Chapter 8

64 5 1
                                    

"Memangnya kau punya teman?" ujarku polos

"... Sudahlah kau akan tau bagaimana teman-teman ku, ayo cepat"

"Ahh.. Tunggu"

Dia mengambil batu dan mulai berjalan, aku mengikutinya dari belakang dan memegang Batu yang ia ambil. Kami berjalan ke tengah Hutan, lebih tepatnya ke tempat pertama kali kita bertemu.

"Hai Reo, kau membawa temanmu?" ujar seseorang

"Ah iya, sebenarnya kita baru bertemu kemarin, ya kan?"

"Ahh.. Iy benar.." sahut ku tiba-tiba.

"Jaa.. kami tinggal dulu, aku akan mengajaknya bertemu dengan yang lain"

"Sampai jumpa.." ujar seseorang yang tidak ku tau namanya.

Di perjalanan aku melihat sebuah danau, danau yang cantik ketika terkena cahaya matahari.

"Kau ingin ke sana?" tanya Reo-kun tiba-tiba.

"Ehh... Umm.. Boleh"

Kami berjalan menuju sungai tersebut, ahh~ Indah sekali. Percikan air membuatnya semakin berkilau.

"Indah bukan?" ujar Reo tiba-tiba.

"Un, Indah sekali~. Arusnya sedikit deras ya.."

"Awas kalau kau terjatuh, aku tak akan menolongmu, ingat itu."

"Iya iya.. Aku akan berhati-hati."

Kami menikmati pemandangan, dan melanjutkan perjalanan bertemu teman-teman Reo. Sesampainya kami di sana, aku tidak menemukan seseorang.

"Nee.. Reo-kun, dimana teman-teman mu? Kau tadi bilan mereka di sinikan?"

"Tunggu lah sebentar lagi."

Tak lama kemudian terdengar suara-suara yang memecah keheningan.

"Siapa kau?"

"Mengapa kau masuk ke dalam hutan ini?"

"Apa yang kau mau?"

"Apa yang kau inginkan dari Reo?"

Aku terkaget, dari mana asal suara-suara itu? Dan kenapa tiba-tiba menanya apa mau ku kepada Reo-kun? Siapa sebenarnya mereka?? Terlalu banyak pertanyaan yang menumpuk di pikiranku.

"Hei sudahlah, dia hanya anak kecil yang aku temui kemarin, keluarlah aku ingin mengenalkannya kepada kalian." ujar Reo tiba-tiba.

-Bersambung-

untouchableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang