah dulu ya ibu", katanya sambil mencium tangan ibunya.

" Iya, kamu berangkat sama ayah saja ya"

" Iya sayang sekalian ayah mau ke kantor", ayah halwa lalu mencium kening istrinya.

" Iya ibu, daaaa.. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam".

Halwa dan ayahnya pun berangkat menuju kampus nya menggunakan mobil.

" Gimana kampusmu sayang?"

" Semuanya baik kok yah.Nilai-nilai halwa juga cukup. Tinggal 2 semester lagi yah"

Mereka pun berbincang-bincang hingga sampailah di kampus halwa.

Halwa mencium tangan ayahnya
"Halwa pamit ya yah Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam sayang", ayahnya mengelus kepala anak kesayangannya itu.

Setelah halwa keluar dari mobil,ayahnya pun langsung melesat meninggalkan kampusnya.

Halwa berjalan memasuki kampusnya.
Tak sengaja matanya menangkap sosok lelaki tampan berjalan berlawanan arah dengan dirinya. Kak Fahri Assidiq jurusan manajemen senior halwa semester akhir.

Fahri tersenyum ke arah halwa begitupun halwa juga membalas senyum pada fahri.
Fahri adalah lelaki pendiam namun ramah.Ia juga seorang muslim yang taat. Menjadikan nilai plus pada dirinya.

April 2017

Saat Jodoh MenyapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang