Ketika dua hati
Berada satu getaran frekuensi
Mereka berirama hasilkan bunyi
Senandungkan melodi
Bahkan berdengung menjadi bunga mimpi
Itulah indahnya resonansi hatiNamun tak selamanya
Getaranku hasilkan irama yang sama
Yaitu ketika hatiku:
Berbeda getaran frekuensi denganmu
Yakinlah tak kan ada lagi nada
Oleh karena hanya satu hati yang bicara
Sedangkan hatimu entah kemana
Digetarkan oleh siapa?
Hingga hasilkan irama tak bernadaBisa jadi hasilkan dering desing
Yang pekakkan telinga hatiku karena nyaringNamun tak usahlah menyesal
Apalagi menyangkal semua yang telah berawal
Karena apabila kelak hatiku dan entah dengan hatimu memang ditakdirkan sakral
Yakinlah kita akan samasama bergerak sentripetal
Bukan malah memilih bergerak sentrifugal
Yang detik ini kusebut itu sebagai resonansi hati parsialJum'at, 28 April 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Katakan dengan Kata
PoetryBukan untaian kata-kata bagus namun hanya menorehkan ide yang terngiang dalam pikiran. Sebuah prasasti dalam merekam jejak imajinasiku. Inilah prasasti kecilku. Selamat membaca