Chapter 10

55 6 0
                                    

"Sial, padahal dikit lagi aku bisa menang" gerutu Koki

"Hahahaha, kau kalah Tanaka Koki, akui saja" ejek Hyoma

"Diam kau!" bentak Koki

"Wah, jangan marah dong, lagian ini cuman pertandingan biasa" ujar Hyoma

Koki terdiam, kemudian duduk mengatur nafas hingga normal.

"Hei, mana sepupumu yang kau bilang tadi?" ujar Hyoma membuka percakapan.

"Tadi dia bilang akan kesini, sesudah mengunjungi kuil dekat hutan. Kenapa?"

"Kuil? Maksudmu kuil yang itu?" tanya Hyoma penasaran.

"Iyalah bodoh, mana ada lagi kuil dekat hutan selain kuil itu" ujar Koki.

"Hei apa kau membawa sesuatu untuk di makan atau minum?" tanya Hyoma

"Tidak, kenapa? Kau lapar atau haus atau bagaimana?"

"Lapar dan haus, hehe"ketawa Hyoma

"Ck, dasar. Yasudah kerumah ku saja." ajak koki

Sesampainya di rumah Koki.

"Tadaima, ayo masuk" ucap Koki

"Ayah dan Ibumu dimana?" ucap Hyoma

"Sedang berkebun. Knp?" ujar Koki sambil membuka kulkas di dapur

"Tidak, tidak apa-apa.. Kau sedang apa?" ujar Hyoma

"Mancarikan mu makanan yg bisa diminum, hei kau mau semangka?" ujar Koki

"Mau" ujar Hyoma dengan semangat.

"Nih, makan lah." ujar Koki

"Hehe.. Arigatou Koki" ujar Hyoma.

Kemuadian mereka makan semangka bersama sambil melihat kebun belakang rumah.

Sementara itu di Hutan.

"Aku harus segera pulang, adik sepupuku sedang menunggu ku." ujar ku

"Tunggu saja dulu, Reo belum kembali." ujar Izumi

"Iya, nanti dia akan kaget kalau orang yang dia bawa tiba-tiba menghilang" timpal Mizumi

Mendengar hal itu, aku memutuskan untuk menurut, lagi pula aku tidak tau arah. Menunggu Reo-kun kembali mungkin tidak akan lama. Dan benar sekitar 5 menit menunggu sesosok Reo pun kembali membawa 1 temannya.

-Bersambung-






untouchableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang