Pagi hari keluarga Prilly sarapan dan seperti biasa pula bang Ricky telat sarapan. Ya kalian tau lah,punya pacar ya pagi2 hrus telponan dlu sama pacarnya.
Hahaha Untung gw gk ad pacar-batin Prilly
"Lama banget dh,udh laper nih gw"ucap Prilly saat Ricky memainkan ponselnya melulu padahal dia lagi menuruni tangga
"Ngomong sama siapa?sama gw?"tanya bang Ricky.
"Gak sama setan. Ya sama lo lah bang"ucap Prilly sambil teriak karena Ricky tidak pernah menanggapi adiknya itu dengan serius.
Dan saat Prilly berbicara kayak gitu justru semakin lambat Ricky menuruni tangga, Prilly merengek dengan abangnya itu agar cepat menuruni tangga supaya kita sarapan. Tapi Ricky semakin memperlambat kakinya itu.
Prilly melihat kedua orang tuanya dengan unyu agar mereka membujuk Ricky untuk segera turun, dan akhirnya sukses juga.
"Ah sikecil mah manja"ucap Ricky saat memasuki tempat duduk dia dimeja makan."biarin wlee"
"Ricky kecil begitukan ade kamu juga"ucap mamah yang selalu membela Prilly saat dibullying Ricky
"Mamah tinggi,papah juga tinggi tapi kenapa anak mamah pendek,jangan jangan ketuker kali pas bayi"ucap Ricky yang membuat Prilly marah tetapi Prilly menahannya.
"kan Prilly belum dewasa. Nanti kalau Prilly udah dewasa juga tinggi kok"ucap mamah lembut
"Papah diem aja. Lagi ngeremin telor ya"ucap Ricky
"Songong banget lu bang sama orang tua"ucap Prilly membela papah
"Diem lu kecil"
"Ricky inget pesan mamah gak"ucap mamah
"iya mamah ku sayang"ucap bang Ricky.
"Udh lanjutin makannya katanya mau nonton"ucap papah.
Prilly dengan Ricky memang akan pergi menonton film danur nanti siang. Tapi ayahnya itu menyuruhnya cepat makan, padahal ini masih pagi.
"Bang Ricky mah sama kak Fiza,masa nanti Prilly sendiri papah"ucap Prilly sambil memajukan bibirnya itu .
"Pril Herfiza bawa adiknya juga loh"ucap bang Ricky
"Yudh papah,mamah Prilly mau kerumah Hanggini"ucap Prilly pamit karena Prilly ingin menanyakan perihal tugas.
"yudh hati2 ya sayang"ucap mamah
Prilly mencium punggung orang tuanya itu dan beranjak pergi.
"Pril mau bareng kaga??gw mau ke rumah doi"ucap Ricky menawarkan dan Prilly hanya mengangguk
"Yudh mam,pap Ricky mau anterin si Prilly"ucap bang Ricky lalu mencium punggung tangan mamah dan papah.
"lama lu bang"
"lu gk liat gw lgi ngapain"ucap Ricky yang sedang mencium punggung ortu.
"Hehehe lagi salim aj lama banget"
"Ayo Pril"ucap Ricky
Lalu Prilly dan Ricky keluar rumah dan saat itu mereka langsung otw tapi Ricky menuju ke pom bensin terlebih dahulu.
"eh dompet gw mana ya"ucap Ricky sambil meraba sakunya,
"lu inget2 dlu bang"ucap Prilly untuk sekedar mengingat
"astagfirullah dompet gw ketinggalan dirumah. Prill gw minjem duit lu 100k ya"ucap bang Ricky yg sontak mengagetkan Prilly.
"What OMG bang,lu pikir gw bawa duit apa"
"atm lu dah prill""sumpah malu-maluin dah punya abang kek lu,nih duitnya"kesal Prilly dan memberikan uangnya itu
"Nah gitu kek dri tdi"ucap Ricky dan langsung sigap mengambil uang itu."bilang aj lu gk ad duit"ketus Prilly tanpa mikir
"gw ada keles. Tapikan ketinggalan dirumah" Elak Ricky
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Adalah Adikku
RandomKamu adalah adikku yang akan aku jaga. Walaupun nanti maut yg memisahkan kita